[Spooktober] Cerita Horor True Story: Do You See What I See? | Review Buku
[Spooktober] Cerita Horor True Story: Do You See What I See? | Review Buku
Hampir semua orang sepertinya punya pengalaman atau kisah nyata horor masing-masing.
Dalam buku antologi cerpen yang mau Kak Bi bahas hari ini, kisah nyata horor diceritakan dari podcast menjadi hal yang kedengarannya menarik. Jadi, Kak Bi cukup punya ekspektasi tinggi saat membeli buku ini.
Buku ini pernah Kak Bi ulas di Opinia, tapi karena Opinia sudah nggak ada, maka Kak Bi boyong ke blog pribadi. So, simak ulasan ringannya di bawah sini ya.
👻👻💀💀💀👻👻
1. Info Buku
Judul: Cerita Horor True Story
Penulis: @Mizter.Popo
Kontributor: Neno Triwiyanti, Khalalia R.Huda, Nourma Deavianty, Zhee Lerman, Vey dll
Penyunting: Summer Jazzy
Cover: Anwita Citriya, Raden Monic
Genre: Horor
Penerbit: PT. Bukune Kreatif Cipta
Tebal: 174 hlm
ISBN: 978-602-220-315-5
Terbit: April 2019
2. Review Buku Cerita Horor True Story: Tentang Penulis
Rizky Ardi Nugroho, atau lebih dikenal sebagai Mizter Popo, adalah figur populer di kalangan pencinta kisah horor di Indonesia.
Sebelumnya, dia meraih perhatian besar lewat podcast Do You See What I See, di mana Mizter Popo sering membagikan cerita-cerita mistis dari berbagai narasumber.
Nah, buku Cerita Horor True Story ini merupakan kompilasi dari beberapa cerita dan kisah nyata horor yang pernah dituturkan dalam podcast-nya. Penerbit Bukune pun menerbitkan buku ini, di bawah nama besar Mizter Popo yang juga pernah viral karena kisah horornya bersama Raditya Dika.
👻👻💀💀💀👻👻
3. Review Buku Cerita Horor True Story: Blurb
Tok … tok … tok ...
Aku tersentak. Siapa itu tengah malam begini?
Tidak mau banyak prasangka, aku melanjutkan kegiatan beres-beres, mematikan laptop, dan bergegas tidur. Namun, baru saja aku menaikkan selimut sampai dada… terdengar suara lirih.
“Teh Amas… Teh Amas… buka pintunya, Eni mau masuk….”
Suara ketukan di pintu kembali terdengar. Bukan di pintu kamar atau pintu rumahku, melainkan dari pintu rumah tetanggaku—Teh Amas.
Aku baru ingat, Teh Amas adalah kakak ipar dari almarhum Eni. Eni? Tanpa pikir panjang, aku keluar kamar, menuruni tangga dengan langkah yang mengendap-endap.
Lalu ketika kubuka pintu.…
Krieet…
“ALLAHU AKBAR!”
...
Seperti judulnya, Cerita Horor True Story adalah kisah nyata dari para pencerita di podcast Do You See What I See. Mari membaca untuk mendengar suara mereka dengan cara yang berbeda.
4. Review Buku Cerita Horor True Story: Isi Resensi
Sebelum masuk ke isi resensi, aku mau disclaimer sedikit kalau blurb di atas diketik langsung dari belakang buku bersampul merah darah ini.
Buku ini sendiri menyajikan 12 kisah nyata horor yang semuanya berasal dari pengalaman para pendengar atau kontributor podcast Do You See What I See, dengan dominan cerita pengalaman dengan latar rumah atau kontrakan gitu.
Setiap cerita menawarkan narasi pertemuan dengan fenomena gaib, mulai dari melihat penampakan sampai mendengar suara-suara misterius.
Akan tetapi, secara umum cerita-cerita di buku ini lebih berfokus pada pengalaman pribadi kontributor tanpa terlalu banyak dieksplorasi atau ada penyelesaian konflik yang mendalam ya. Benar-benar, kayak baca curhatan teman di grup atau dengerin teman lagi cerita pengalaman horornya diganggu setan aja.
Di antara beberapa kisah, sebenarnya aku hanya menganggap 5 cerita masih masuk kategori 'menghibur dan bolehlah ....'
Cerita-cerita itu adalah Eni, First Love, Hunian Eksklusif, The Beginning dan Serangan 'Si Nenek'.
Eni menjadi kutipan cerita yang ada di blurb buku dan lumayan misterius. The Beginning rasanya hanya benar-benar seperti pembukaan cerita saja, tapi lumayan menjanjikan. First Love dan Hunian Eksklusif, lumayan mampu menghadirkan suasana horor yang lebih mendalam, dengan tema rumah-rumah atau kos gitu.
