Curcol Kak Bi: Aku dan Platform Menulis

Curcol Kak Bi: Aku dan Platform Menulis


Platform menulis, sebuah angin segar bagi penulis note facebook. Lah, note facebook? Jadul sekali istilah ini. Ya, catatan facebook.


Di sini aku mau share pengalaman aku menulis di berbagai platform. Bukan untuk menjatuhkan platform ya, siapa tahu justru ada yang cocok dengan aturan-aturan di sana. Aku share ini karena ada poin penting yang mau aku share, yaitu 'betapa sialnya aku'.



1. Wattpad (2015)


Aku tuh mulai menulis di Wattpad saat tahun 2015. Bary beberapa bulan bergabung, sempat ada berita bahwa WP akan berbayar. Dduh, gratisan saja tulisanku sepi, apalagi berbayar. 

Beruntung, berita WP berbayar baru terwujud di sekitaran tahun 2019 dan tidak seratus persen berbayar, karena para penulis gratisan masih tersedia. Tetapi, untuk mengajukan Wattpad paid stories membutuhkan jumlah followers dan view novel yang banyak dan atas kehendak editor. Pastinya, bukan aku ehehe....

Sekarang masih menulis di WP, tapi tidak seaktif dulu. Bagi yang punya Wattpad bisa baca ceritaku dengan kunjungi akun @nurwahidahbi, dari dulu sampai sekarang nggak pernah ganti nama kok.


2. Mangatoon/Noveltoon (2019)



Di tahun 2019, aku sempat bergabung ke Mangatoon/Noveltoon. Saat mengontrakkan satu judul buku, langsung menerima reward kontrak sebesar 500.000. Sebelum kontrak, kabarnya kontrak MT cuma 10 tahun, ternyata saat novelku diterima kontrak, peraturan malah berubah jadi kontrak seumur hidup.

Lah???

Ya, nggak apa-apa lah. Aku ikhlasin aja, toh dapat 500.000 loh. Sampai pada akhirnya sebuah sistem dan aturan baru diberlakukan. Aturan inilah yang mencekik bagiku, tapi menguntungkan penulis famous dengan banyak fans. 

Sistem level.

Sistem level ini membuat harga per-bab serta reward kontrak disesuaikan dengan level yang diterima penulis atas judul novelnya. 

Semakin tinggi level, semakin mahal harga bab dan reward kontraknya. Untuk naik level juga tidak mudah. Konsistensi menulis 2000-an kata perhari akan menjaminkan level kita tetap di atas. Mana update terbaru, sekitar 2023-2024 ada juga yang namanya retensi bab gitu. 

Well, sebagai orang yang lagi coba-coba, tentu aku keberatan dong dengan kebijakan ini. Penghasilan pun turun banget karena aku tidak punya pembaca organik dan novel sudah tamat dengan 40-an bab saja. Aku tidak bisa lagi menambah bab hanya untuk naik level. Karena ceritanya memang sudah habis.

Aku pun coba menulis judul baru dengan harapan bisa dibaca orang lain, mencari pembaca organik. Alhasil levelku ada di tahap, di mana aku nggak akan dapat benefit apa-apa jika dikontrakkan. Kecuali mengejar sekian ribu kata (info ini juga aku baru tahu setelah pindah ke PF lain).

Sampai hari ini, MT masih terus mengirimkan permintaan kontrak untuk novel fantasiku. Tapi, aku abaikan saja soalnya mau kucarikan rumah yang kontraknya tidak mengikat. Kalau perlu tak pakai kontrak. Mau dihapus juga susah.

Tapi, aku nggak kapok sih. Kalau ada event mah mungkin bakal tetap ikutan. Tapi, di sini ada yang naskahnya aku kontrakin dan ada yang tidak. Saat ini ada 540.000 di akun MT, yang entah kapan bisa cair? Karena minimum penarikan adalah 1.4 juta.

Lucu ya selama 3 tahun aku cuma dapat 40.000 dari pembaca. Sepertinya kalau fokus untuk ngejar sekian ribu kata di naskah baru, bisa aja sih tuh duit cair.

Oh ya, di awal tahun 2025 aku baru tahu kalau penghasilanku hilang, katanya gaji yang nggak ditarik lebih dari 2 tahun bakal ditarik balik ke pihak platform. Setelah aku mengajukan pertanyaan ke mereka, jumlah gajiku dikembalikan dengan syarat rutin update. Masalahnya, aku baru punya tablet buat kerja dan belum punya naskah huhuhu~~


Baca juga: A Wrinkle in Time

Artikel lainnya: Mustika Bantal


3. Novelme (2020)


Si platform kesayangan, tiap bulan nerima gaji dengan kejar setoran 60k kata perbulan. Sampai-sampai novelku yang sebenarnya cuma punya 30 bab entah kenapa jadi mbuletisasi dan tembus jadi 131 bab. 

Sebelum akhirnya, peraturannya berubah (lagi). Bukan soal kontrak, tapi soal jumlah kata yang harus dikejar. Sudahlah tak sanggup kuceritakan. Oh ya, ada satu lagi. Tentang buku antologi cerpen yang sudah terlanjur kontrak tapi tidak bisa kunci bab karena peraturan berubah. Awalnya kukira karena belum memenuhi syarat kunci bab, tapi kata editorku cerpen tidak bisa kunci bab lagi, dduh padahal kulihat ada cerpen yang babnya dikunci. Kenapa aku tidak bisa? Why? 

