Review Jung_E: Rekomendasi Film Robot AI dari Korea Selatan

Kalau membahas film robot, kita pasti nggak bisa jauh dari produksi film Hollywood. Tapi, di Korea Selatan ada juga film robot loh. Selain Space Sweepers, ini dia Jung_E, film robot AI yang wajib masuk list tontonanmu.

***

Judul: Jung_E
Sutradara & Penulis Naskah: Yeon Sang Ho
Genre: Fiksi Ilmiah, Drama, Aksi
Pemain: Kang Soo Yeon, Kim Hyun Joo, Ryoo Kyung Soo, Uhm Ji Won, Park So Yi
Sinematografer: Yu Ji Seon
Tag: Clone, Mother-Daughter Relationship, Researcher Female Lead, Army Captain Supporting Character, Skilled Fighter, Battle, Gun Fight, Virtual Reality
Distribusi oleh: Netflix
Rilis: 20 Januari 2023
Durasi: 98 menit
Tipe: Movie
Negara: Korea Selatan 
Bahasa: Korea
Rating Usia: 15+

(Referensi info data film: Asianwiki , TMDb)

***

Sinopsis Film Jung_E:

Di era pascaapokalips di masa depan, tepat pada abad ke-22, perubahan iklim telah membuat planet ini tidak layak untuk dihuni, dan manusia hidup dalam tempat penampungan buatan. 

Perang terjadi di dalam tempat penampungan tersebut. Yun Jung Yi (Kim Hyun Joo) adalah pemimpin elit pasukan sekutu. Dia menjadi subjek eksperimen kloning otak. Eksperimen kloning tersebut merupakan kunci potensial untuk memenangkan perang.

Seo Hyun (Kang Soo Yeon) dan Sang Hun (Ryoo Kyung Soo) bertanggung jawab atas kesuksesan eksperimen kloning otak. Seo Hyun adalah pemimpin tim laboratorium yang mengembangkan teknologi kloning otak dan kecerdasan buatan. Sementara Sang Hun adalah direktur laboratorium tersebut.

***

Review Jung_E: Rating 8, 2 untuk film yang menguras emosiku menuju endingnya.

Sebagai informasi, Kang Soo Yeon yang memerankan Seo Hyun meninggal dunia pada Mei 2022, sebelum film ini tayang. Hal ini membuat penampilannya dalam Jung_E menjadi momen yang menyentuh bagiku. 

Dalam film ini Kang Soo Yeon berperan sebagai seorang peneliti bernama Yun Seo Hyun yang memimpin upaya pengkloningan otak prajurit heroik, yang tidak lain adalah ibunya sendiri.

Yun Seo Hyun menderita tumor paru-paru sejak kecil. Karena alasan itu, ibunya rela terjun ke medan perang sebagai prajurit bayaran. Yun Seo Hyun akhirnya dioperasi, tapi sang ibu terluka parah hingga koma selama puluhan tahun dan otak sang ibu dijadikan subjek kloning yang diharapkan dapat menghentikan perang. 

***

Terbangunnya emosional dengan cara yang unik

Film ini lebih menonjolkan hubungan ibu-anak yang emosional dalam genre sci-fi, menurutku ini memberikan sentuhan unik pada ceritanya dan membuatnya jadi minim aksi perang.

Film ini berani menggabungkan elemen sci-fi dengan melodrama keluarga, memberikan nuansa dramatis berbeda di antara film-film sejenis yang fokus pada aksi. Meskipun begitu aksi-aksi dalam film ini lumayan menegangkan kok.

Baca juga: Fight for My Way

Review film: Catman

CGI-nya boleh juga.... 

Meskipun menawarkan visual efek CGI yang memuaskan, terutama dalam menggambarkan robot dan latar masa depan.

CGI yang digunakan dalam film ini masih kuanggap kurang rapi dibandingkan film box office Hollywood, terutama pada adegan dengan banyak objek menggunakan CGI.

Apalagi film ini mencoba membawa isu manusiawi di tengah konsep penciptaan kecerdasan buatan, eksekusinya terkadang masih terasa datar. Meskipun demikian, film ini mempertahankan daya tariknya melalui visual dan suasana yang cukup memuaskan.

Kurangnya aksi dan pacing lambat jadi catatan penting

Bagi kamu yang mengharapkan banyak aksi perang sesuai dengan sinopsis dan trailer, kayaknya bakal kecewa karena film ini beneran fokus ke hubungan keluarga dan minim adegan aksi.

Hal ini bikin alur cerita terkesan lambat dan membutuhkan waktu cukup lama untuk membangun ketegangan.

Beberapa kegagalan dalam proyek membuat kecerdasan buatan dari otak Kapten Yun cukup dramatis, tapi eksekusinya lemah dan agak bikin bosan karena serasa diulang-ulang terus.

***

Meskipun demikian, film ini worth it to watch kok. Apalagi film ini memberikan tontonan untuk menghormati penampilan terakhir mendiang Kang Soo Yeon, yang memerankan karakter penuh konflik dan emosi.

Kang Soo Yeon meninggal usai menjalani perawatan intensif karena pendarahan otak. Sebelum dirawat di rumah sakit, dia mengalami serangan jantung di rumahnya yang terletak di Apgujeong-dong, Gangnam-gu, Seoul.

Terima kasih sudah baca rekomendasi film robot AI ini, Semoga suka ya review film kali ini, selamat membaca.