Terbaru
Review Film Thriller Psikologi: The Call
Review Film Thriller Psikologi: The Call
Benarkah The Call adalah film Korea bergenre thriller psikologi terbaik?
Ini adalah pertanyaan yang muncul setelah selesai menonton film thriller psikologi yang satu ini ini. Makanya, aku mau review biar teman-teman pengembara bisa tahu seberapa oke film ini.
The Call adalah sebuah thriller psikologi yang awalnya direncanakan untuk tayang di bioskop, tapi karena covid 19, perilisannya dialihkan ke Netflix. Kita bahas filmnya yuk!
***
Judul: The Call, Call
Sutradara: Lee Chung Hyun
Penulis Naskah: Lee Chung Hyun, Kang Sun Joo
Produser: Jung Hee Soon
Genre: Thriller, Mystery, Horror, Sci-Fi
Pemain: Park Shin Hye, Jeon Jeong Seo, Kim Sung Ryeong, Lee El, Oh Jung Se
Sinematografi: Jo Young Jik
Tag: Time Altering, Murder, Abusive Mother, Past And Present, Mental Illness, Domestic Abuse, Death, Time Rift, Multiple Timelines, Suspense
Distribusi oleh: Next Entertainment World
Rilis: 27 November, 2020
Durasi:1 jam 52 menit
Tipe: Movie
Negara: Korea Selatan
Bahasa: Korea
Rating Usia:15+
(Referensi info data film, sinopsis, gambar: Asianwiki)
***
Sinopsis Film Thriller Psikologi The Call:
Film ini mengisahkan tentang Seo Yeon (Park Shin Hye) yang menerima telepon misterius dari seorang wanita bernama Young Sook (Jeon Jong Seo) ketika dia baru pindah ke sebuah rumah tua pada tahun 2019.
Mereka berdua kemudian menyadari bahwa panggilan telepon ini menghubungkan mereka melintasi waktu, dengan Young Sook yang berada di tahun 1999. Seo Yeon menyadari bahwa apa yang terjadi di masa lalu dapat memengaruhi masa depan, dan dia mencoba untuk mencegah Young Sook dari nasib buruknya.
Namun, Young Sook ternyata adalah seorang psikopat dan pembunuh berantai, yang perlahan mengubah hidup Seo Yeon menjadi mengerikan.
Apakah semua kekacauan yang terjadi akan kembali seperti semula?
***
Review Film Thriller Psikologi The Call: Rating 9 untuk film Park Shin Hye yang satu ini.
Kalau kamu bisa mengubah masa lalu, agar masa depanmu jadi lebih baik? Lebih pilih mana? Pakai alat doraemon atau ketemu psikopat lewat telepon, dan kamu percaya-percaya aja sama dia?Huh.
Dengan pemikiran itu, membuat The Call punya konsep cerita yang menarik lewat hubungan antara masa lalu dan masa depan yang terhubungkan melalui telepon. Tapi, ini tuh bukan premis baru karena beberapa film dan buku udah pernah memakai premis ini dan yang berbeda adalah medianya. Seperti kotak surat, radio-radio, rumah dan lain sebagainya dari film-film yang aku pernah lihat tapi lupa judulnya apa. Eh, kayak Drama Korea Signal juga, bener 'kan?
Coba bayangkan, kalau kamu bisa mengubah masa depan berdasarkan masa lalu atau sebaliknya lewat orang asing yang saling memberitahu situasi dan kondisi dari masanya masing-masing?
Di mana Seo Yeon membantu Young Sook dengan saran-sarannya, sementara Young Sook berjanji akan menyelamatkan ayah Seo Yeon di masanya. Agar kejadian buruk yang menimpa ayah Seo Yeon tidak pernah terjadi.
Menggiurkan 'kan? Karena kedua belah pihak bisa mengubah masa depan secara bersama-sama. Tapi, kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan. Makanya untuk diri sendiri tuh jangan coba-coba.
Seo Yeon pada akhirnya harus bertanggung jawab dan membayar 'kesalahan' yang dilakukan dengan saling mengarahkan bersama Young Sook.
Kelebihan Film Thriller Psikologi The Call:
The Call, lumayan berhasil menciptakan ketegangan karena akting dari Park Shin Hye dan Jeon Jong Seo yang sangat mengesankan, terutama penampilan Jong Seo sebagai psikopat yang mampu bikin merinding. Iih sumpah, aktingnya keren. Sampai aku baca di komunitas online bahwa banyak yang kesal sama dia sampai face shaming segala ckckck. Padahal aku yakin itu mereka cuma kebawa emosi karena perannya yang astaghfirullah.
Selain akting, kelebihan film ini ada di suasana yang mencekam dan sinematografinya berhasil memperkuat suasana-suasana dalam adegan tertentu. Walau agak membingungkan di beberapa adegan, tapi alurnya lumayan cepat sehingga waktu berlalu dengan cepat dan aku nggak sadar kalau sudah sampai di akhir film.
