Terbaru

Review Drakor When Life Gives You Tangerines (2025) | Slice of Life Terbaik 2025

Review Drakor When Life Gives You Tangerines (2025) | Slice of Life Terbaik 2025




When Life Gives You Tangerines ❎

When Life Gives You Trauma ✅


Drama ini datang seperti bisikan lembut, menyentuh hati tepat saat kamu membutuhkannya. Menghadirkan cinta yang terasa lebih nyata, lebih mendalam. Setiap episodenya membuatmu menangis, bukan karena terlalu memaksa, tapi karena tanpa sadar kamu merasakan keindahan hidup yang sederhana dan tulus.

Setelah menontonnya, hatimu berjalan pelan, melihat dunia dengan penuh cinta dan rasa syukur.


***


Info Drama

Judul: When Life Gives You Tangerines

Genre: Romance, Slice of Life, Melodrama

Jumlah Episode: 16

Sutradara: Kim Won Suk

Penulis: Im Sang Choon

Pemain: Lee Ji Eun (IU), Park Bo Gum, Moon So Ri, Park Hae Joon, Lee Jun Young, Kim Seon Ho

Tayang: 7 Maret 2025 - 28 Maret 2025, Netflix 

Durasi: 1 Jam 2 Menit

Rating Usia: 13+ (Bimbingan Orang Tua)


***


⚠️SPOILER ALERT⚠️


Sinopsis Drama Korea When Life Gives You Tangerines:

Ini adalah sebuah kisah yang dibuat untuk mengenang masa-masa muda dan lembut dari orang tua kita, termasuk kisah cinta pertama ibu, kisah heroik ayah, masa muda nenek yang pemberontak, dan masa romantis kakek.

Sebut saja, Ae Sun adalah sosok pemberontak, tetapi selalu merasa gugup setiap kali memberontak. Dia tidak kaya, tetapi selalu bersinar dan penuh dengan hal-hal positif. Ae Sun hidup dengan bermimpi menjadi seorang penyair meskipun dengan segala keterbatasannya, dan dia adalah karakter pemberani dan tidak menyembunyikan emosinya.

Sementara itu, Gwan Sik, anak lelaki dari keluarga penjual ikan yang sangat rajin dan pendiam. Romansa bukanlah kelebihannya, dan dia tidak tahu harus berbuat apa jika Ae Sun menangis atau tertawa, tetapi dia adalah pejuang diam yang hanya mencintai Ae Sun sejak awal dan mengerahkan segalanya untuk mencintainya.

Berlatar indahnya Jeju Island dan melewati dinamika keluarga, masyarakat, hingga krisis ekonomi, kita akan menyaksikan bagaimana cinta, pengorbanan, dan keteguhan seseorang membentuk kehidupan lintas generasi; diwarnai petir perpisahan dan sinar harapan.


***


Review Lengkap Drama Korea When Life Gives You Tangerines:


1. Volume 1: Episode 1-4 (Tayang 7 Maret 2025)

Dibesarkan oleh seorang ibu yang tangguh, Ae Sun muda yang penuh semangat memiliki mimpi yang jauh lebih besar daripada desanya sendiri. Ae Sun mengejar mimpinya sebagai penyair, sementara ada Gwan Sik berdiri setia di sisinya, walau hidup nggak mudah. 

Hingga sebuah tragedi nggak terduga mengubah segalanya. Ketika cinta mulai tumbuh antara Ae Sun dan Gwan Sik, keduanya memberanikan diri mengambil langkah pertama bersama. Namun, petualangan romantis mereka menghadapi rintangan. Setelah sebuah penyelamatan dramatis, Ae Sun dan Gwan Sik kembali ke Jeju. 

Tak lama kemudian, Ae Sun pasrah pada takdir yang menyedihkan dan meninggalkan Gwan-sik dalam keputusasaan. Adegan Ae Sun mengejar kapal di dermaga yang basah oleh hujan dan air mata, begitu pun Gwan Sik yang rela berenang di lautan demi Ae Sun menjadi simbol ketulusan cinta yang susah dilupakan. Bahkan viral di internet.

