[Spooktober] The House (2022) | Animasi Horor Netflix Terbaik
[Spooktober] The House (2022) | Animasi Horor Netflix Terbaik
Kabarnya di trivia IMDB, film ini seharusnya jadi mini seri. Tapi, justru dibuat menjadi sebuah antologi film yang menurutku keren banget.
Memunculkan manusia, tikus dan kucing, kita bahas The House lebih dalam yuk. Wajib baca, wajib tonton!
👻👻💀💀💀👻👻
Info Film
Judul: The HouseSutradara: Emma De Swaef, Niki Lindroth von Bahr, Paloma Baeza, Marc James RoelsPenulis Naskah: Enda WalshCast: Mia Goth, Claudie Blakley, Matthew Goode, Mark Heap, Miranda Richardson, Stephanie Cole, Jarvis Cocker, Dizzee Rascal, Will Sharpe, Paul Kaye, Susan Wokoma, Helena Bonham CarterGenre: Animation, Comedy, Drama, Fantasy, Horror, Mystery, ThrillerTag: Three Visionary Tales, One Unforgettable Place.Country: United Kingdom, United StatesType: Animation Stop MotionRilis: 14 Januari 2022Original Network: NetflixDurasi: 97 menitPerusahaan produksi: Nexus Studios, Netflix AnimationMusik: Gustavo SantaolallaPenghargaan: Penghargaan Emmy Primetime untuk Outstanding Individual Achievement in AnimationRating Usia: 13+ (tapi menurutku lebih cocok untuk 16+)
👻👻💀💀💀👻👻
Sinopsis The House:
The House adalah film antologi animasi stop-motion animasi Inggris tahun 2022, yang menceritakan kisah-kisah berbeda dan membentuk trilogi yang mencakup dunia dan karakter yang berbeda, tetapi sama-sama bertemakan rumah.
Pada cerita pertama yang berjudul 'And heard within, a lie is spun'. Mengambil kisah pada tahun 1800-an. Di mana Mabel, anak perempuan yang hidup miskin bersama ayahnya Raymond dan ibunya Penny juga adiknya yang masih bayi; Isobel. Lalu, karena sering dihina oleh keluarga, entah kenapa ayah Mabel bertemu Mr. Van Schoonbeek, seorang arsitek misterius yang memberikan sebuah rumah mewah untuk keluarga Raymond.
Keluarga Raymond pun pindah ke rumah mewah itu dan dilayani oleh pelayan bernama Thomas. Tapi, di balik kehidupan mewah di rumah baru tersebut, terdapat misteri yang mulai terkuak sedikit demi sedikit.
Pada cerita kedua 'Then lost is truth that can’t be won' adalah cerita tentang beberapa tahun berselang. Di mana ada seorang Developer (manusia tikus) memperbaiki seluruh rumah tersebut dan membuatnya menjadi bersih juga cantik. Developer manusia tikus ini berniat untuk menjual rumah tersebut secepat mungkin. Segala cara pun dilakukannya, agar bisa menarik para pembeli.
Lalu, muncul sepasang kekasih (manusia tikus lagi) yang sangat freak dan mengaku ingin mencoba seluruh fasilitas rumah tersebut. Tapi, bukannya membeli rumah, pasangan tersebut malah melakukan hal yang membuat Developer depresi.
Di cerita ketiga 'Listen again and seek the sun' adalah sebuah masa depan, di mana paska terjadinya bencana banjir besar yang menenggelamkan seluruh kota. Rosa (manusia kucing) hidup dan tinggal di rumah tersebut yang ajaibnya selamat dan masih utuh. Dia tinggal bersama Cosmos (manusia kucing); seorang tukang reparasi yang menumpang di rumah tersebut, dan kucing lainnya.
Mereka saling menguntungkan satu sama lain. Tapi, Rosa mulai merasa kalau Cosmos hanya membuat rumahnya semakin kacau, tapi pada akhirnya ketika Rosa mulai menyadari sesuatu. Dia harus bergerak cepat.
👻👻💀💀💀👻👻
Review The House: Rating 9.8/10 dari aku pencinta thriller dan dark comedy ini. Ini animasi terbaik dari tahun 2022 yang patut dicoba oleh pencinta genre dark.
Oke, aku mau bedah sampai tuntas film favorit ini ya~~
Sebenarnya, lumayan sulit untuk mengerti film dengan genre dark-comedy gini, apalagi The House disajikan dalam bentuk animasi stop-motion yang sudah jarang ditemui zaman now, palingan ada juga sih Shaun the Sheep ya wkwkwk. Thank you banget Netflix dan Nexus Studio.
