[Spooktober] Tips Menulis: Belajar Horor hingga Dark Fantasy | Bagian 1
[Spooktober] Tips Menulis: Belajar Horor hingga Dark Fantasy | Bagian 1
Pada tips penulisan kali ini, Kak Bi mau membahas tentang berbagai genre dark alias genre gelap yang sering digunakan dalam novel dan film. Serta ingin memberikan tips untuk mengenali dan belajar menulis dari rangkaian genre ini.
Eits, tips penulisan ini dibuat bukan untuk menggurui ya, melainkan untuk mengklarifikasi dan mengenalkan rangkaian genre gelap yang sering salah kaprah oleh beberapa orang.
Seiring waktu, genre-genre ini terus berevolusi dan berkembang. Sehingga, elemen menakutkan tidak selamanya menjadi bagian dari genre horor saja.
Oke, tidak perlu berlama-lama, langsung saja masuk ke inti tips penulisan bagian pertamanya ya, yaitu tips penulisan yang akan membahas horor, thriller, misteri, suspense dan subgenre-nya masing-masing. Sebagai dasar untuk menulis dan menguasai genre ini di masa depan.
👻👻💀💀💀👻👻
1. Horor dan Subgenre-nya
Sejauh hasil pengamatan Kak Bi, horor adalah genre yang membangkitkan rasa takut, rasa kaget, teror atau kejutan. Inti genre ini adalah untuk membuat kita benar-benar ketakutan, seperti takut pergi ke dapur atau takut pergi ke toilet usai menonton film atau membaca buku horor.
Akan tetapi, teror dari genre horor bukan hanya datang dari hantu atau hal-hal berbau mistis saja. Genre ini sering sekali melibatkan elemen supranatural, makhluk menakutkan sejenis monster, menampilkan dunia perdukunan dan teror kemenyan, atau situasi yang sangat mengerikan.
Tujuan utama horor adalah mengeksploitasi rasa takut dan memunculkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, beberapa elemen yang biasa muncul dalam genre horor selain hantu dan setan, meliputi pembunuh berantai, adegan gore dan kekerasan, serta atmosfer gelap dan mencekam.
Contoh film horor adalah The Exorcist, The Conjuring, In the Tall Grass, KKN di Desa Penari, Train to Busan, hingga A Tale of Two Sisters.
Dalam genre horor, terdapat subgenre yang perlu kamu ketahui sebelum mulai menulis dan menentukan judul tulisan. Di bawah ini adalah beberapa sub genre horor yang perlu Pengembara ketahui ya;
a. Horor-Psikologi:
Fokus pada ketakutan yang berasal dari kondisi mental dan psikologis si karakter. Sebenarnya, subgenre ini mirip dengan thriller-psikologi, tetapi lebih fokus pada horor yang berasal dari ketidakstabilan mental dan trauma psikologis akibat keterkejutan mistis atau teror gaib. Genre ini mengeksplorasi ketakutan dari dalam pikiran karakter, dengan memunculkan protagonis dengan masalah mental atau punya trauma, situasi yang membuat penonton meragukan segala hal, hingga plot twist mengejutkan dan mendalam.
Contohnya: A Tale of Two Sisters, The Wailing, Midsommar dan Last Night in Soho.
b. Slasher:
Subgenre horor yang satu ini, menampilkan pembunuh berantai dengan penekanan pada adegan gore dan kekerasan. Karakter jahat atau pelakunya sering kali adalah seorang psikopat atau monster yang memburu korbannya satu per satu. Biasanya slasher dimulai dari konsep pembunuh bertopeng atau si anonim, adanya adegan pembunuhan yang eksplisit dan berdarah-darah dan keinginan tokoh-tokoh ketakutan yang berusaha untuk bertahan hidup.
Slasher terbagi dalam dua turunan sub yaitu:
- Teen Slasher, yang berfokus pada remaja sebagai korbannya.