Nah, yang paling aku suka justru cerita soal Serangan 'Si Nenek', singkat, padat, ada sentuhan humor dan lumayan ngeselin jinnya.
Sisa ceritanya, hmm biasa aja. Bikin agak nyesel beli bukunya karena tidak sesuai ekspektasi ehehe.... Rata-rata cerita lainnya kurang memuaskan karena banyak yang hanya sekadar menceritakan kejadian tanpa ada penjelasan atau penyelesaian.
Review buku: Mengurai Benang Merah dalam Keajaiban Toko Kelontong Namiya | Review Buku
Mungkin Anda sukai: #9 ANIMASI TAHUN 2009 YANG DARK, BAK MIMPI BURUK ANAK-ANAK
5. Review Buku Cerita Horor True Story: Kelebihan Buku
Kelebihan buku ini ada di konsepnya yang unik, yakni menghadirkan kisah-kisah horor yang benar-benar dialami oleh kontributor. Berbeda dengan novel horor yang murni imajinatif kan. Makanya buku ini menawarkan keotentikan cerita dari pengalaman pribadi yang pernah dialami oleh orang-orang.
Selain itu, Mizter Popo berhasil membawa pembaca lebih dekat dengan kisah-kisah tersebut melalui deskripsi yang cukup rinci, sehingga pembaca dapat merasakan suasana menakutkan yang dihadirkan oleh cerita. Apalagi buat orang yang belum pernah dengerin podcast-nya Mizter Popo.
6. Review Buku Cerita Horor True Story: Kekurangan Buku
Well, buku ini lebih banyak kekurangan sih menurutku. Mulai dari ending tiap cerita yang selesai gitu aja, kirain aku bakal diberi sentuhan apa gitu sama Mizter Popo, ternyata ya, gitu deh.
Terus ada juga, inkonsistensi penggunaan aku dan saya, bahkan di Eni yang ceritanya masuk 5 besar yang aku rasa ceritanya lumayan saja, ada inkonsistensi 'aku dan saya' di halaman 44.
Terus beberapa cerita sudah agak usang, kalau ini mungkin karena aku yang telat baca bukunya aja sih ehehe. Sebut saja First Love yang mirip sama cerita yang pernah aku nonton entah di channel Hirotada Radifan atau Nadia Omara atau Nessie Judge, lupa yang mana sih.
Terus aku menemukan ada tanda baca titik yang agak mengganggu di cerita Hunian Eksklusif hlm 86. Nah, ada satu hal lagi yang selama ini kupikir bakal biasa aja ternyata kalau kebanyakan lumayan ganggu juga ya.
Onomatope.
Yep, cerita ini banyak onomatope-nya. Mulai dari bunyi tok tok tok (Penghuni Lain di Rumah Dinas, Eni dll), onomatope haha hihi (Ketawa Misterius), bunyi-bunyian kayak kriet, braak, grok grok, blass, dan prak yang ganggu banget sumpah.
Aku jadi belajar juga sih, kalau nulis tuh jangan sampai kebanyakan onomatope.
👻👻💀💀💀👻👻
6. Kesimpulan Review Buku Cerita Horor True Story, Do You See What I See
Aku nggak bilang cerita-cerita lain dalam buku ini tidak rekomendasi untuk dibaca, hanya saja balik ke selera horor masing-masing. Bisa saja kamu mungkin lebih suka cerita yang tidak aku sebutkan judulnya.
Cerita Horor True Story karya Mizter Popo dan kawan-kawan kontributor ini adalah buku yang menarik bagi Pengembara yang suka kisah-kisah horor nyata dengan nuansa curhat. Ingat ya, buku ini isinya pengalaman penampakan, bukan teror-teror yang menyiksa gitu. Bukan.
Kalau bisa kasih rating, aku mau rating 3.4 dari 5 heart aja mengingat cerita Serangan 'Si Nenek' dan 4 judul lainnya lumayan menghibur.
👻👻💀💀💀👻👻
Terima kasih sudah baca ulasan ini, mohon maaf apabila ada kata-kata yang tidak sesuai atau ada pendapatku yang kurang sreg ya. Do You See What I See? | Ini Review Buku Cerita Horor True Story yang cocok dibaca bulan Oktober.
Sekian Spooktober review buku hari ini, sampai ketemu tanggal 13 November dengan review buku lainnya.
[Sebelumnya di Blog Kak Bi: [SPOOKTOBER] CERITA URBAN LEGEND DI GORONTALO | BAGIAN 2]
Komentar
Posting Komentar