Akhirnya kebahagiaan datang saat keduanya menikah dan memulai hidup baru sebagai pasangan, tetapi tinggal bersama keluarga Gwan Sik menguji kebahagiaan mereka. Sampai muncul pertanyaanku mampu nggak sih mereka menemukan jalan menuju kedamaian?

Ini bukan sekadar kisah cinta; ini adalah keindahan dalam kesederhanaan. Ditambah karakter pendukungnya begitu kaya, seperti sang ibu haenyeo yang keras namun penuh kasih, menonjolkan tema pengorbanan lintas generasi. Drama ini tidak mengandalkan plot twist bertubi-tubi, melainkan detil kecil yang penuh makna.

2. Volume 2: Episode 5-8 (Tayang 14 Maret 2025)

Setelah memilih 'mandiri' dan dikaruniai anak, kehidupan mereka tidak berjalan mulus. Apalagi ketika Gwan Sik berjuang mencari pekerjaan, Ae Sun semakin cemas memikirkan keluarganya, sampai akhirnya ada sebuah jalan keluar yang muncul. 

Tak lama kemudian, Ae Sun mulai menatap ambisi yang lebih tinggi di Jeju. Tepat saat Ae Sun dan Gwan Sik merasakan manisnya hidup baru, badai datang dan mengubah segalanya, menguji kekuatan mereka untuk bertahan.

Duka karena kehilangan anak ditampilkan dengan begitu nyata, mulai dari kenangan dan imajinasi yang membuat dada sangat sesak. Namun, dengan ketabahan bersama warga desa, duka menjadi lebih ringan. Gwan Sik dan Ae Sun bertahan bukan karena keteguhan keduanya saja, tetapi karena cinta yang konsisten, meski terkadang nggak terlihat hebat di permukaan.

Di volume ini, sama seperti volume sebelumnya yang punya alur maju mundur. Diperlihatkan juga momen menjelang pemilihan kepala desa, di mana Ae Sun harus menghadapi lawan yang korup, sementara Geum Myeong anak tertua mereka menerima pekerjaan tak biasa yang hampir mengguncang moralnya. 

Namun, ketika Geum Myeong mendapat kesempatan belajar di Jepang, mimpi pun terbuka lebar. 

3. Volume 3: Episode 9-12 (21 Maret 2025)

Episode-episode di volume ini, memperlihatkan kehidupan di apartemen kecil yang kembali menguji Ae Sun dan Gwan Sik. Ditambah, mereka berdua masih harus berjuang membesarkan Eun Myeong; si anak kedua yang berbeda tabiat dengan sang kakak.

Sementara itu, di empat episode ini selain berfokus pada kolaborasi Ae Sun-Gwan Sik muda dan tua, juga menampilkan kisah Geum Myeong yang sempat menjalani cinta dan kehidupannya di Seoul, tapi memilih mencintai dirinya dan orang tua saja, meski itu artinya meninggalkan Yeong Beom. 

Ya, ketika pertunangan Geum Myeong hampir menuju pernikahan, hatinya dipenuhi keraguan dan akhirnya semua berakhir penuh luka.

Tidak semua perpisahan bisa dipilih loh; dan beberapa kenyataan nggak mudah diterima. Bukan hanya itu, kehilangan salah satu haenyeo tua adalah pelajaran bahwa waktu nggak bisa ditawar. Tapi setiap akhir akan membukakan ruang untuk awal yang baru.

4. Volume 4: Episode 13-16 (28 Maret 2025)

Di tengah usaha baru dan perubahan karier, masing-masing anggota keluarga menemui rintangannya sendiri, namun mereka saling menguatkan dan menemukan kekuatan dari ikatan keluarga untuk terus melangkah.

