Terbaru

Random: Sejarah, Tujuan dan Pengertian Fotografi

Random: Sejarah, Tujuan dan Pengertian Fotografi 



Fotografi, siapa sih yang nggak kenal? Di era digital kayak sekarang, rasanya nggak mungkin nggak tahu tentang fotografi. Minimal, sejak beberapa dekade ke belakang kita sangat akrab dengan dunia fotografi. Terbukti dari album foto atau bingkai foto yang ada di rumahmu.


Pada kesempatan kali ini, Kak Bi mau membahas soal sejarah, tujuan dan pengertian fotografi yang dikutip dari berbagai sumber. Sebagai bahan pembelajaran bersama.

Fotografi yang lekat dan dekat dengan kita, ada dalam berbagai tujuan. Entah itu buat kenang-kenangan, konten media sosial, atau sekadar hobi. Dengan itu semua, pernahkah kamu berpikir bahwa apa pengertian fotografi sesungguhnya?

***


Di bawah ini, kita akan sedikit membahas sejarah, tujuan, dan pengertian Fotografi: 

A. SEJARAH FOTOGRAFI


Sebelum masuk pada pengertian fotografi mari bersama-sama kita belajar sejarah dari fotografi.

Awalnya, fotografi muncul dari sebuah konsep yang cukup sederhana tapi revolusioner pada zamannya, yaitu kamera obscura alias "ruang gelap". 

Pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), ada seseorang yang mengamati suatu gejala. Di mana, jika pada dinding ruangan gelap terdapat lubang kecil, maka di bagian dalam ruangan akan terefleksikan pemandangan dari luar ruangan secara terbalik lewat lubang tersebut. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena 'obscura' ini. 

Lewat fenomena ini, penemuan kamera obscura baru ada pada abad ke-10 oleh ilmuwan Arab bernama Ibnu Al-Haitam. Meskipun belum bisa menghasilkan gambar permanen, penemuan ini jadi dasar perkembangan teknologi fotografi di masa depan.

Dilanjutkan pada tahun 1614, saat Angelo Sala menggunakan perak nitrat yang dibakar oleh sinar matahari dengan bungkusan kertas. Ini dituangkan dalam tulisannya berjudul Septem Planetarum terrestrium Spagirica recensio yaitu jika serbuk perak nitrat terkena sinar matahari, maka akan berubah hitam seperti tinta". Sayangnya, penemuan dengan efek sinar matahari ini sempat dianggap kurang berguna oleh ilmuwan lain. 

Sampai pada tahun 1717, dikutip lewat Wikipedia saat Johann Heinrich Schulze, profesor Jerman yang menggunakan botol berisi perak nitrat dan kapur secara tidak sengaja. Campuran ini menjadi gelap dengan sebagian berwarna putih dan membuat garis pada botol. Penemuan ini bisa untuk menstabilkan suatu gambar perak nitrat dan dianggap sebagai penemuan eksperimen fotografi. 

Tidak lama kemudian, pada tahun 1800 Thomas Wedgwood berhasil menangkap gambar dengan kamera obskura. Sayangnya, Thomas Wedgwood terlanjur meninggal pada usia 34 tahun.

Pada tahun 1816, Nicéphore Niépce ilmuwan asal Perancis dengan menggunakan kertas yang dibungkus perak nitrat berhasil membuat foto dengan kamera kecil. Kemudian, Nicéphore Niépce pada tahun 1826 atau 1827 menggunakan plat logam yang dilapisi aspal untuk menangkap gambar pemandangan dari jendela rumahnya. 

Hasilnya adalah foto pertama di dunia yang disebut "View from the Window at Le Gras".

Gambar: Nicéphore Niépce, Pemandangan dari Jendela di Le Gras (versi yang disempurnakan oleh Helmut Gershein), c. 1826-7. Aspal yang diolah dengan minyak. 20 × 25 cm.



Sebuah foto bernama "Boulevard du Temple", daguerreotype yang dibuat oleh Louis Daguerre dalam tahun 1838 sebagai awal dari foto pertama dengan adanya orang atau manusia yang tertangkap kamera di dalam foto. 

Gambar: Daguerre's daguerreotype taken at 8:00 AM


Setelah itu, Louis Daguerre bekerja sama dengan Niépce dan menghasilkan daguerreotype pada tahun 1839, yang bikin fotografi jadi lebih populer.

Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi kamera terus berkembang. Dari kamera film yang harus pakai roll film dan dicetak manual, sampai kamera digital yang bisa langsung dilihat hasilnya di layar. Sekarang, kita punya kamera di genggaman kita setiap saat, berkat smartphone.



B. TUJUAN FOTOGRAFI 


Fotografi bukan cuma soal jepret-jepret tanpa arti. Ada banyak tujuan di balik setiap klik dan lembaran-lembarannya.

