Review Film Horor Thailand Terbaik 2004: SHUTTER

Review Film Horor Thailand Terbaik 2004: SHUTTER

Shutter, salah satu film horor thriller terbaik sih ini, ada misteri yang harus diungkapkan atas hasil foto yang 'aneh', juga teror yang aku masih ingat sampai sekarang.

Yuk, malam jumat ini kita review filmnya bersama-sama ya. Sekalian nostalgia sama film Thailand yang satu ini.

***

Judul: Shutter, Shutter: The Original
Sutradara: Banjong Pisanthanakun, Parkpoom Wongpoom
Penulis Naskah: Parkpoom Wongpoom, Banjong Pisanthanakun, Sophon Sakdaphisit
Genre: Horor, Thriller, Misteri
Pemain: Ananda Everingham, Natthaweeranuch Thongmee, Achita Sikamana
Sinematografer: Niramon Ross
Produksi oleh: GMM Grammy
Rilis: 9 September, 2004
Durasi: 1 jam 37 menit
Tipe: Movie
Negara: Thailand 
Bahasa: Thai
Rating Usia: 15+

***

Sinopsis Film Shutter:

Cerita dari film ini berpusat pada Tun, yang bekerja sebagai fotografer dan kekasihnya Jane.

Semua dimulai dengan insiden mengerikan saat mereka menabrak seorang gadis di tengah malam. Tapi, reaksi Tun untuk meninggalkan tempat kejadian tanpa membantu gadis itu membuat situasi semakin rumit. 

Setelah insiden itu, Tun mulai melihat bayangan putih aneh pada setiap foto yang dia ambil. Jane menduga bayangan tersebut adalah penampakan arwah gadis yang ditabraknya.

Hal-hal aneh mulai terjadi di sekitar mereka. Tun sering merasakan sakit leher, dan beberapa kenalan Tun mulai diganggu oleh hantu. Tapi, Tun tetap yakin bahwa ini semua tidak ada hubungannya dengan hal-hal supernatural.

Jane kemudian mengetahui identitas gadis yang ditabrak mereka. Perlahan, Jane dan Tun menemukan fakta bahwa teman-teman kuliah Tun meninggal secara misterius satu per satu, dan Tun mulai merasa hidupnya terancam.

Setelah mengetahui beberapa fakta, Tun dan Jane terus dihantui oleh kehadiran hantu itu dan kebenaran tentang apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu menjadi semakin gelap. 

Lewat foto-foto lama, Jane mengetahui fakta lain yang menyedihkan dan mereka berdua harus berbuat sesuatu agar hantu itu berhenti mengganggu mereka.

***

Review Film Shutter: Rating 9 untuk film yang aku tonton pas masih SMP. Lupa-lupa ingat nonton ini di mana, cuma ingat banget pas pulang sekolah nonton ini di tv siang-siang dengan gorden yang diturunin biar ruangannya jadi gelap wkwkkw....

Shutter adalah film horor asal Thailand yang meraih popularitas besar setelah dirilis pada tahun 2004. Film ini bercerita tentang Jane dan Tun, yang mengalami peristiwa mengerikan setelah menabrak seorang wanita. Filmnya berkembang ketika Tun yang seorang fotografer, mulai melihat bayangan misterius dalam foto-foto yang dia ambil setelah kecelakaan tersebut. 

Film ini menawarkan momen-momen menyeramkan dan jump scares yang cukup efektif. Aku kurang tahu pata aktor dan aktris yang main di sini. Tapi, mereka baik dan bagus-bagus aja dalam membawakan karakter-karakter di film. Kehadiran roh atau arwah atau si setan dalam foto yang menyeramkan dan misterius juga berhasil menciptakan ketegangan sepanjang film.

***

Mengambil Dunia Fotografi sebagai Media Horor

Film ini memiliki kualitas produksi yang layak, terutama dalam pengambilan gambar dan penyutradaraan. Efek visual dan suara yang digunakan untuk menciptakan momen horor juga bagus.