Saat menghadapi kemunduran karier di tengah krisis ekonomi, Geum Myeong dipertemukan dengan sosok lama yang memicu awal baru tak terduga.

Sementara itu, Ae Sun dan Gwan Sik harus berjuang menghadapi musibah yang menimpa Eun Myeong, kembali rela mengorbankan segalanya demi sang anak. Meski pada akhirnya hal itu membuat kepercayaan diri Eun Myeong goyah.

Ketika keluarga cemara ini akhirnya bisa merasakan manisnya kerja keras mereka, penderitaan mendadak datang menghantam dan menguji keteguhan hati sekaligus kekuatan cinta yang telah mereka pupuk sepanjang waktu.

Drama ini diakhiri dengan pedih yang susah ditolak; krisis ekonomi, penjara, kanker, dan bahkan kematian Gwan Sik yang bukan hanya menghancurkan anggota keluarganya, tapi juga aku sebagai penonton.

Namun, bersama Ae Sun yang bangkit lewat puisi, keluarga utuhnya menanggung kehilangan dengan kebesaran cinta. When Life Gives You Tangerines mengajariku bahwa hidup bukan tentang seberapa lama, tapi ketulusan, cinta, dan keberanian untuk terus menapak jalan meski berduka.


Baca juga: [Spooktober] Cerpen Horor Kak Bi: Suara di Kakiku

Review lainnya: Review Hyper Knife (2025) | Drakor tentang Dokter Jenius Berbahaya


Oke, apakah ulasanku berhenti di sini? Oh, tentu saja tidak. Aku yang sempat menunda menonton ini akhirnya menonton karena sebuah alasan.

Alasan Kak Bi menonton When Life Gives You Tangerines dan mengapa ini wajib kamu tonton?

Sebelumnya, maaf-maaf aja ya, alasan aku tiba-tiba nonton drama ini ya gegara Kim Seon Ho. Kalau nggak ada Seon Ho mungkin bakal nonton ini tahun depan, kalau stok drama Jun sudah habis. 

Soalnya, aku kurang tertarik dengan dramanya Park Bo Gum, meskipun sesuka itu sama IU. Maaf-maaf aja, ini drama kedua PBG yang aku nonton. Selama ini selalu nggak tertarik kalau cast-nya dia. 

Akan tetapi, aku bersyukur banget memaksa nonton ini sebelum dramanya tamat alias ikut nonton ongoing. Aku sangat tidak menyesal nonton drama ini pokoknya.

Selain akting IU yang, gila, keren banget. Aku jadi ter-gwansik-gwansik, karakter dan penokohannya terlalu green forest. Dia anak yang baik, orang baik, suami yang baik, juga ayah dan kakek yang baik.

Sampai banyak banget tuh yang berharap, bisa dapat jodoh kayak Gwan Sik. Tapi, ingat ya, meskipun terinspirasi dari kisah nyata, tokoh Gwan Sik tetap fiktif. Di dunia nyata tingkat ketemu sosok seperti ini persentasenya rendah ya.

Pun, jangan cuma melihat Gwan Sik doang yang ijo-ijo dan berharap dapat yang kayak dia. Perempuan pun harus kayak Ae Sun juga dong, sama-sama ijo. Menghargai suaminya, fokus dan sayang untuk suami dan keluarga, walau pada akhirnya pelan-pelan mimpi yang sempat dilepaskan akhirnya terwujud.

Keduanya itu saling support banget, jangan cuma mau diratukan ya. Harus siap juga merajakan. Toh, pasangannya ratu itu 'kan raja~~


***


Kelebihan dan Kekurangan Drama When Life Gives You Tangerines:

1. Sudah jelas akting dan penguasaan karakter semua pemain sangat luar biasa keren. Mulai dari pasangan muda IU dan Park Bo Gum sampai pasangan versi tua Moon So Ri dan Park Hae Joon.