1. Mengabadikan Momen:


Jika pada masa sebelum terciptanya kamera, orang-orang sering mengabadikan momen dengan lukisan yang butuh waktu lama untuk dikerjakan. Maka seiring zaman kamera dan fotografi menjadi cara terbaik buat menyimpan kenangan. Entah itu momen ulang tahun, liburan, atau momen kecil sehari-hari yang berharga.

2. Sarana Ekspresi Diri


Fotografi juga bisa jadi media untuk mengekspresikan diri. Melalui foto, kita bisa menunjukkan perspektif kita terhadap dunia, menangkap keindahan, atau bahkan menyampaikan pesan tertentu lewat jenis-jenis fotografi fan jenis objek foto.

3. Bercerita


Sebenarnya, hanya dengan satu gambar kita bisa menceritakan ribuan kata loh. Aku sering sekali membuat tantangan di Opinia soal menulis berdasarkan inspirasi gambar atau writing with prompts picture.

Ya, foto bisa jadi cara yang kuat buat menyampaikan cerita-cerita, baik itu cerita tentang kehidupan sehari-hari, isu sosial yang penting bahkan imajinasi si penikmat foto atau gambar saat melihat foto itu sendiri.

4. Seni


Fotografi adalah bentuk seni. Banyak fotografer yang berkarya dengan konsep dan estetika yang luar biasa kece. Mereka menciptakan karya seni yang tak hanya indah tapi juga penuh makna dan banyak diantaranya berakhir cuan.

5. Dokumentasi Sejarah

Selain mengabadikan momen pribadi, fotografi bisa dipakai untuk mendokumentasikan hal-hal yang lebih nasional. Mulai dari kejadian sejarah hingga perkembangan kota, fotografi jadi alat dokumentasi yang penting. Foto-foto ini bisa jadi saksi bisu yang menceritakan kisah masa lalu kepada generasi mendatang.

***


C. PENGERTIAN FOTOGRAFI


Setelah membahas sejarah dan tujuan fotografi, tidak lengkap rasanya kalau tidak membahas pengertian fotografi.

Fotografi berasal dari bahasa Yunani, "photos" yang berarti cahaya dan "graphos" yang berarti menggambar. (Kayaknya ini materi SMP ya?)

Jadi, pengertian fotografi bisa diartikan sebagai seni dan teknik menggambar menggunakan cahaya.

Inti dari fotografi itu menangkap cahaya yang memantul dari objek dan merekamnya pada medium yang sensitif terhadap cahaya, entah itu film atau sensor digital. Tapi, nggak cuma teknis, fotografi juga melibatkan banyak elemen lain seperti komposisi, warna, dan timing.

Fotografi bisa dibilang perpaduan antara seni dan sains. Kalau mau mengambil gambar sekadar hobi atau menjadi fotografer, kita harus paham tentang cahaya, lensa, dan teknik pengambilan gambar. 

Tapi di sisi lain, juga harus punya rasa seni untuk bisa menghasilkan foto yang menarik dan bermakna. Asal jepret boleh kok, di luar sana juga ada foto-foto asal jepret yang jatuhnya jadi estetik karena permainan warna dan efek.

***

Gambar: taken by Kak Bi



So, fotografi itu nggak cuma soal motret memotret saja. Ada sejarah panjang, tujuan dan pengertian fotografi yang mendalam di balik setiap jepretan objeknya. 

Fotografi mengajarkan manusia untuk melihat dunia dengan cara berbeda, menghargai setiap momen, dan menyampaikan cerita melalui gambar.

Di era digital ini, siapa saja bisa jadi fotografer kok. Yang dibutuhkan cuma kreativitas, mata yang tajam dalam mencari objek, tidak mager dan tentu saja, kamera! Ya, pake kamera ponsel bisa kok. Meskipun sampai sekarang untuk Kak Bi sendiri masih coba menabung biar bisa beli kamera impian.

Jadi, jangan ragu untuk terus explore dan menangkap momen-momen berharga dalam hidupmu ya. Siapa tahu, fotomu bisa jadi inspirasi buat banyak orang di luaran sana!

Selamat memotret! 📸 Cekrek-cekrek!


Sekian pembahasan singkat tentang sejarah, tujuan dan pengertian fotografi. Semoga mudah dipahami ya.

Mohon maaf bila ada istilah atau informasi yang dirasa kurang ya.... Kak Bi juga masih belajar soal fotografi, sebab sejauh ini dunia fotografi hanya sekadar pelepas stres bagi Kak Bi.

Jangan lupa kunjungi  Linktree untuk informasi lainnya tentang Kak Bi. Follow akun opinia Kak Bi untuk tips-tips lainnya.

Gorontalo, Mei 2024

Komentar

Populer

Review Squid Game All Season | Season Tiga Gagal Mengalahkan Season Pertama

Review Film #ALIVE: Bertahan Hidup dari Zombie di Korea