Terbaru
Review Film Korea Tema Olahraga: Take Off
Review Film Korea Tema Olahraga: Take Off
Ini film Korea 2009 tema olahraga, di mana isinya bertabur ahjussi cakep, yang dulunya masih oppa-oppa eheheh masih muda-muda.
Ya, kalau ngomongin film olahraga, biasanya yang kebayang adalah semangat, kerja tim, dan perjalanan penuh perjuangan.
Nah, Take Off (2009) termasuk salah satu film Korea yang mengangkat tema itu. Tapi, bukan cuma soal olahraganya, film ini juga punya bumbu komedi, drama, sampai bromance yang bikin nonton jadi hangat sekaligus seru.
Kita bedah sama-sama yuk.
***
Judul: Take Off, National Representative, National Team, Run Off
Sutradara : Kim Yong Hwa
Penulis: Kim Sun Jung, Hwang Song Jae, Kim Yong Hwa
Cast: Ha Jung Woo, Kim Dong Wook, Kim Ji Seok, Ma Dong Seok, Sung Dong Il
Genre: Comedy, Drama, Sports
Tag: Teammates' Relationship, Adopted Male Lead, Ski Jumping, Winter Sport, Teamwork, 1990s, Based On True Story, Bromance
Country: South Korea
Type: Movie
Release Date: Jul 29, 2009
Duration: 2 hr. 17 min.
Rating Usia: 13+
***
Sinopsis Film Tema Olahraga, Take Off:
Take Off merupakan film terbanyak kedua yang ditonton di Korea Selatan pada tahun 2009, dengan 8,392,953 tiket yang terjual.
Berkisah tentang suka-duka dari tim nasional Ski Jump Korea Selatan yang pertama. Pada tahun 1997, daerah Muju di Korea Selatan mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2002.
Juri IOC yang bertanggung jawab memilih kota tuan rumah, bertanya-tanya bagaimana bisa Korea Selatan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin tanpa memiliki tim Ski Jumping nasional. Oleh karena itu, tim Ski Jumping Korea segera dibentuk.
***
Review Film Tema Olahraga, Take Off: Rating 7.9 untuk film yang memacu semangat dalam usaha menggapai mimpi dengan segala cara dan pantang menyerah. Tapi, kurang nendang.
Nggak banyak yang bisa dibahas soal film ini selain fakta tentang pembentukan tim nasional dalam olahraga baru dan perjalanan mereka sebelum bertanding. Suka duka yang dibagi bersama tim. Sesimpel itu.
Karena nggak banyak yang perlu dibahas dari ide dan plotnya, maka langsung aku jabarkan saja kelebihan dan kekurangannya ya....
Film ini punya ide cerita yang simpel dan adegan aksi yang pas. Film yang tidak akan terlalu berkesan, mungkin bakal langsung lupa setelah dua minggu kemudian. Tapi, cukup menghibur dan semua adegannya sesuai dengan tujuan dari film itu saat kita nonton.
Baca juga: 10:52Review film: 1987: When the Day Comes
Kelebihan Film Korea Take Off:
Salah satu kekuatan Take Off ada di jajaran pemainnya. Nama-nama besar seperti Ha Jung Woo, Ma Dong Seok, hingga Kim Dong Wook benar-benar menghidupkan peran mereka. Aktingnya bagus, nggak kaleng-kaleng. Akting yang solid bikin film ini nggak terkesan hambar meskipun plotnya sederhana.
Selain itu, beberapa adegan berhasil membangkitkan semangat penonton. Ada saat-saat yang bikin ikut bersorak, merasa bangga, bahkan tersentuh. Apalagi dengan latar bahwa cerita ini diadaptasi dari kisah nyata, kasih bobot emosional yang lebih, sehingga lebih terasa menyentuh hati dan tentu saja menginsipirasi.
Secara cerita ini simpel dan adegan yang dibuat lucu juga dramatis, ada momen yang membuatku ikut bersorak untuk mereka. Ikutan ngasih semangat dan bikin nyadar bahwa setiap kehidupan manusia dan jalan hidup itu berproses. Apa yang kita lihat di ending hanyalah hasil dari perjuangan jatuh bangun.
***
Kekurangan Film Korea Take Off:
Tapi oh tapi,Sayangnya, film ini punya beberapa kelemahan yang bikin aku jadi biasa aja sama film ini.
Pertama, ada di pengembangan karakter yang terasa aduuh, gimana jelasinnya. Pokoknya, gitu-gitu aja terus. Apalagi beberapa karakter kayak diperkenalkan dengan terburu-buru. Tokoh dan karakternya kurang dieksplor banget karena lebih fokus ke adegan yang sebenarnya nggak perlu-perlu banget. Agak sayang sih, karena banyak aktor keren di film ini.
Lalu, coba bayangkan, film berdurasi 2 jam lebih yang lumayan cukup panjang. Tapi, cuma beberapa adegan aja yang berhasil kuingat karena lebih banyak adegan kosong. Beberapa jokes juga rasanya hambar.
Aku rasa banyak adegan yang bisa dihilangkan supaya lebih pendek tanpa kehilangan konsep dan pesan dari filmnya. Yah, meskipun senang sih bisa lihat para atlet Ski Jumping ini tumbuh dan belajar bersama. Cuma adegannya jadi agak maksa buat menuhin jatah 2 jam itu.
Apalagi menurutku, ada beberapa hal yang memang agak lebay dan tidak terlalu realistis. Tapi, ya mungkin aja adegan dan momennya memang begitu karena akunya aja yang kurang paham Ski Jumping. Nonton ini kan demi lihat Kim Dong Wook doang wkwkwk....