- Supranatural Slasher yang menggabungkan elemen supranatural dengan keberadaan pembunuh berantai.
c. Horor-Supranatural:
Sebuah subgenre ini yang paling sering melibatkan kemunculan entitas supranatural seperti hantu dan setan secara ugal-ugalan. Biasanya dibumbui banyak sekali jump scare pada film, hingga rasanya jadi sesak napas.
d. Horor-Surealis:
Memakai elemen surealis untuk menciptakan horor yang membingungkan. Contohnya kayak film Black Swan dan Coraline.
e. Horor-Gothic:
Menggabungkan elemen horor dan romantis dengan latar belakang arsitektur tua misterius. Ceritanya sering berlatar di rumah berhantu, dengan elemen supranatural, drama dan misteri. Biasanya berlatar kuno, di era-era tertentu dan penuh misterius vibes. Ada teror hantunya, vampir, dan makhluk supranatural lain dengan atmosfer gelap tapi melankolis. Contohnya dalam film The Invitation.
Sub genre ini punya beberapa turunan genre berupa:
- Gothic Psychological Horror, yang menggabungkan elemen psikologi dengan suasana gothic.
- Southern Gothic, menggabungkan elemen gothic dengan setting di Amerika Selatan.
- Victorian Gothic yang bersetting pada era Victoria dengan elemen gothic-nya yang kental.
Baca juga: [SPOOKTOBER] REVIEW DRAKOR UNDERRATED | DARK HOLE (2021)
Artikel lainnya: TIPS MENULIS: MENGENAL BERBAGAI ISTILAH DALAM KEPENULISAN
2. Thriller dan Subgenre-nya
Dari namanya aja, thriller artinya menegangkan. Berbeda dengan horor yang sering memunculkan dunia gaib dan hantu. Thriller tidak semuanya menampilkan hantu, biasanya justru menampilkan sisi gelap dari manusia itu sendiri yang dirancang untuk menimbulkan rasa tegang dan memicu adrenalin penonton atau pembaca.
Alur cerita thriller biasanya membahas pembunuhan, psikopat atau teror penguntit, berbau kekerasan yang menegangkan tapi seru dan malah mengasyikkan karena sajiannya tidak begitu mengagetkan seperti genre horor. Cerita dan alur dalam genre ini biasanya cepat dan penuh aksi, dengan konflik yang intens dan berbahaya.
Biasanya genre Thriller juga dipenuhi adegan pengejaran dan pertempuran, maupun ancaman terhadap kehidupan atau keselamatan tokoh utama. Tak jarang berisi pengkhianatan dan konspirasi, hingga plot berbelit yang penuh kejutan.
Subgenre thriller berupa;
a. Thriller-Psikologi:
Berfokus pada ketegangan mental dan psikologis. Contohnya kayak film Korea Parasite, The Call, atau serial Dead Ringers.
b. Thriller-Aksi:
Menampilkan banyak adegan aksi dan konsep kejar-kejaran, contohnya film Korea The Childe, Carter dan Ballerina.
c. Thriller-Supranatural:
Nah, thriller inilah yang memunculkan makhluk gaib dan biasa berkolaborasi dengan genre horor pada umumnya. Genre ini tentu saja menggabungkan elemen supranatural dengan cerita thriller. Thriller-Supranatural ini terasa seperti fiksi aneh dengan bumbu fantasi, fiksi vampir, zombie, cerita-cerita hantu, campuran fiksi kriminal, misteri supranatural, hingga paranormal.
Buku atau film yang termasuk dalam kategori ini biasanya menyeramkan, aneh, dan mengganggu. Contohnya serial Kingdom, Revenant dan Hellbound.
Tips penulisan lainnya: TIPS MENULIS: CARA MENENTUKAN ALUR CERITA YANG KUAT
3. Misteri dan Subgenre-nya
Misteri dua dunia~~
Eh, bukan itu yang mau dibahas, ya meskipun FTV misteri dua dunia itu masuknya sub genre misteri-fantasi-ngawur sih ehehe .... Genre Misteri biasanya berfokus pada pemecahan teka-teki atau kejahatan, sering kali melalui investigasi oleh seorang detektif atau investigasi si tokoh utama lain yang dipenuhi rasa penasaran.
