Terbaru

Review Drama Korea The Queen Who Crowns (2025)

Review Drama Korea The Queen Who Crowns (2025)



Kalau Pengembara pencinta sageuk alias drama sejarah Korea, drama Korea The Queen Who Crowns adalah tontonan yang bakal bikin jantungmu berdegup kencang.

Drama ini menyajikan politik istana, intrik keluarga kerajaan, dan pertarungan emosi di masa-masa paling berdarah dalam sejarah Korea, yaitu mulai dari peralihan Dinasti Goryeo ke awal Dinasti Joseon.

Bukan hanya sekadar kisah perebutan takhta, drama ini juga kasih hal yang menyentuh soal sisi manusiawi raja dan ratu loh.

***


Sinopsis Drama Korea The Queen Who Crowns:

Ratu Wongyeong (Cha Joo Young) atau Putri Min Je berasal dari masa akhir Dinasti Goryeo, seorang wanita cerdas dan tangguh yang lahir dari keluarga terpandang dan pejabat tinggi. Dia menikah dengan Yi Bang Won (Lee Hyun Wook) atau Pangeran Jeong An, putra Raja Tae Jo, pendiri Dinasti Joseon.

Ketika Raja Tae Jo menobatkan putra keduanya, Yi Bang Gwa, sebagai putra mahkota, Putri Min Je menyusun rencana untuk menempatkan Yi Bang Won di takhta.

Usaha mereka berhasil, dan Yi Bang Won menjadi Raja Tae Jong. Namun, kedamaian rumah tangga runtuh saat sang raja mengambil banyak selir dan memicu ketegangan dengan Ratu Wongyeong.

Hubungan mereka memburuk, dan demi mengukuhkan kekuasaannya, Raja Tae Jong berupaya mengendalikan sang ratu beserta keluarganya, menjerumuskan mereka dalam intrik istana yang sarat ambisi, cinta, dan pengkhianatan.

***


Info Drama

Judul: The Queen Who Crowns
Genre: Historical, Romance, Drama, Political
Jumlah Episode: 12 + 2 (prekuel Before Sunrise)
Sutradara: Kim Sang Ho
Penulis: Lee Young Mi
Pemain: Cha Joo Young, Lee Hyun Wook, Lee Sung Min
Tayang: 6 Januari 2025 - 10 Februari 2025, tvN, Netflix
Durasi: 58 menit
Rating Usia: 18+ (Mengandung kekerasan, konten seksual, dan kata-kata kasar)


***

Review Drama The Queen Who Crowns:

Drama ini menunjukkan, di balik kejayaan sebuah dinasti kerajaan, selalu ada harga yang harus dibayar dengan darah dan air mata.

1. Cerita yang Megah dan Emosional

Cerita The Queen Who Crowns adalah campuran politik, cinta, dan pengkhianatan di awal berdirinya Dinasti Joseon.

Episode 1–12 menghadirkan alur ketat penuh intrik, hasil dari kudeta berdarah hingga konflik batin di dalam pernikahan kerajaan.

Sementara, episode 13–14 bertindak sebagai prekuel, dengan menampilkan pertemuan dan awal cinta pasangan utama di akhir Dinasti Goryeo ini. Soalnya sepanjang 12 episode, kisah mereka hanya muncul sekilas dan sepotong, makanya prequel 13-14 ini keberadaannya cukup diperlukan bagi yang penasaran. Tapi bagiku, ada atau tidak prequel-nya tidak berpengaruh sih.

Meski dramatis, kualitas emosinya sedikit menurun sih di episode prequel, namun tetap memberikan konteks berharga.

Alur drama ini menyoroti harga ambisi, bagaimana cinta pribadi harus dikorbankan demi dinasti, dan bagaimana takhta dan kekuasaan bisa menghancurkan hubungan keluarga yang awalnya harmonis.

Kemenangan mereka justru menabur bibit konflik baru:

  • Raja Taejong yang haus pengakuan tapi terjebak dalam rasa inferior terhadap istri dan ayahnya.
  • Ratu Wongyeong yang harus memilih antara cinta pribadi, kesetiaan keluarga Min, dan tanggung jawab sebagai ibu bangsa.
  • Politik istana yang beracun, diwarnai dengan perebutan kekuasaan, manipulasi selir, dan pengkhianatan yang selalu membayangi setiap langkah mereka. Semuanya cukup berat dan padat.

2. Penampilan Karakter dan Akting

- Ratu Wongyeong yang diperankan Cha Joo Young adalah bintang dari drama ini. Dia cerdas, berani, berwibawa, namun tetap memiliki sisi rapuh yang menyentuh hati. Perjuangannya mempertahankan pengaruh politik sambil menekan perasaannya sendiri membuat aku jatuh hati sekaligus iba.

Akting Cha Joo Young, benar-benar mengobati kekesalanku waktu nonton dia di drama The Glory.

- Raja Taejong yang diperankan Lee Hyun Wook pun berhasil menampilkan kompleksitas seorang raja yang selalu merasa kurang. Di satu sisi haus pengakuan dari ayah dan istri, di sisi lain mudah terseret nafsu kekuasaan dan godaan selir.

Sebenernya karakternya agak mengingatkanku pada perannya saat jadi suami Lee Bo Young di drama Mine. Tapi, di sini dia jauh melelahkan.

- Raja Taejo sebagai Lee Sung Min memancarkan kharisma pendiri dinasti sekaligus kegelisahan seorang ayah yang menyesali konflik berdarah dalam keluarganya. Tapi, aku kesal juga ke dia.


Kekuatan akting ketiga tokoh ini adalah nyawa drama, didukung pemeran pendukung seperti keluarga Min dan para selir yang menambah lapisan konflik. Bikin drama ini jadi paket lengkap.


