Review Film Horor: The Cat

Review Film Horor: The Cat


Yang suka horor, simak ulasan film ini yuk!


***


Judul: The Cat / The Cat: Eyes that Sees Death / Goyangi
Sutradara: Byun Seung Wook
Penulis Naskah: Jang Yoon Mi, Lee Jung Hwa
Cast: Park Min Young, Kim Dong Wook, Shin Da Eun, Kim Ye Ron
Genre: Mystery, Horror, Drama, Supernatural
Tag: Cat, Animal Death, Animal Abuse, Domestic Abuse, Claustrophobia, Mental Illness
Country: South Korea
Type: Movie
Release Date: Jul 7, 2011
Durasi: 1 hr. 46 min
Rating Usia: 15+
(Info data: Mydramalist)


***

Sinopsis Film The Cat:


The Cat adalah film horor Korea Selatan tahun 2011 yang disutradarai oleh Byun Seung Wook. Film ini bersetting saat musim dingin di Korea Selatan.


Di mana ada So Yeon (Park Min Young) yang bekerja di sebuah pet shop kecil bernama Kitty N Puppy. So Yeon adalah seorang pet groomer yang menderita claustrophobia. Phobia-nya ini berasal dari pengalaman masa kecil. 


Suatu hari, salah satu pelanggan So Yeon meninggal di lift dan meninggalkan kucingnya, Bi Dan. Misteri siapa yang membunuh wanita di lift pun tidak diketahui, dan kucing itu adalah satu-satunya saksi. 


Saat polisi memulai penyelidikan, mereka meminta So Yeon untuk menjaga Bi Dan. Atas permintaan dari petugas polisi Joon Suk (Kim Dong-Wook), So Yeon pun membawa pulang kucing itu. Tapi, sesuatu yang aneh malah terjadi pada So Yeon semenjak dia membawa pulang Bi Dan.


Tak lama kemudian, So-Yeon mulai melihat seorang gadis kecil misterius. Kemudian, teman baik So Yeon, Bo Hee (Shin Da Eun) ditemukan tewas. Di dekat Bo Hee, ada seekor kucing yang baru saja diadopsinya dari tempat penampungan hewan. So Yeon dan Joon Suk pun menyelidiki kasus ini lebih dalam.



Rating 8.5 untuk film horor dengan jumpscare-nya yang ada di bawah 50% ini. 


Aku tipe penonton yang nggak suka terlalu banyak jumpscare, apalagi yang sepanjang film isinya jumpscare doang wkwkwk. Nah, film ini ada di bawah 50% jumpscare-nya. Nggak ganggu, tapi kurang.


Film horor satu ini bisa disebut film horor paling menggemaskan sih! Karena banyak kucing berbulu yang imut, tapi ada vibe kucing yang terasa cukup menakutkan. Kayak lagi mencoba untuk menyampaikan beberapa pesan kepada manusia. 


Secara cerita, film ini tuh luar biasa. Hmm, bukan luar biasa yang kesannya terbaik banget gitu. Bukan! Ini film yang bagus, nggak bikin nyesel nonton. Aku sama sekali nggak melihat dan nggak merasakan kebosanan saat menonton ini. Adrenalin dipacu dan merasa ikut diteror kucing barengan sama Park Min Young di sini.


Film ini tuh, jatuhnya kadang-kadang agak menakutkan, kadang-kadang sama saja kayak film horor biasa dan ngalir aja gitu.


Apalagi disokong akting Park Min Young yang ekspresif menurutku, meskipun di beberapa adegan PMY agak kurang Effort. Aktingnya mah, nggak usah ditanyain lagi. Eheheh dan, di film ini ternyata ada Kim Dong Wook, aku tidak sadar waktu pertama kali nonton. Tapi, waktu rewatch tahun lalu baru deh nyadar kalau ada ahjussi kesayangan.


Oke, skip. Sebelum aku curhat soal ahjussi. Teeet!


Nah, sebenarnya film ini tuh punya hampir semua elemen yang biasanya ada di film horor pada umumnya. Darah, teror, teriakan, perasaan sakit dan menakutkan, vibe malam yang bikin merinding, gitu-gitulah. Tapi, porsinya kurang.


Apalagi di awal tuh sempat agak sedikit lambat. Tapi, setelah lewatin beberapa menit yang agak kurang bagus kecepatannya itu sih, menurutku semua langsung ngalir aja. Dan, aku malah khawatir sama peran-peran para kucing, takut aja mereka kenapa-kenapa. Meskipun katanya film ini tidak menyakiti hewan apapun, tetap aja kepikiran eheheh.


Ada satu kekurangan lagi, meskipun aku ngefans Kim Dong Wook, tapi sisipan cerita romance di sini nggak perlu banget wkwkwk malah ganggu. Walau bonding para karakternya masuk, tapi kalau ke romance agak maksa untuk horornya itu sendiri.


Oh ya, bagian terbaik sekaligus bagian tersedih ada di endingnya dan aku bersyukur menonton film ini sampai selesai.


Overall, it's a good movie to watch. Kalau kamu seseorang yang suka banget film horor yang kasih banyak bentuk ketakutan, menantang dan bikin jantung deg-degan dengan segala jumpscare, maka film ini bukan buat kamu. 

Tapi, buat yang mau belajar nonton horor atau suka horor ringan atau malah penggemar horor yang udah bosan sama jumpscare dan pengin nuansa dibikin merinding dan hati-hati aja waktu nonton. Nah, ini cocok untuk kamu.


Oke, begitu saja review singkat kali ini. Pelajaran, yang bisa diambil dari film ini adalah kalau kucing ribut meong-meong tengah malam, tolong diperhatikan juga. Bisa jadi dia bawa pesan untuk kamu.


Bukan itu, dduh.


Tolong jangan menyakiti kucing, kalau nggak mau dibantai penjaga kucing✌️


Gila sih endingnya, iih. Nangis, aku.


Baca juga: Review Film A Girl at My Door

Review lainnya: 1987: When the Day Comes



Komentar

Populer

Review Film Sedih: The Fault In Our Stars

Review Drama Korea: Chicago Typewriter