Review Drama Korea: Chicago Typewriter
Review Drama Korea: Chicago Typewriter
Ada yang pernah nonton Drakor underrated yang satu ini? Romance comedy segar, dengan dua era yang beriringan.
Simak ulasannya yuk.
***
Judul: Chicago Typewriter, Sikago Tajagi
Sutradara: Kim Chul Gyu
Penulis Naskah: Jin Soo Wan
Cast: Yoo Ah In, Im Soo Jung, Go Kyung Pyo, Kwak Shi Yang
Genre: Comedy, Romance, Supernatural, Political
Tag: Reincarnation, Hardworking Male Lead, Hardworking Female Lead, Strong Female Lead, Successful Male Lead, Bromance, Flashback To Past, Tragic Past, Patriotism
Country: South Korea
Type: Drama
Episodes: 16
Aired: Apr 7, 2017 - Jun 3, 2017
Aired On: Friday, Saturday
Original Network: tvN
Duration: 1 hr. 10 min.
Content Rating: 15+
***
Sinopsis Drama Chicago Typewriter:
Drama ini menceritakan kehidupan dua pria dan satu wanita melalui dua era.
Era pertama terjadi selama pendudukan Jepang di tahun 1930-an di Joseon dan era lainnya di abad ke-21 di Korea Selatan. Ketiganya memiliki keterikatan satu sama lain, entah di era pendudukan Jepang maupun era abad ke-21.
Han Se Joo (Yoo Ah In) adalah seorang penulis di masa lalunya dan seorang penulis terkenal di masa sekarang. Tapi, Se Joo mulai tertekan dan terkena writer block, sehingga dia tidak bisa menulis buku berikutnya. Dia menerima mesin tik tua dari tahun 1930-an. Kemudian bertemu dengan seorang fangirl dan seorang pria yang menjadi penulis bayangannya.
Yoo Jin Oh (Go Kyung Pyo) memiliki sebuah bar di kehidupan sebelumnya. Kemudian dia menjadi pengarang untuk orang lain, alias penulis bayangan, alias Ghost Writer berbakat yang dapat menyelamatkan Se Joo dari writer block-nya. Tetapi, Jin Oh yang misterius ini memiliki syarat untuk jasanya membantu Se Joo.
Kedua pria ini terlibat dengan Jeon Seol (Im Soo Jung) yang di masa lalunya adalah seorang penembak jitu. Sekarang dia memiliki pekerjaan yang sangat bervariasi dan fans berat Se Joo.
Kisah yang terjalin rumit di antara ketiganya terungkap dengan cara yang aneh. Untuk menghubungkannya diperlukan cerita dari masa lalu yang akan mengubah masa kini ketiganya.
***
Review Drama Chicago Typewriter: Rating 9.6 untuk drama yang jadi salah satu favoritku ini.
Kalau aku harus menggambarkan drama ini dalam satu kata, maka itu adalah 'Merinding'. Iya, drama ini punya plot cerita tentang kehidupan masa lalu yang terhubung ke masa depan dengan cara yang tidak biasa dan itu bikin aku merinding.
Aku udah jatuh cinta dari awal episode. Drama ini menampilkan sesuatu yang misterius, kemudian asik, bikin nangis, jadi cerah, bikin ngakak dan kembali gelap secara bergantian di sepanjang delapan episode. Di mana Jeon Seol yang ngefans Se Joo sering melakukan hal konyol. Juga kemunculan si Ghost Writer yang memang jadi penunjang drama jalur bromance.
Sebelum akhirnya menjadi sesuatu yang biasa aja, di mana genrenya berubah jadi melodrama, cengeng banget dan over dramatis hingga menuju episode terakhirnya. Banyak hal-hal yang terasa mondar-mandir aja, seolah penulis bingung mau dibawa kemana perjalanan tiga serangkai ini.
Kelebihan drama Chicago Typewriter:
Untungnya, banyak hal yang jadi kelebihan drama ini. Mulai dari Han Se Ju, si karakter terfavorit di drama ini. Tipe lelaki sensitif, dan bijaksana. Kadang-kadang bisa bertindak seperti anak kecil juga. Karakter kesayangan, yang sudah bikin aku merasakan begitu banyak emosi yang dia alami. Yoo Ah In memainkan karakter ini dengan tepat, nggak bisa kebayang kalau karakter ini bukan Ah In yang main, walau sebenarnya aku kurang suka sama gaya rambutnya sih Wkwkwk....