3. Visual, Sinematografi, dan OST

Drama ini memanjakan mata dengan kostum kerajaan yang mewah dan terasa akurat secara periode. Soalnya aku udah nonton banyak sekali drama dan film sageuk mulai dari era Silla, Baekje, Goguryeo, Goryeo dan Joseon.

Set istana yang megah menampilkan awal Joseon dengan nuansa otentik, ditambah sinematografi dramatis. Terutama adegan malam, ruang takhta, dan momen kudeta.

OST dramanya menggabungkan orkestra klasik dengan sentuhan modern, menambah ketegangan dan kesedihan di setiap adegan krusial. Bahkan ada bagian musik yang bikin aku merinding karena terenyuh, tapi aku lupa musik yang mana.


4. Sejarah di Balik Drama

Bagi pengembara yang bukan penggemar sejarah, konteks ini akan membantu memahami cerita ya.

- Yi Seong Gye (Raja Taejo) mendirikan Dinasti Joseon pada 1392 setelah menggulingkan Goryeo.
- Yi Bang Won (Raja Taejong) adalah putra kelima yang ambisius, berperan besar dalam perebutan kekuasaan yang dikenal sebagai First and Second Strife of Princes).
- Ratu Wongyeong (Nyonya Min) berasal dari keluarga Min yang berpengaruh di era awal Joseon.

Selain mengisahkan drama rumah tangga kerajaan, The Queen Who Crowns juga menyinggung peran besar keluarga Min dalam politik awal Dinasti Joseon.

1. Keluarga Min sebagai Pilar Kekuasaan 

Ratu Wongyeong berasal dari klan Yeoheung Min, salah satu keluarga bangsawan paling berpengaruh di era awal Joseon. Setelah pernikahannya dengan Yi Bang Won, keluarga Min menjadi sekutu politik utama Raja Taejong dan mendukung kudeta yang membawanya ke takhta.

Dukungan ini tidak hanya memperkuat posisi Raja Taejong, tetapi juga membuka jalan bagi dominasi keluarga Min di istana selama beberapa dekade.

2. Konflik Batin di Balik Kekuatan

Meski memberikan stabilitas politik, pengaruh keluarga Min justru menjadi sumber ketegangan antara raja dan ratu.

Ratu Wongyeong harus menjaga keseimbangan antara kesetiaan sebagai istri raja dan sebagai putri keluarga Min, yang kerap memiliki agenda politik tersendiri.

3. Warisan untuk Generasi Berikutnya: Raja Sejong Agung

Dari pernikahan Raja Taejong dan Ratu Wongyeong lahirlah Raja Sejong (Yi Do), salah satu raja terbesar dalam sejarah Korea. Di bawah bimbingan politik ibunya, Raja Sejong kelak menciptakan Hangeul (alfabet Korea), memperkuat ilmu pengetahuan, dan menjadikan Joseon makmur.

Drama The Queen Who Crowns dengan halus menunjukkan bahwa pengorbanan pribadi dan politik Ratu Wongyeong adalah pondasi menjayakan kerajaan.

***

Baca juga: Review Film The Magician (2015): Ahli Sulap Zaman Kerajaan dengan Cinta yang Sulit

Review Drama Korea terbaru: Review Drama Korea Study Group (2025): Hwang Min Hyun Jago Berantem

***

Kelebihan Drama Korea The Queen Who Crowns:

1. Cerita sejarah yang kompleks namun emosional.
2. Akting gemilang dan keren, terutama Cha Joo Young sebagai ratu.
3. Visual megah dan set istana yang autentik.

***

Kekurangan Drama Korea The Queen Who Crowns

1. Episode prekuel (13–14) terasa lebih lemah dari cerita utama, meskipun aku cukup suka karena memperlihatkan masa muda raja dan ratu.
2. Konten eksplisit tidak terlalu perlu, walau tujuannya memperkuat nuansa emosional. Kesan yang muncul dari adegan eksplisit justru bikin raja, ratu dan selir terlihat murahan.
3. Beberapa konflik sampingan cepat selesai, meninggalkan rasa ingin tahu.
4. Politiknya memang cukup seru, tapi aku sakit kepala karena memang kurang suka drama politik.

***

Kesimpulan Review Drama Korea The Queen Who Crowns

The Queen Who Crowns (2025) adalah drama sejarah megah, emosional, dan cukup memikat. Dengan akting yang kuat, konflik keluarga kerajaan yang mendalam, dan latar sejarah awal Joseon.

Drama ini menggabungkan hiburan dan sejarah dalam satu paket memuaskan. Bagi pencinta sageuk dan drama politik istana, ini adalah tontonan yang nggak boleh dilewatkan.

Rating: 8.9/10 – Sebuah kisah tentang cinta, pengkhianatan, dan harga kekuasaan yang tak lekang oleh waktu. Aku cukup puas dengan drama ini.

***

Kalau pengembara suka drama sejarah dengan pembahasan politik istana yang bikin pusing, emosional tapi tetap seru, The Queen Who Crowns wajib masuk watchlist-mu.

Aku mau tahu dong, pendapatmu soal drama ini? Komen di bawah ya~~

Terima kasih.

Drakor Sageuk lainnya: Review Drama Korea: Alchemy of Souls 1 dan 2 - Memburu Pemindah Jiwa

Mungkin Anda sukai: Cerpen Fantasi Terbaru 2025: Jejak Sang Putri

 

Komentar

Populer

Review Drama Korea Love Scout (2025): Romantisme di Tengah Kerasnya Dunia Kerja

Short Story: The Guardian of the Sword of Light (English Version of Penjaga Pedang Cahaya)