Makanya aku tuh suka kesal saat baca ada yang marah karena Ae Sun tua diganti dari IU jadi Moon So Ri, padahal keduanya berhasil membawakan sosok Ae Sun dengan tepat. Ada juga yang bingung karena IU memerankan Ae Sun dan Geum Myeong secara bersamaan. Padahal bukan cuma berhasil membedakan secara ciri fisik dan suara, IU juga berhasil membedakan gestur dan ekspresi antara Ae Sun dan Geum Myeong loh. Se-powerfull itu Ji Eun gw wey....

Kim Seon Ho dan Lee Jun Young juga kece banget. 

2. Cerita dan suasananya, entahlah suasananya seperti memberikan kesan 4 musim. Musim panas dan musim gugur terasa sekali di 4 episode awal atau aku sebut saja volume 1, musim gugur dan musim dingin di volume 2, musim dingin dan musim semi di volume 3, serta musim semi dan musim panas di volume 4.

Drama ini benar-benar hangat, walau baru nonton 3 episode aku udah dibikin nangis bombay saat itu.

3. Musik, sinematografi, kostum, semuanya on point. Walau aku sempat gerah dengan kemunculan awal Kim Seon Ho, tapi nggak apa-apa kok.


Artikel lainnya: Cara Monetisasi Blog di Tahun 2025

Mungkin Anda sukai: Rekomendasi Anime Terbaik Versi Memoar Sinema: Arrietty (2010)


Satu-satunya yang mungkin bakal jadi kekurangan drama ini bagi orang lain adalah alur campuran, yang mengisahkan masa lalu dan masa kini dari beberapa era. 

Di mulai dari era Ae Sun kecil, bercampur era Ae Sun tua, ada era Ae Sun remaja yang bercampur era Geum Myeong remaja, Ae Sun tua yang bercampur dengan Ae Sun dewasa. Ini kalau nggak fokus bisa bikin puyeng ehehe.... 

Tapi, bagiku yang sudah tamat jenis drama alur beginian, ini sama sekali bukan masalah kok. Asal sudah ending problemnya langsung solved eheheh....


***


When Life Gives You Tangerines tidak hanya selesai ditonton begitu saja, tapi melekat di dalam hati. Ini bukan sekadar drama, ini pelajaran hidup, tentang cinta yang menyeberangi waktu, kehilangan yang mengajarkan tumbuh, dan keluarga yang menjadi akar sebuah kekuatan. Hanya sedikit drama bisa bikin kita mencintai Gwansik *eh* Kim Seon Ho *eh* hidup lebih ugal-ugalan setelah menontonnya.


Rating: 10/10, rasanya langka banget menemukan drama yang mendekapku seperti ini. Padahal aku agak pemilih soal genre Slice of Life. Ya, When Life Gives You Tangerines jadi Slice of Life terbaik tahun 2025 versi Kak Bi.

Happy ending, heartwarming, serasa kayak musim semi dan musim panas sepanjang tahun... Walau ada feel musim gugur dan musim dingin yang menyayat, ya semuanya bagian dari kehidupan 'kan. 

Menurutku ini drama terbaik tahun ini setelah Study Group.


Oke, sekian review panjangnya. Kayaknya aku bakal bikin tulisan lain soal When Life Gives You Tangerines deh, soalnya serasa masih kurang aja. Kalau aku bahas semuanya sekaligus, nanti malah kepanjangan banget dan kamu bakal bosan. 

So, nantikan pembahasan lainnya yang menarik dari drama Lee Ji Eun kesayanganku ini~~


#Whenlifegivesyoutangerinesreview #dramaJejuIsland #melodramafamilyKorea #IUParkBogumdrama #reviewpanjangdrama2025 #sliceoflifeKorea.

Komentar

Populer

Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo Lebih Dekat

Cerpen Horor Spesial Nadia Omara: Diamond Play Button

Review Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call (2025)

Short Story: The Guardian of the Sword of Light (English Version of Penjaga Pedang Cahaya)