Kelebihan drama ini ada di sountrack-nya yang astaga enak-enak banget, nggak ada satupun yang aku nggak suka. Coba dengerin di Spotify atau YouTube Music, cari aja OST Chicago Typewriter. Pasti muncul kok, dan nikmati musik yang akan membawamu ke dunia fantasi.
Apalagi aku suka banget bagian di mana mereka dikirim kembali ke masa lalu sama si Hantu dan menjelajahi masa lalu. Di bagian ini mereka menceritakan lebih banyak tentang masa lalu secara utuh menjelang episode akhir, sehingga hal yang terasa mondar-mandir mulai agak ringan sedikitlah....
Sejauh ini, bromance yang ada di drama ini juga terbaik dan jadi kelebihan drama. Akting yang natural dan menyentuh hati. Porsi bromance juga tetap kuat dari episode awal hingga akhir.
Pokoknya bukan hanya karakter utama yang keren, karakter lainnya juga. Paling rapi adalah eksekusi masa lalu dan masa kini yang terjalin dengan mudah dan menarik untuk diikuti. Efek supernatural sangat menyenangkan, jokesnya juga masuk walau ada yang biasa aja eheheh.
Kekurangan Chicago Typewriter:
Tapi, Chicago Typewriter punya kekurangannya juga dong. Kekurangannya ada di karakter wanita yang lemah. Bukan apa-apa, biasanya perkembangan karakter itu dari yang lemah ke yang kuat kan ya. Tapi, ini sebaliknya. Dari seorang penembak jitu keren menjadi perempuan cengeng yang kerjanya nangis melulu. Di sepuluh episode awal dia orangnya ceria banget entah di era Jepang atau modern, tapi ah, nonton aja deh. Bisa-bisanya Jeon Seol berubah dari karakter menggemaskan menjadi menjengkelkan.
Romance di antara Se Joo dan Jeon Seol juga agak nyebelin sih. Karena mereka berdua nih kayaknya nggak cocok di masa kini dan dipaksa cocok oleh penulis karena ikatan masa lalu aja Wkwkwk. Ya, walaupun adegan mereka banyak yang menyentuh hati, tapi terlalu cengeng hubungan mereka tuh.
Endingnya juga biasa aja, aku berharap ada sesuatu yang wah banget, mengingat delapan episode pertama udah sangat kuat secara emosional. Atau akunya aja yang nggak terima drama ini tamat Wkwkwk. Pokoknya bagian tengah drama, mulai dari episode 8 sampai 14 ditambah endingnya, itu terasa kurang nendang sih. Sisanya, luar biasa.
***
Tapi, kalau kamu suka drama atau film dengan narasi yang kuat dan berlatar sejarah atau cerita tentang persahabatan lintas waktu, maka aku sangat merekomendasikan drama ini.
Chicago Typewriter pada intinya adalah kisah indah tentang persahabatan, kesetiaan, dan ikatan tak terpisahkan antara tiga orang yang melampaui waktu. Drama ini wajib dicoba, nggak masalah setelah nonton nanti kamu bakal jadi tim nggak suka atau tim suka. Pastinya, drama ini harus dicobain dulu.
Ini bukan tipe drama yang cuma bisa kalian bayangin dari pendapat orang lain. Bisa jadi sesuai seleramu atau tidak ya ... diputuskan setelah menonton.
Selamat menonton! Nulis ini sambil dengerin OST-nya yang berjudul Satellite by Saltnpaper dan Time Walk by Boni Pueri.
Review drama: 49 Days
Mungkin Anda sukai: Review Lainnya
Ayo, mampir~~
BalasHapusUdah lupa jalan ceritanya tapi lewat baca ini jdi ingat lagi hehehe
BalasHapusNonton ulang ehehe
HapusAsyik banget sih dramanya 🤣
BalasHapusBanget❤️❤️
Hapus