Buat yang suka film tema olahraga, ini recommended banget tapi jangan berharap sebuah mahakarya luar biasa, karena film ini biasa aja. Film ini nggak bagus, tapi juga nggak jelek kok. Lumayan menghibur dan menghangatkan hati.
Tapi, film olahraga memang bukan tipe film kesukaanku sih. Balik lagi ke selera ya....
Take Off adalah film olahraga Korea yang lumayan menghibur dan bisa jadi pilihan kalau pengembara suka kisah tim penuh perjuangan atau genre sport begini. Jangan harap sebuah masterpiece, tapi film ini cukup untuk bikin hati hangat sekaligus memberikan inspirasi kecil tentang arti kerja keras dan kebersamaan.
Sekian review film hari ini, selamat menonton~~
Artikel lainnya: Tips Menulis: Cara Meningkatkan Alur Cerita yang KuatBaca juga film olahraga lainnya: Review Film Inspiratif Korea, A Barefoot Dream
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Populer
Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo Lebih Dekat
Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo Lebih Dekat (Portret van de raja, assistent-resident en hoofden, Gorontalo, Sulawesi,1874 https://pin.it/i7ecjjwFg ) Halo, Pengembara. Kalau dengar kata Gorontalo, apa yang langsung terbayang di benak kamu? Apakah kuliner khasnya, tradisi budayanya? Atau justru tidak tahu apa dan di mana itu Gorontalo? Kali ini, mari kita jalan-jalan lewat tulisan untuk lebih dekat mengenal suku dan masyarakat adat Gorontalo. Gorontalo sendiri adalah provinsi ke-32 yang dimekarkan dari Sulawesi Utara pada tahun 2000. Di provinsi ini ada suku dan masyarakat adat Gorontalo yang perlu Pengembara ketahui. Sebelum membahas lebih jauh tentang suku dan masyarakat adat Gorontalo. Bagaimana jika kita bahas sedikit tentang sejarah Gorontalo? *** Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo: Sejarah dan Asal Usul Jazirah Gorontalo terbentuk ratusan tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar, Manado dan Pare-pare. Legenda l...
Cerpen Horor Spesial Nadia Omara: Diamond Play Button
Cerpen Nadia Omara: Diamond Play Button Oleh: Nurwahidah Bi Genre: Horor Cerpen ini dibuat dalam rangka memperingati 10 juta subscriber dari Youtuber favorit Kak Bi; Nadia Omara. Cerpen ini diikutkan dalam event yang dibuat oleh Nadia Omara di channel-nya, sayangnya cerpen ini tidak terpilih ehehe.... So, aku posting di blog pribadi biar bisa dibaca oleh semua orang. Btw, ini fiksi ya, mohon jangan dimasukin ke hati. Selamat membaca cerpen Nadia Omara ini, persembahan dari Kak Bi. *** [Cerpen Horor]—Nadia duduk di depan kamera, mengenakan hijab hitam polos. Kali ini, dia ingin merekam sesuatu yang istimewa. Channel YouTube-nya, yang berisi berbagai konten mulai dari KHW, Crime Story, Serial Killer, Sejarah sampai Kriminal Indonesia itu, telah mencapai 10 juta subscribers. Kotak berisi diamond play button dari YouTube akhirnya sudah tiba juga, setelah ditunggu selama beberapa minggu. Benda yang menjadi penghargaan atas kerja kerasnya tergeletak di meja studio . Ini ada...
Review Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call (2025)
Review Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call (2025) Buat Pengembara yang rindu drama medis dengan adrenalin tinggi, The Trauma Code: Heroes on Call hadir di awal tahun 2025 dengan delapan episode padat aksi dan humor yang segar. Drama ini menawarkan kombinasi menegangkan antara penyelamatan nyawa, kritik terhadap sistem medis modern, karakter dokternya yang nyaris jadi superhero dan humor nan kocak. Tidak seperti banyak K-drama medis yang memaksakan romansa, The Trauma Code memilih untuk fokus pada misi penyelamatan nyawa saja dan dinamika di pusat trauma, sehingga setiap episode terasa cepat, intens, dan seru banget untuk ditonton maraton. *** Sinopsis Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call: Drama Korea medis 2025 ini diadaptasi dari web novel “Jungjeungoesangsenteo: Goldeun Awo” (중증외상센터: 골든 아워) karya Hansan iga (한산이가). Bercerita soal Baek Kang Hyuk (Ju Ji Hoon), seorang ahli bedah trauma jenius yang sebelumnya sudah berpengalaman di zona konflik. Dia bergabung ...
Short Story: The Guardian of the Sword of Light (English Version of Penjaga Pedang Cahaya)
Short Story: The Guardian of the Sword of Light Hi, Pengembara. Ah, or should i call you, Wanderer? Cuz, this is the English version of my old short stories. Ok, Wanderer, this is a fantasy short story often captivate readers with thrilling adventures, magical worlds, and mysterious characters. In today’s story, Kak Bi presents The Guardian of the Sword of Light , written in 2022 alongside another short story; About Winda , The Tree of Life , and The Unseen Possibility , as part of the #WritingPromptswithPicture challenge on Opinia app. If you’re into stories filled with fantasy, adventure, magic, and mythology, this one might be perfect for you. *** [Fantasy short story]—Kevin walked deeper into the forest. The earthy scent of soil and water, mixed with the aroma of leaves, made his nose itch even more. The compass in his hand suddenly stopped spinning and pointed firmly in one direction. Kevin followed its guidance. Carrying a letter from his father; a command...
Komentar
Posting Komentar