Langsung ke konten utama

Terbaru

Cerita Fiksi Ilmiah: Permintaan Terakhir

Cerita Fiksi Ilmiah: Permintaan Terakhir Cerita fiksi ilmiah adalah genre yang mengeksplorasi konsep perjalanan waktu, eksplorasi luar angkasa, teknologi canggih, dan perubahan sosial atau politik yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmiah. *** [Cerita Fiksi Ilmiah ] Pada tahun 2085, dunia telah berubah drastis. Saat ini, mesin-mesin secara 75 persen telah menggantikan pekerjaan manusia. Vending machine, tidak hanya mengeluarkan minuman, makanan, atau boneka. Semua hal yang dulunya dikerjakan oleh pegawai atau pelayan digantikan oleh mesin. Dunia ini bahkan diisi oleh robot-robot mini penjaja listrik untuk mengisi daya mobil listrik dan sebagainya. Manusia hanya bertugas sebagai pemelihara mesin dan menjalankan tugas ringan.  Bahkan ada mesin jahit otomatis yang bisa mengukur badan calon pembeli, menggunting, menjahit hingga membuat payet secara presisi. Manusianya hanya membeli bahan kain dari vending machine di pusat pertokoan dan memasukkan bahan-bahan dasar berupa benang dan bah...

Review Film China Sehun EXO | Catman

Review Film China Sehun EXO | Catman


Sebenarnya, film ini tuh direncanakan tayang pada tahun 2017, tapi perilisannya ditunda karena masalah THAAD di Korea Selatan yang dikritik keras oleh China dan Rusia. Nah, akhirnya film ini baru dirilis pada 14 Maret 2021, karena efek THAAD ini berdampak pada kegiatan idol/aktris Korea Selatan di China, pun sebaliknya.


Waduh, jadi panjang bahas ini. Langsung bedah Sehun-nya yuk *eh* beda filmnya.


***


Judul: Catman, I Love Catman, Wo Ai Miao Xing Ren
Sutradara: Park Hee Gon
Cast: Oh Se-hun, Janice Wu, Song Weilong
Genre: Romance, Fantasy, Drama
Tag: Hidden Identity, Interspecies Romance, Animal, Flashback To Past, Meet Again, Second Chance Romance, Cat, Body Transformation
Country: China
Distributor: Huace Pictures
Type: Movie
Rilis: 14 Mar 2021
Durasi: 1 hr. 30 min
Rating Usia: 16+
(Info data: Mydramalist)

***

Sinopsis Film Catman:


Liang Qu (Oh Se Hun) adalah jelmaan manusia setengah kucing yang penuh percaya diri, dingin dan menawan. Dia terkena kutukan mantra sihir dari jelmaan manusia kucing lainnya dan memiliki kemampuan untuk meluluhkan / menyembuhkan patah hati. Butuh waktu lama agar dia bisa pulih menjadi manusia seutuhnya.


Cinta pertamanya adalah Miao Xiao Wan (Janice Wu), seorang wanita jujur dan percaya diri yang sedang menciptakan sebuah aplikasi untuk menerjemahkan suara dan bahasa kucing. Tapi, aplikasi ini sedikit bermasalah ketika dirilis ke pasaran.



***


Rating 7.9 untuk film yang awalnya kukira bakal banyak adegan action ini. Kupikir malah saingannya Cat Woman wkkwkw ternyata bukan.


Aku tuh suka banget sama kucing tapi bukan penyuka pet movie gitu. Aku pilih-pilih banget kalau temanya soal binatang peliharaan. Entahlah, beberapa kali nonton pet movie, memang ada yang bikin mewek tapi entah kenapa bukan type tontonanku sih. Aku lebih semangat nonton documentary dari National Geographic ajalah.


Nah, kok malah curhat. Efek puasa nih. Baiklah, kan bikin ini mau bahas Catman ya ehehe. Secara plot cerita, film ini tuh biasa aja, nggak ada yang istimewa. Cuma Sehun yang istimewa 🥰🤩


Cerita dalam film ini tuh sama aja seperti perasaan kisah pasangan pada umumnya. Bedanya dibalut dengan ide cerita yang menarik. Tentang seorang laki-laki yang mencintai perempuan selama 9 tahun, tapi malah kena kutukan. Menjelma jadi kucing cakep yang imut dan pengin aku bawa pulang.


Dari segi akting, tidak ada yang istimewa sih. Semua memerankan karakter mereka dengan baik, bahkan sebenarnya ada karakter yang nggak terlalu menonjol dan entah apa fungsinya. Tapi, persahabatan si kucing hitam dan Liang Qu tuh jadi poin plus banget eheheh.


Selain itu, OST-nya juga enak banget. Beberapa adegan lucu dan manis rasanya pas aja, nggak yang lebay gitu. Romansanya tipis-tipis tapi kuat *eh gimana? Ya gitulah😅


Mau dibilang rom-com, komedinya nggak gitu ngaruh di aku, nggak yang bikin ngakak parah. Mau dibilang isinya romance tok, ya, ada saja kerecehan yang muncul sih. Jadi, agak bingung untuk mendeskripsikan film ini. Tapi, yang pasti aku kurang merasakan emosi yang coba ditunjukkan film ini, rada nggak jelas dan agak ngambang aja. Meskipun begitu masih bisa tetap enjoy kok kalau nggak pasang ekspektasi ketinggian sama film ini. Iya, salahku pasang ekspektasi ketinggian sebelum nonton.


Pokoknya ini hanya film ringan, dengan balutan kisah cinta manusia dan kucing yang menggabungkan sedikit aksi dan komedi, coba memberikan hiburan yang bagus juga. Tapi, bukan masuk film favoritku. Karena terlalu ringan di aku, aku sampai punya titik kebosanan saat nonton ini. Untuk review ini pun sempat nonton beberapa potongan di YT dulu, karena banyak adegan yang nggak gitu memorable. Udah, B-aja gitu di akunya.


Oh iya, satu lagi kekurangan film ini. Karena harusnya tayang 2017, mungkin film ini dishoot tahun 2016. Jadinya, perbedaan kualitas visual tahun 2016 ke tahun 2021 itu berasa banget. Visualnya memang kelihatan datang dari tahun di bawah 2019, agak kurang fresh aja tampilannya untuk ukuran film yang tayang di tahun 2021.


Well, film ini recommended banget bagi pencinta kucing, Fans EXO dan penyuka rom-com ringan kok.


Baca juga: Review Film Live Action Aladdin

Review lainnya: Review Film Fantasi: A Wrinkle in Time


Komentar