Tapi, aku rencananya masih mau nulis di sana kok untuk menamatkan sinetron yang aku tulis di sana. Akan tetapi, tahun 2024 ternyata platform ini berpindah tangan gitu kepemilikannya dan harus tanda tangan kontrak ulang. Bodohnya, satu naskahku aku tandatangani ulang. Padahal kalau nggak tandatangan bisa saja naskahnya aku bawa ke PF lain atau kuunggah di Wattpad ada blog pribadi ini.

Hah, kenangan manis banget gajian dari Novelme, sayang sekarang udah nggak kayak dulu; pendapatanku.


4. KBM App (Lupa mulai kapan menulis di sini)


Sebenarnya, KBM App lumayan menjanjikan kalau ditekuni. Sayangnya aku nggak punya fans militan dan tidak tahu cara mencari fans militan ini kemana? Alhasil, tulisan-tulisanku di KBM cuma sampai beberapa part doang dan jadi nggak mood untuk dilanjutin.

Apalagi pas tahu rahasia para penulis besar di KBM, yang ternyata ikut memodali tulisan mereka dengan jasa promo. Oh, aku tidak ada duit. Makanya, KBM App terasa bukan tempatku huhu.... Tapi, pengin banget coba gajian di sini huhu~~


Baca cerpen ini: Pesan yang Salah Kaprah

Mungkin Anda sukai: A Werewolf Boy


5. Cwittan App (2020)


Platform khusus menulis Quotes, novel dan komik. PF baru saat itu, aku bergabung di penghujung tahun 2020 karena punya ide quotes. Banyak quotes yang kutulis di sana tanpa sempat diarsipkan di tempat lain.

Alhasil di pertengahan 2021, katanya ada maintenance besar-besaran sampai Februari 2022. Ekhm, udah Desember 2022, tapi masih belum bisa diakses aplikasinya. Sepertinya harus merelakan quotes yang sudah ditulis selama kurang lebih 3 bulan di sana.

Cuannya? Entahlah, aku tak ingat bercuan atau tidak, yang pasti aku kehilangan banyak kosa kata di sini.


6. Goodnovel (2021)


Platform yang beneran cuma aku cobain doang, setelah keterima naskah non eksklusif, aku jadi malas menyelesaikan dan promo ceritanya. Alhasil, sampai sekarang aku nggak pernah tengokin novelku itu, sepertinya kontrak sudah habis ya? Soalnya kan cuma naskah non eksklusif, palingan kontrak beberapa tahun doang. Seharusnya naskahnya udah jadi milikku lagi.
Mungkin ada yang main di Goodnovel, bisa bantu jelasin ke aku nasib novel itu gimana?


Mungkin Anda sukai: Di Bawah Langit Malam
Artikel lainnya: Little Woman

7. Joylada (Ini juga lupa kapan gabungnya)

Joylada ini aku sempat mendulang receh, sayang nggak sempat narik cuannya gegara aku nggak punya pembaca. Alhasil, pas Joylada Indonesia bubar, aku cuma dapat serunya ngobrol sama admin Joy magic di Twitter alias X aja dulu.

8. Opinia (2022)


Setelah menulis selama hampir setahun di Opinia, aku berkesempatan menjadi mitra pada Agustus 2023. Beberapa tulisan sempat ramai, sayangnya setelah 2 tahun menjadi mitra opinia, Opinia malah vakum sampai waktu yang belum bisa dipastikan kapan selesainya. Alhasil, duit 3 jutaanku mangkrak di dasboard MO. Semoga saja tetap cair.

Padahal sudah dapat macam-macam dari Opinia, mulai dari upah 500.000 perbulan selama kurleb 9 bulanan saat jadi mitra, karena ada beberapa kali aku tidak klaim gaji dan kadang klaim cuma 100.000, 300.000 atau 400.000 saja.

Masih ada klaim pulsa 25.000 di aplikasi dan klaim MO Desember 2024 yang baru dibayarkan 200.000 dari 500.000.

Aku juga sudah dapat buku, tas dan kaos, bahkan dulu rajin klaim popcash dan pop merchant (pulsa) ratusan ribu.

Tapi, yang cukup menyedihkan adalah banyak tulisanku yang tidak ter-back up di sini, karena langsung menulis di aplikasi alih-alih nulis di word atau catatan dulu. Soalnya UI-nya Opinia tuh bagus dan simpel banget. Bikin nyaman dan ngangenin.

Semoga saja, tidak menghilang tanpa jejak seperti Cwittan App, tulisanku nanti hilang lagi dong. Huhuhu, sayang banget.


***


Inti dari tulisan ini adalah kesialan yang selalu menimpa setiap kali aku bergabung di sebuah PF. Hal yang sama juga terjadi di Opinia kan, begitu aku bergabung poin puisi dipangkas eheheh untung saja bukan perubahan aturan yang merugikan saat itu ya... Asal rajin posting tetap bisa klaim pulsa dan merchandise lainnya. 

Semoga Opinia, sehat kembali dan masih ada harapan sedikit. Itu sih harapanku, sebuah platform tosca dengan visi-misinya yang tulus, mau dapat di mana lagi??? 😭😭😭


***


Ya, itu saja curcol Kak Bi yang selalu sial melulu dalam dunia platform penulisan. Apa jangan-jangan, aku memang tidak ditakdirkan jadi penulis ya?

Soalnya, ada aja masalahnya wkwkw~~


Gorontalo, 2025

Komentar

Populer

Review Film Sedih: The Fault In Our Stars

Review Drama Korea: Chicago Typewriter