Terbaru

Tips Menulis: Cara Menentukan Alur Cerita yang Kuat

Tips Menulis: Cara Menentukan Alur Cerita yang Kuat





Pernah bingung mau mulai cerita dari mana? 

Aku sih, iya. Bahkan sering sekali kesulitan untuk menentukan alur ceritanya. Karena menurutku, menentukan alur cerita itu merupakan langkah penting dalam proses penulisan yang menjadi modal ketertarikan pembaca. Maka dalam prosesnya tidak boleh asal-asalan.

Well, banyak penulis pemula (bahkan yang sudah lama nulis pun) sering kesulitan menentukan alur cerita. Padahal, alur adalah tulang punggung sebuah kisah. Tanpa alur yang jelas, pembaca mudah kehilangan arah. 

Nah, di artikel kali ini kita akan membahas langkah-langkah sederhana untuk menyusun alur cerita yang terarah, kuat, dan tetap mengalir.


***


Alur cerita adalah rangkaian peristiwa yang mengikat semua elemen menjadi satu. Dengan merangkum tulisan ini dari berbagai info, aku ingin menyimpan tulisan ini sebagai materi yang harus kubaca kembali sebelum mulai menulis novel atau cerpen.

Langkah apa saja sih yang bisa menentukan alur cerita dan apa saja yang harus dilakukan, simak rangkumannya di bawah ini:

1. Membuat Opening yang Menarik

Pembukaan cerita harus langsung “menggigit”. Kita harus memulai cerita dengan opening atau pembukaan cerita yang menarik dan kuat. Opening-nya bisa dengan memperkenalkan konflik utama, tokoh utama, atau latar belakang cerita dengan cara yang menarik sesuai genre.

Apabila bergenre horor, misteri atau thriller bisa dengan membuat opening yang memicu rasa takut atau ngeri.

2. Puncak Konflik dan Klimaks

Tentukan bagian-bagian mana sebagai puncak konflik yang menjadi titik tertinggi ketegangan cerita. Puncak konflik ini seringkali merupakan momen di mana tokoh-tokoh utama menghadapi tantangan terbesar atau mengalami perubahan yang signifikan dalam hidupnya dan menjadi pusat titik balik dalam menentukan arah cerita selanjutnya.

Klimaks juga merupakan sebuah momen di mana konflik berhasil mencapai titik puncak setelah resolusi baru mulai terjadi. Klimaks yang kuat akan memberikan pembaca rasa puas dan memuaskan setelah mengikuti perjalanan cerita yang penuh dengan tantangan.


3. Resolusi dan Kelancaran Cerita 

Bukan hanya akhir tahun saja yang bisa menciptakan resolusi tahunan, tapi menentukan alur cerita pada karya fiksi juga butuh resolusi.

Kamu sudah harus tahu bagaiman cara untuk mengakhiri cerita dengan resolusi yang memuaskan dan memberikan penyelesaian bagi konflik utamanya. Resolusi ini berupa pembahasan solusi untuk konflik, perubahan karakter yang signifikan, atau pengungkapan kebenaran.

Oh ya, pastikan juga alur ceritamu mengalir dengan baik. Hindari loncatan yang tiba-tiba atau plot hole yang akan mengganggu kelancaran cerita. Buatlah hubungan yang kuat antara setiap bagian cerita dan bab untuk menjaga pembaca tetap terlibat dan tidak kehilangan minat baca mereka.

Baca juga: Cerita Mini
Artikel lainnya: Ruang Puisi


Selain langkah di atas, dalam menentukan alur cerita kita juga harus menyesuaikannya dengan genre pilihan.

Menentukan alur cerita dari berbagai genre merupakan langkah kunci lainnya dalam proses penulisan untuk memastikan ketertarikan pembaca.

- Cobalah untuk Mengenali Genre yang Ingin Ditulis: 

Setiap genre punya ciri khas dan ekspektasi masing-masing. Sebelum menentukan alur cerita, penting sekali untuk memahami genre yang akan ditulis, baik itu horor, fiksi ilmiah, komedi, romance, thriller, fantasi, atau genre lainnya. 