Review lainnya: [SPOOKTOBER] REVIEW DRAKOR UNDERRATED | DARK HOLE (2021)
Kelebihan The House:
Kelebihan film ini ada di Suasana menggemaskan karena gambarnya, sekaligus mengerikan dan itu semua bersatu di film ini.
Apalagi di masing-masing cerita, tuh ala-ala surealis gitu. Jadi, pengin mimpi deh. Penyajian yang seperti ini tuh menciptakan keseimbangan antara cerita dan si animasi stop-motion yang jatuhnya sangat detail, terasa hidup.
Sebenarnya aku nggak mau bahas soal stop-motion yang menjadi tipe animasi tersendiri dari film ini. Aku mau fokus ke cerita dan penyajian saja. Tapi .... Ya, well. Let's see!
Awalnya agak bingung sih, apa ini rumah yang sama atau gimana sih? Kok bisa, di setting Inggris lama mereka manusia. Tapi, makin ke sini malah jadi hewan?
Bentar, tahan dulu. Aku mau bisikin detail karakter di tiap cerita yang menonjolkan konflik dan rasa depresi tersendiri. Detail dari tiap ekspresi karakter itu bikin kita ikutan masuk ke konflik mereka. Detail dari objeknya juga bagus banget, penggambaran manusia seperti kain wol dengan wajah kecil yang lucu, ditambah benang-benang halus yang ikut bergerak tuh kayak apa yaaa aah kiyowooooo. Lalu, si kucing di cerita terakhir juga kok, cakep banget ya....
Kelebihan lainnya juga ada di sinkronisasi antara pengisi suara dan emosi dari tiap mimik wajah yang sangat menyatu dengan gambar-gambar yang ditampilkan.
Dialog-dialog pendek antar karakter juga sangat pas menggambarkan arah perasaan dari kondisi masing-masing karakter, walaupun cerita intinya hanya seputaran rumah aja.
Ditambah latar belakang cerita ini sebenarnya nggak terlalu panjang, karena konflik utamanya cuma si rumah dan ini bikin aku sebagai penonton langsung ngalir aja tanpa berpikir rumit dan berbelit-belit. Meskipun ya, akan ada kayak istilah gagal konek di tengah jalan. Tapi, bakal nyambung lagi saat kita menyadari adegan berikutnya.
Ceritanya sangat unik, menyenangkan, hangat, suasana creepy dan freak gitu juga sangat berasa. But, cute.
👻👻💀💀💀👻👻
Review The House: Rating per Cerita
Kalau aku bisa kasih rating untuk masing-masing cerita, sekaligus alasannya. Aku akan kasih rating 8.8 untuk cerita Mabel. Kelemahan part ini ada di suara yang terasa terlalu kecil. Baiklah, mungkin aku budeg ya dan mungkin untuk mempertahankan suasana creepy jadi ngomongnya agak bisik-bisik gitu. Tapi, pelajaran banget sih cerita ini buat manusia.
Di cerita si manusia tikus, aku sangat-sangat geli dengan tikus. Sehingga, maaf-maaf nih ya 7.5 aja. Ceritanya sudah oke dan menyenangkan, hanya jijik aja lihat tikus berjas dan berdasi. Agak jijik juga lihat tiba-tiba banyak tikus dan serangga di sini. Iyyuh.
Untuk cerita si Rosa, kucing cantik yang aku suka banget. Mulai dari perspektif-nya sebagai pemilik rumah yang mau mempertahankan rumah, sampai segala keanehan para penghuni rumah tuh benar-benar selera aku banget. The heartwarming story uuh💙 9.8 untuk cerita ketiga!
Kekurangan The House:
Satu lagi kekurangan tipis dari film ini, ada di rating yang katanya untuk usia 13+. Aku kayaknya kurang yakin anak SMP awal bakal bisa mencerna film ini. Nggak, bukan karena film ini gore apa gimana. Film ini dalam banget, dan suasananya bakal disturbing banget sih. Takut aja kalau anak-anak kena mental nonton ini. Jadi, ini lebih cocok untuk usia 16+ deh. Itu aja sih.
Ada pesan dari Rosa si manusia kucing: Coba lihat hal baik yang telah kau buat, cintai masa lalumu, tapi tetaplah berjalan!
👻👻💀💀💀👻👻
Oke, sekian review kali ini. Sebagai informasi, yang mungkin merasa familiar dengan ulasan ini, ya, mungkin kamu memang pernah baca atau tonton. Karena tulisan ini pernah tayang di Opinia dan juga tayang di channel YouTube-ku, kamu bisa nonton di sini ya: https://youtu.be/Ar_IQaZqERM?si=6rE0WTdJBD2dQvhU
Jangan lupa bookmark blog-ku ya, terima kasih.

Komentar
Posting Komentar