Review Youth of May: Drakor Romantis Berlatar Gwangju 1980
⚠️ SPOILER ALERT ⚠️
Buat pencinta drama Korea, Youth of May adalah salah satu tontonan yang nggak boleh dilewatkan. Drama ini menyatukan kisah cinta yang manis sekaligus getir, dengan latar belakang peristiwa sejarah yang kelam.
Drama ini berlatar tahun 1980-an di Korea Selatan. Bagi yang suka drama Korea dengan setting 80-an ini pasti cocok dan ini bagus banget loh.
***
Judul: Youth of May / Youth in May / May Youth
Sutradara: Song Min Yeop, Lee Dae Kyung
Penulis Naskah: Lee Kang
Cast: Go Min Si, Lee Do Hyun, Geum Sae Rok, Lee Sang Yi
Genre: Romance, Youth, Drama, Melodrama
Tags: Gwangju Uprising, Strong Female Lead, Smart Female Lead, Star Crossed Lovers, Tearjerker, Nice Male Lead, Forbidden Love, Rich Male Lead
Country: South Korea
Type: Drama
Episodes: 12
Aired: May 3, 2021 - Jun 8, 2021
Aired On: Monday, Tuesday
Original Network: KBS2
Duration: 1 hr. 10 min.
Rating Usia: 15+
***
Sinopsis Youth of May:
Drama Youth of May diambil berdasarkan peristiwa nyata tentang Pemberontakan Gwangju yang terjadi di kota Gwangju, Korea Selatan, dari 18 Mei hingga 27 Mei 1980. Diperkirakan, setidaknya 600 orang tewas dalam peristiwa ini.
Dalam drama, ada Hwang Hee Tae (Lee Do Hyun) yang menjadi kebanggaan Kota Gwangju karena berhasil memasuki Seoul National University College of Medicine dengan nilai tertinggi. Hee Tae menjadi mahasiswa kedokteran, membuktikan bahwa dirinya berasal dari orang kelas atas. Hee Tae orang yang santai, tapi juga pantang menyerah dan keras kepala.
Bersama sahabatnya, yang seorang aktivis pro-demokrasi, mereka berencana membuka klinik untuk membantu mahasiswa yang melarikan diri dari pemerintah. Suatu hari, seorang pekerja pabrik terluka saat protes. Sebagai gantinya, diam-diam dirinya dan pekerja pabrik pergi ke kampung halaman.
Hee Tae pun harus pergi ke pertemuan dengan calon istri yang sudah diatur oleh ayahnya. Pada pertemuan ini, Hee Tae bertemu dengan Kim Myung Hee (Go Min Si), seorang perawat yang hidupnya penuh dengan perjuangan. Myung Hee bekerja sebagai perawat selama 3 tahun terakhir. Dia adalah gadis yang baik.
Myung Hee datang ke pertemuan demi tiket pesawat untuk pergi ke Jerman. Dia menggantikan temannya; Lee Soo Ryeon (Geum Sae Rok).
Pada akhirnya, Myung Hee dan Hee Tae jatuh cinta. Pada bulan Mei 1980, di tengah semangat dan tangisan untuk demokrasi yang bergema di seluruh Gwangju.
***
Review Youth of May: Rating 9.5, untuk drama yang bikin mewek parah ini. Tiap ingat Youth of May, bawaannya sendu.
Drama ini menawarkan romantisme di tengah awan gelap politik yang terjadi di Korea saat itu. Karena mengambil setting dari kisah nyata, aku was-was banget sepanjang nonton. Mana kena spoiler-an yang terkutuk pula🤬
Tiga episode awal drama ini masih seru ditonton dengan senyuman puas, karena Hee Tae-Myung Hee gemoy banget.
Setelah episode 3, kita akan dibawa naik turun kayak naik roller coaster. Keseruan kisah cinta yang manis dan pahit ini bikin khawatir, patah hati, sedih, bahagia, terus mewek lagi. Pertanda plot dan alurnya yang kuat.
Drama ini terkesan romantis banget ala film Hollywood tahun 90-an, di mana masih minim barang elektronik, kencannya yang polos, sederhana dan kuno. Ditambah panggilan sopan khas orang Korea yang terasa tulus banget.
Sayangnya, kisah Myung Hee tidak semulus itu. Harusnya mendapatkan beasiswa dan kuliahnya dijadwalkan mulai 1 September 1980. Malah, ya... Sudahlah...
Biasanya aku tidak terlalu suka bahas politik, tapi karena udah tahu latar belakang masalah di Gwangju tersebut. Jadinya bisa lebih menikmati sajian politiknya.
Aku juga sempat khawatir soal chemistry Lee Do Hyun dan Go Min Si karena sebelumnya memerankan kakak beradik di drama Sweet Home. Tapi, eh malah suka banget dong. Chemistry mereka cocok.
Sayangnya, ending yang terlalu kejam ini bikin aku gagal move on sekaligus benci sama endingnya.
Endingnya kurang memuaskan, meskipun sudah ketebak nasib mereka bakal kayak apa. Mungkin karena hanya ada 12 episode dan harus dipendekkin makanya kayak ada yang hilang ya? Atau memang itu plot hole doang? Kenapa nggak bikin 14 episode aja sih wkwkwk soalnya kalau dibikin 16 episode juga jatuhnya malah kebanyakan sih, entar malah ngobrolin yang nggak penting 😅
***
Yah, tetap saja, Youth of May adalah drama yang berhasil memadukan kisah cinta dan sejarah dengan apik. Bagi yang suka drama romantis dengan sentuhan tragis, kamu harus bersiap-siap bawa tisu sebanyak-banyaknya.
Sekian ulasan kali ini. Buat Pengembara yang sudah menonton, apakah kamu juga merasa ending-nya terlalu sadis? Terima kasih sudah baca review drama Korea kali ini, maaf kalau ulasannya pendek ya~~
Komentar
Posting Komentar