Pengetahuan yang mendalam tentang genre akan membantu penulis menentukan elemen-elemen cerita yang sesuai dan menciptakan pengalaman yang berkesan bagi pembaca.


- Identifikasi Juga Tema dan Konsep Cerita: 

Sebelum mulai menulis, tentukan tema utama dan konsep cerita yang ingin disampaikan. Apakah itu tentang pertempuran antara kebaikan dan kejahatan dalam dunia kriminal atau kisah cinta yang penuh dengan drama? Dengan mengidentifikasi tema dan konsep cerita, ini akan menjadi dasar untuk mengembangkan alur cerita yang kuat.

- Buatlah Outline atau Rangkaian Kejadian:

Banyak diantara kita adalah tipe penulis tanpa outline, sama sepertiku. Tapi, 5 tahun belakangan ini aku mulai menulis dengan outline dan membuat cerita lebih terarah.

Setelah tema dan konsep cerita sudah ditetapkan, buatlah outline atau rangkaian kejadian yang akan terjadi dalam cerita. Ini bisa berupa gambaran dasar yang menggambarkan titik-titik penting dalam cerita, termasuk pembukaan, bab-bab penting, puncak konflik, puncak emosional, dan titik balik cerita. Outline akan membantu menjaga alur cerita tetap terarah dan terorganisir loh.


- Pertimbangkan Para Tokoh dan Kembangkan Karakternya: 

Tokoh-tokoh dalam cerita itu memainkan peran penting dalam menentukan alur cerita. Pertimbangkan posisi tokoh-tokoh utama dan pendukung, serta bagaimana mereka akan berinteraksi dan berkembang sepanjang cerita.

Jangan biarkan tokoh figuran terlalu sering muncul dan mengganggu tokoh pendamping. Pengembangan karakter yang kuat juga akan memberikan dimensi tambahan pada alur cerita.

- Jaga Ketegangan dan Keseimbangan dalam Narasi: 

Alur cerita yang efektif adalah alur cerita dengan narasi yang mampu menjaga ketegangan dan keseimbangan antara aksi, emosi, dan peralihan cerita. Puncak konflik harus diatur secermat mungkin untuk membangun ketegangan dan keingintahuan pembaca, sementara momen emosional dan peralihan cerita yang mulus akan memberikan kedalaman pada cerita.


- Revisi dan Koreksi:

Setelah menentukan alur cerita awal, penting untuk melakukan revisi dan koreksi secara berulang kali. Jangan mudah merasa puas terhadap apa yang sudah ditulis. Tinjau kembali outline dan plot cerita, periksa kesalahan tanda baca dan ejaan, identifikasi area yang perlu diperbaiki atau diperjelas, penggunaan kalimat efektif dan tidak efektif, dan pastikan bahwa alur cerita mengalir dengan lancar dan logis.

***


Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, semoga penulis dapat menentukan alur cerita yang kuat, terlepas dari genre yang dipilih.

Keselarasan antara tema, konsep cerita, karakter, dan pengembangan plot adalah kunci untuk menciptakan pengalaman membaca yang memuaskan dan seharusnya tak terlupakan.

Menentukan alur cerita juga bukan hanya soal urutan kejadian ya, tapi tentang bagaimana membuat pembaca tetap terikat dan bertahan. Dengan memperhatikan pembukaan, konflik, resolusi, genre, serta revisi, cerita yang ditulis akan terasa lebih hidup dan mengalir.

***

Terima kasih, Pengembara, sudah membaca tips penulisan ini. Semoga dengan catatan ringan ini kita yang hobi menulis bisa lebih serius lagi dalam mengolah cerita dan menentukan alur cerita.

Related content:


Komentar

Populer

Review Drama Korea Love Scout (2025): Romantisme di Tengah Kerasnya Dunia Kerja

Short Story: The Guardian of the Sword of Light (English Version of Penjaga Pedang Cahaya)