Film ini muncul di mana dunia fotografi dan edit foto belum seramai dan sebagus sekarang. Bahkan jadi salah satu pionir foto-foto hantu, jujur setelah menonton ini pas aku udah punya hape aku jadi suka berburu hantu via hape butut wkwkwk

Elemen horor dalam media foto benar-benar menarik saat itu. Apalagi film ini juga lumayan rinci memperlihatkan bagaimana 'sebuah foto' itu diproses. Bagi orang awam yang tahunya bayar buat cetak foto ini benar-benar menarik. Ditambah ada teror hantunya pula.

Baca juga: Pohon Kehidupan

Review Film: Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul

Mendulang Kesuksesan Internasional

Aku baru tahu saat nulis ulasan ini, kalau film Shutter ternyata sukses menjadi salah satu film horor Thailand yang mendapat perhatian internasional. Bahkan, film ini udah dibuat ulang oleh beberapa negara, termasuk Bollywood dan Hollywood, serta mendapat adaptasi dalam Bahasa Inggris dan India. 

Tapi, setelah kubaca-baca review soal film adaptasinya. Katanya masih lebih seram versi Thailand ehehe...

Soalnya film ini punya cerita yang mencekam dan penuh ketegangan. Alur cerita misterius dengan atmosfer gelapnya berhasil menghadirkan momen-momen horor. Beberapa adegan yang sebenarnya tidak brutal, tidak berdarah-darah justru terasa banget thrilling-nya. 

Aku jadi ngerti kenapa film ini sukses pada masanya. Meskipun plotnya mungkin bukan yang paling orisinal, tapi film ini cukup kuat dalam hal penulisan dan dialog, bahkan penampakan hantunya bbeuh mantap. 

***

Awal yang agak membosankan, tapi semakin seru menuju akhir

Film ini dibuka dengan adegan yang mainstream banget di film-film horor. Bahkan kalau mau dibilang alur cerita di awal film ini tuh lumayan biasa aja. Tapi, bikin penasaran karena ada clue-clue tertentu yang dimunculkan sedikit demi sedikit. 

Nah, itu juga formula andalan film atau cerita horor kan ya? Tapi, tetap seru sih apalagi pas udah sering muncul penampakannya.

Masih horor tidak kalau ditonton sekarang?

Sebuah pertanyaan muncul saat aku mengulas film ini. Karena film ini muncul pada masa di mana dunia fotografi dan digital belum sebesar sekarang. Apakah horor yang dihadirkan masih relate kalau ditonton sekarang?

Jawabannya ada di selera masing-masing. Mengingat kita sudah akrab dengan teknik Photoshop, foto-foto bokeh, polaroid juga sudah nggak sehitz dulu, zaman CGI di mana hantu bisa diedit di bagian mana saja dalam foto. Sehingga elemen horor soal dunia fotografi bakal kurang nendang sih.

Namun, untuk terornya sih, seperti berat badan Tun yang naik karena ditumpangi si arwah dan berbagai penampakan lainnya masih oke ditonton zaman sekarang kok.

***

Pada akhirnya, "Shutter" adalah film horor menegangkan dan menawarkan momen-momen yang menakutkan. Sejujurnya, horor klasik di bawah tahun 2010 memang 'lebih' menyeramkan dalam beberapa aspek. Entahlah, seperti ada medan magnet yang bikin nengok ke sebelah aja pas lagi nonton film horor klasik wkwkwk berasa diintilin setan beneran.

Kamu pencinta horor, tapi belum nonton ini? Hmm, coba nonton deh. Ya, meskipun bagi yang udah nonton banyak film-film horor versi 2015 ke atas bakal bilang, ah mainstream nih! 

It's worth it to watch!

Sekian ulasan untuk film horor thriller terbaik asal Thailand, terima kasih sudah baca ya. Maaf, kalau penjabarannya kurang lengkap, soalnya rada takut kalau nggak sengaja spoiler inti cerita. Ini biar pengalaman menontonmu lebih berkesan ya.

Related content: 

• Sejarah, Tujuan dan Pengertian Fotografi  
• Fotografi Langit: Seni Menangkap Keindahan Alam