Plot misteri biasanya melibatkan pengungkapan identitas penjahat atau mengungkap penyebab suatu kejadian aneh yang bersirkulasi di sekitar tokoh utama.
Di bawah ini, beberapa subgenre misteri;
a. Misteri-Supranatural:
Subgenre ini menggabungkan elemen misteri dengan unsur supranatural, sekilas bakal terasa seperti genre horor tapi tidak terlalu mengagetkan apalagi meneror. Karena minim jump scare.
Isinya juga lebih ke pengembangan tokoh utama dalam memecahkan teka-teki yang melibatkan kekuatan atau entitas gaib.
Biasanya berisi penyidikan melibatkan hantu atau makhluk gaib, banyak fenomena atau anomali yang tidak bisa dijelaskan dengan logika dan pengungkapan yang melibatkan dunia lain atau dimensi lain.
b. Okultisme:
Biasanya melibatkan elemen-elemen okultisme dan ritual-ritual sekte. Kalau di drakor sepertinya Save Me masuk ke sini, dengan perpaduan psikologisnya.
c. Cozy Mystery:
Genre ini sebenarnya juga masuk ke dalam sub-genre dari fiksi kriminal. Di mana seks, kekerasan, dan sumpah serapah diatur seminimal mungkin. Tapi, berfokus pada misterinya, vibes dari Cozy mystery umumnya ringan, humoris, dan menenangkan. Biasanya, menampilkan detektif amatir yang sedang menyelidiki kejahatan di komunitas kecil.
d. Misteri-Fantasi:
Sebuah subgenre yang menggabungkan elemen misteri dengan dunia yang dipenuhi dengan elemen magis, sihir, makhluk mitologi, bahkan kekuatan supranatural. Ceritanya biasa berfokus pada pemecahan teka-teki atau kejahatan dalam setting dunia fantasi. Tokoh utama sering kali memakai kombinasi akal sehat dengan kemampuan magis untuk mengungkap kebenaran. Suasana cerita juga bisa bervariasi dari yang terang hingga gelap, tergantung pada misteri apa yang sedang dipecahkan.
👻👻💀💀💀👻👻
4. Genre Suspense
Apa yang pertama kali muncul di kepalamu saat mendengar genre suspense?
Hmm, suspense adalah genre yang menekankan munculnya ketegangan, sekaligus mengantisipasinya. Sekilas genre ini mirip dengan Thriller, tapi ada bedanya kok.
Dalam genre suspense, lebih fokus dalam membangun ketegangan dan memunculkan perasaan cemas secara pelan-pelan. Ya, kalau thriller mainnya dengan tempo cepat dan memburu, suspense justru datang dengan tempo ceritanya yang cenderung lebih lambat untuk membangun ketegangan.
Penonton atau pembaca juga biasanya sudah tahu, bahkan tahu lebih banyak bahaya yang ada dalam cerita daripada si tokoh utama. Suspense juga sering kali mempermainkan psikologis dengan ketidakpastian tentang hasilnya.
Suspense punya beberapa subgenre:
- Suspense-Psikologi yang berfokus pada ketegangan dan berasal dari pikiran serta psikologis karakter utama.
- Dilanjutkan dengan Suspense Supranatural dan Suspense Kriminal.
👻👻💀💀💀👻👻
Sebenarnya setiap genre memiliki karakteristik unik dan subgenre yang lebih spesifik, ini memberikan penulis sebuah alat untuk bisa mengeksplorasi sisi gelap manusia dan dunia di sekitar.
*Bersambung ke bagian kedua ya*
Sekian tips penulisan kali ini. Tips penulisan ini dibuat, sebagai bahan belajar yang sengaja Kak Bi rangkumkan untuk Pengembara dan tentu saja dibuat berdasarkan riset dari internet selama berhari-hari.
Untuk itu, terima kasih banyak sudah bersedia mampir ya. Silakan baca kelanjutan tips penulisan ini pada postingan berikutnya.
Komentar
Posting Komentar