Terbaru
Review Film Thriller No Exit (2022) | Aduh, Ngilu!
Review Film Thriller No Exit (2022) | Aduh, Ngilu!
Hai, Pengembara. Sebagai orang Indonesia yang tinggal di negara tropis, pasti nggak pernah kepikiran buat kita-kita yang tidak pernah berkunjung ke negara 4 musim ini, untuk terjebak di tengah badai salju kan....
Yep, begitu juga dengan film yang satu ini.
Selain badai salju. Pernah nggak sih kamu nonton film thriller yang bikin jantung deg-degan tapi di sisi lain juga bikin ngilu sampai merem-merem sendiri?
Nah, kali ini aku mau bahas film No Exit (2022), adaptasi dari novel populer karya Taylor Adams yang pertama kali terbit pada 2017.
Film rilisan Hulu ini menawarkan ketegangan, aksi kriminal, dan plot twist khas genre thriller. Yuk kita bahas bareng-bareng!
Let's check it out!
***
Judul: No Exit
Sutradara: Damien Power
Penulis Naskah: Andrew Barrer, Gabriel Ferrari, Taylor Adams (Penulis Novel)
Cast: Havana Rose Liu, Danny Ramirez, David Rysdahl, Mila Harris, Dennis Haysbert, Dale Dickey
Genre: Drama, Mystery, Thriller
Country: United States
Distributed: 20th Century Studios, Hulu
Release: February 25, 2022
Durasi: 1 Jam 35 Menit
Language: English
Rating Usia: 18+ (mengandung konten kekerasan)
***
Sinopsis Film No Exit:
Di sebuah pusat rehabilitasi, Darby (Havana Rose Liu) mulai terganggu setelah menerima pesan dari telepon yang memberitahu bahwa ibunya berada di rumah sakit.
Darby memaksa kabur dari klinik di tengah malam. Setelah mencuri mobil, dia bergegas menuju Salt Lake City, Darby malah terjebak di tengah badai salju yang mengerikan dan terpaksa mencari perlindungan di rest area sekaligus kantor pusat pengunjung bersama dengan pengendara mobil lainnya.
Darby menyadari bahwa ada seorang anak yang diculik dan terjebak di dalam sebuah van. Dengan keadaan panik, Darby mencoba tetap tenang dan mulai memperhatikan para pengemudi yang terjebak dengannya di tempat itu.
Darby mulai menebak-nebak siapa penculiknya? Sejak saat itu, ketegangan tak bisa dihindari.
***
Review Film No Exit
Kalau bicara soal kesan pertama, jujur aja aku hampir menyerah di menit-menit awal. Tempo ceritanya lambat dan kurang memikat. Tapi begitu Darby terjebak di badai salju, ketegangan langsung meningkat dan aku jadi penasaran dengan jalannya cerita.
Premisnya sebenarnya menarik: satu tokoh utama dengan latar belakang jelas, dikelilingi karakter-karakter misterius yang bikin aku sebagai penonton ikut main tebak-tebakan dan diajak untuk ikut mencari siapa penculik sebenarnya.
Sayangnya, semakin film berjalan, tensinya justru terasa menurun. Beberapa bagian jadi terasa diulang-ulang, seakan hanya mondar-mandir tanpa arah. Akibatnya, alur jadi terasa agak membosankan untuk film berdurasi 90 menit.
Karena tidak konsisten soal permainan perasaan penonton. Film ini jadi menjenuhkan, padahal ada premis bagus di belakangnya loh. Pengungkapan beberapa karakter juga terasa lebay menurutku wkwkwkw....
Entahlah, meskipun masih terbayang-bayang adegan kekerasan dan berdarah-darah, serta plot twist yang ditampilkan juga lumayan bagus dan seru. Tapi, entah kenapa film ini masih terasa biasa aja. Nggak ada percikan-percikan spesial banget gitu.
Meski begitu, aku akui ada beberapa momen yang membekas banget. Adegan kekerasan tertentu (terutama yang melibatkan paku—ya ampun, ngilu abis!) sukses bikin aku nggak bisa lupa. Ditambah lagi, plot twist di paruh akhir cukup seru dan bikin mata melek lagi.
Kalau kata orang-orang di situs IMDB, film ini tuh 'cukup solid, tapi tidak membawa hal yang sepenuhnya baru'.
Kelebihan Film No Exit
Film ini punya premis yang kuat dengan latar sederhana tapi berpotensi menegangkan. Karakter Darby cukup solid untuk jadi pusat cerita, sementara atmosfer badai saljunya berhasil menciptakan suasana terisolasi yang pas banget untuk thriller.
Kekurangan Film No Exit
Sayangnya, seperti kataku di atas, pacing atau ritme ceritanya kurang konsisten. Beberapa adegan terasa bertele-tele dan bikin kehilangan greget.
Selain itu, pengungkapan karakter lain kadang memang terlalu dipaksakan dan malah terasa lebay, sehingga menurunkan intensitas emosi yang seharusnya bisa lebih maksimal.
Mana endingnya greget sama, ya udahlah... Wkwkwk🤭
***
No Exit bukanlah thriller terbaik, tapi masih layak untuk ditonton kalau Pengembara mencari film dengan ketegangan ruang terbatas dan plot twist yang lumayan menghibur.