Artikel lainnya: Aku dan Platform Menulis
Mungkin Anda sukai: Abraham Lincoln: Vampire Hunter
Kekurangan Film Thriller Psikologi The Call:
Kekurangan film ini ada di endingnya yang open ending. Bikin multi tafsir tanpa penyelesaian yang memuaskan. Biasanya open ending dibuat kalau mau ada season dua atau ya memang suka-suka penulisnya. Tapi, seringnya memberikan 'sesuatu' yang masuk akal saat open ending dibuat. Biar apapun imajinasi yang diambil penonton bisa jadi alternatif jawabannya.
Sayangnya, aku agak kesal dengan ending karena bikin bingung dan seolah merusak pencapaian di menit-menit terakhir sebelum ending.
Intinya, nonton ini harus fokus. Supaya bisa menerjemahkan endingnya dengan tepat. Karena ketidak-adanya aturan yang ditetapkan untuk perjalanan waktu, entah karena mistis atau karena science dan film ini melemparkan ide soal rasa sakit dari masa lalu tanpa arah yang jelas, benar-benar bikin pusing kepala.
***
Secara keseluruhan, The Call adalah film yang cocok untuk kamu yang suka thriller. Meskipun punya ending yang membingungkan, film ini berhasil membangun suasana menegangkan dan seru. Juga berhasil menyampaikan pesan tentang menerima masa lalu dan mempertimbangkan tindakan kita dalam mengubahnya. Terkadang, apa yang kita jalani hari ini tetap akan terjadi apapun keputusan kita di masa lalu. Karena yang membuat masa depan bukan hanya masa lalu, tetapi diri sendiri.
Nah, apakah The Call merupakan film thriller psikologi terbaik? Ini tergantung dari sudut pandang kita sebagai penonton.
So, selamat menonton dan terima kasih sudah membaca ulasan ini.
Tulisan lainnya:
film korea
psikologi
review
review film
thriller
Penulis asal Gorontalo, sudah menulis sejak SD. Tapi, baru fokus dan menjadikan menulis sebagai pekerjaan sejak 2014. Masih belajar dan terus belajar.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Populer
Review Squid Game All Season | Season Tiga Gagal Mengalahkan Season Pertama
Review Squid Game All Season | Season Tiga Gagal Mengalahkan Season Pertama Squid Game: Netflix Series Sudah lama sekali, aku ingin mengulas drama Korea yang satu ini. Apalagi, sejak pertama kali dirilis pada tahun 2021, Squid Game langsung mencuri perhatian dunia. Aku sendiri dulu tidak sempat review ya, karena tidak sempat saja. Karena kehilangan momentum review di awal rilis akhirnya malah tidak jadi review sama sekali eheheh. Akan tetapi, bertepatan dengan dirilisnya Squid Game Season 3 akhirnya aku punya kesempatan untuk mengulas secara lengkap, tiga musim dari drama Korea bertema survival ini. Squid Game menyuguhkan permainan anak-anak tradisional Korea (Sebagian familiar di Indonesia) yang diubah menjadi ajang mematikan dengan hadiah uang miliaran won. Namun, apakah waralaba ini mampu mempertahankan daya tariknya sampai season ketiga? Mari temani aku, bahas drama ini satu per satu. *** Sinopsis Squid Game Season 1: Setelah usaha bisnisnya gagal, Seong Gi Hun, yang terlilit ...
Review Film #ALIVE: Bertahan Hidup dari Zombie di Korea
Review Film #ALIVE: Bertahan Hidup dari Zombie di Korea Review Film Korea #Alive.jpg Kalau selesai menonton zombie movie, biasanya aku suka berkhayal cara-cara untuk bertahan hidup. Pas banget ada film Alive atau #ALIVE, film ini bisa kasih tahu kita apa aja yang bisa dilakukan saat zombie menyerang wkwkwk .... *** Judul: #ALIVE, #Alone, Alive Sutradara: Jo Il Hyung Penulis Naskah: Jo Il Hyung, Matt Naylor Produser: Oh Hyo Jin, Lee Yoo Jin, Kim Sae Mi Genre: Thriller, Mystery, Drama, Sci-Fi, Zombie Pemain: Yoo Ah In, Park Shin Hye, Jeon Bae Su, Lee Hyun Wook, Jin So Yeon Sinematografer: Son Won-Ho Tag: Survival, Isolation, Virus, Strong Female Lead, Outbreak, Action, Epidemic, Zombie Apocalypse, Life Or Death Distribusi oleh: Lotte Cultureworks Rilis: 24 Juni, 2020 Durasi: 1 jam 38 menit Tipe: Movie Negara: Korea Selatan Bahasa: Korea Rating Usia: 15+ (Referensi info data drama, sinopsis dan gambar: Mydramalist , Asianwiki ) *** Sinopsis Film Korea #Alive:...
Komentar
Posting Komentar