Jangan berharap masterpiece, tapi siap-siap aja merem-merem di beberapa adegan ngilu yang cukup memorable. Secara garis besar, film ini, layak untuk dicoba kok... Apalagi kalau ingin menonton sesuatu yang belum pernah dilihat.
Rating: 7.3/10 untuk film yang adegan tangan di paku ke dinding itu, sulit aku lupakan. Dduh masih ngilu sampe sekarang.
***
Terima kasih sudah baca review film ini, maaf kalau review kali ini pendek ya.
#noexit
#reviewfilmamerika
#nurwahidahbi
Baca juga: ImitationReview film: The Princess
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Populer
Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo Lebih Dekat
Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo Lebih Dekat (Portret van de raja, assistent-resident en hoofden, Gorontalo, Sulawesi,1874 https://pin.it/i7ecjjwFg ) Halo, Pengembara. Kalau dengar kata Gorontalo, apa yang langsung terbayang di benak kamu? Apakah kuliner khasnya, tradisi budayanya? Atau justru tidak tahu apa dan di mana itu Gorontalo? Kali ini, mari kita jalan-jalan lewat tulisan untuk lebih dekat mengenal suku dan masyarakat adat Gorontalo. Gorontalo sendiri adalah provinsi ke-32 yang dimekarkan dari Sulawesi Utara pada tahun 2000. Di provinsi ini ada suku dan masyarakat adat Gorontalo yang perlu Pengembara ketahui. Sebelum membahas lebih jauh tentang suku dan masyarakat adat Gorontalo. Bagaimana jika kita bahas sedikit tentang sejarah Gorontalo? *** Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo: Sejarah dan Asal Usul Jazirah Gorontalo terbentuk ratusan tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar, Manado dan Pare-pare. Legenda l...
Cerpen Horor Spesial Nadia Omara: Diamond Play Button
Cerpen Nadia Omara: Diamond Play Button Oleh: Nurwahidah Bi Genre: Horor Cerpen ini dibuat dalam rangka memperingati 10 juta subscriber dari Youtuber favorit Kak Bi; Nadia Omara. Cerpen ini diikutkan dalam event yang dibuat oleh Nadia Omara di channel-nya, sayangnya cerpen ini tidak terpilih ehehe.... So, aku posting di blog pribadi biar bisa dibaca oleh semua orang. Btw, ini fiksi ya, mohon jangan dimasukin ke hati. Selamat membaca cerpen Nadia Omara ini, persembahan dari Kak Bi. *** [Cerpen Horor]—Nadia duduk di depan kamera, mengenakan hijab hitam polos. Kali ini, dia ingin merekam sesuatu yang istimewa. Channel YouTube-nya, yang berisi berbagai konten mulai dari KHW, Crime Story, Serial Killer, Sejarah sampai Kriminal Indonesia itu, telah mencapai 10 juta subscribers. Kotak berisi diamond play button dari YouTube akhirnya sudah tiba juga, setelah ditunggu selama beberapa minggu. Benda yang menjadi penghargaan atas kerja kerasnya tergeletak di meja studio . Ini ada...
Review Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call (2025)
Review Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call (2025) Buat Pengembara yang rindu drama medis dengan adrenalin tinggi, The Trauma Code: Heroes on Call hadir di awal tahun 2025 dengan delapan episode padat aksi dan humor yang segar. Drama ini menawarkan kombinasi menegangkan antara penyelamatan nyawa, kritik terhadap sistem medis modern, karakter dokternya yang nyaris jadi superhero dan humor nan kocak. Tidak seperti banyak K-drama medis yang memaksakan romansa, The Trauma Code memilih untuk fokus pada misi penyelamatan nyawa saja dan dinamika di pusat trauma, sehingga setiap episode terasa cepat, intens, dan seru banget untuk ditonton maraton. *** Sinopsis Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call: Drama Korea medis 2025 ini diadaptasi dari web novel “Jungjeungoesangsenteo: Goldeun Awo” (중증외상센터: 골든 아워) karya Hansan iga (한산이가). Bercerita soal Baek Kang Hyuk (Ju Ji Hoon), seorang ahli bedah trauma jenius yang sebelumnya sudah berpengalaman di zona konflik. Dia bergabung ...
Short Story: The Guardian of the Sword of Light (English Version of Penjaga Pedang Cahaya)
Short Story: The Guardian of the Sword of Light Hi, Pengembara. Ah, or should i call you, Wanderer? Cuz, this is the English version of my old short stories. Ok, Wanderer, this is a fantasy short story often captivate readers with thrilling adventures, magical worlds, and mysterious characters. In today’s story, Kak Bi presents The Guardian of the Sword of Light , written in 2022 alongside another short story; About Winda , The Tree of Life , and The Unseen Possibility , as part of the #WritingPromptswithPicture challenge on Opinia app. If you’re into stories filled with fantasy, adventure, magic, and mythology, this one might be perfect for you. *** [Fantasy short story]—Kevin walked deeper into the forest. The earthy scent of soil and water, mixed with the aroma of leaves, made his nose itch even more. The compass in his hand suddenly stopped spinning and pointed firmly in one direction. Kevin followed its guidance. Carrying a letter from his father; a command...
Komentar
Posting Komentar