Cerita Mini: Paket C (Event)

Cerita Mini (Paket C)

Nurwahidah Bi 

____________

Update Agustus 2025


Cermin alias cerita mini ini dari event yang sama dengan RUANG PUISI: Paket A dan Cerita Mini: Paket B. Tapi, ini versi C dan merupakan cerita mini yang pakai kata kunci dari judul terbitan penerbitnya ya.

Aku perbarui dan aku isi dengan curhatan saja ya, biar seru-seruan aja. Selamat membaca.

____________

Aku Xi, ayahku berasal dari Asia dan ibuku dari Eropa, tepatnya jerman. Akan kuceritakan tentang kakakku. Ia bernama TACIN, usianya 6 tahun lebih tua dariku.

Akhir-akhir ini dia semakin aneh, setelah mendapatkan VIP ACCESS saat perilisan buku MENANTI ROSELLA BERDAUN CINTA. Dia terus saja mengucap kalimat itu.

Aku tahu, dia dirundung rindu. Saat membaca buku itu ingatannya kembali pada mantan kekasihnya. Aku tidak tahu sampai kapan dia akau meracau dalam mimpi,  meskipun BULAN YANG TENGGELAM DI DANAU CAHAYA akan terjadi,  dia tak akan pernah berhenti berkata "IT'S LOVE GERY - SAMA!".

Saat kami sekeluarga mencoba menenangkan dirinya, dia akan merajuk dan MENYELAM DI KEDAMAIAN TEKNOLOGI NUKLIR.

#GiveAwayEllunar1st


Gorontalo, 24 Oktober 2015

_____________

Menikahlah karena kamu sudah siap, siap pada semua faktor. 
Bukan menikah karena umur, paksaan, apalagi gengsi karena keduluan teman. 
Menikahlah kalo mental sudah dewasa, sudah bisa berkomitmen, sudah bisa diajak bicara serius, menanggung beban dan masalah keluarga....

Menikahlah karena jodoh yang datang dari Allah, bukan karena lihat teman nikah, dan auto greget pengin nikah karena takut dikatain bujang lapuk atau perawan tua.

Menikah bukan taman bermain yang bisa dijadikan, fun word "Aku ingin tantangan."
Menikah itu medan perang, when you fight for happiness you'll get happiness.

Gorontalo, 18 Desember 2018

_____________

Si kering kecokelatan terseret kesana-kemari
Bersama angin yang mengelilingi desa
Awan gelap perlahan menuju kemari
Membawa hujan titipan sang kuasa
Badai begitu ingin menari
Disentuhnya pohon sambil dipaksa
Pohon menggerutu, "bukan aku yang kau cari."
Hujan berganti, badai ditelan asa.

Siang berangin, lalu hujan.

#NurwahidahBi

Gorontalo, 15 Februari 2018

_____________

Dua taman bermaWAR.

Nurwahidah Bi 


Ini merupakan hasil identifikasi dan penyidikan yang dilakukan agen Bi, selama berselancar di taman L dan Y. Mari kita samarkan nama taman ini, karena Bi tidak disponsori untuk membuat mereka terkenal. Nggak dibayar pula, hanya ingin menindaklanjuti kasus taman bermawar ini.

Menurut penelitian agen Bi selama beberapa bulan. Kedua taman rupanya memiliki beberapa jenis mawar dan sering menjadi benang kusut di taman lain.
Mawar biru yang baperan, mawar putih yang polos, mawar kuning yang tenang dan mawar merah si tukang kompor.
Semuanya terbagi secara kurang merata dalam setiap tamannya.
Namun, Bi sudah melakukan analisis yang sekiranya mungkin tepat *kalau nggak tepat ditepatin aja, aku maksa*.

Pada taman L, Mawar biru cukup mendominasi dengan persentasi 43%, mereka adalah mawar yang mudah terprovokasi dan suka dengan yang namanya balas dendam, maklum mudah baperan.

Di posisi kedua ada mawar merah, mereka suka sekali cari gara-gara. Persentasinya hanya 27%. Mereka gaib, dengan referensi yang entah penghuni taman L sesungguhnya atau hanya berpura-pura menjadi penghuni taman L. *Suka salah lapak pula*.

Di posisi ketiga 20% hasil persentasi dihuni para mawar kuning. Mereka suka masa bodo dan memilih untuk lebih memperindah taman, ketimbang mengurusi taman lain. Hati-hati, mawar kuning juga punya hobi unik, mereka suka mengerjai mawar di taman lain membuat gerah hanya dengan senyuman.

Terakhir adalah mawar putih. Persentasinya hanya 10%. Mereka polos, dewasa dan nggak suka ngurusin taman lain. Untuk taman L, mereka hobi ngemil kentang goreng.

Selanjutnya adalah analisis pada taman Y.

Mawar merah akan Bi 'akui' menduduki posisi chart pertama, seperti hobi mereka *abaikan ini*. Dengan persentasi 58%. Kasus dan cirinya sama dengan mawar merah pada taman L, tapi mereka sangat subur berkat taman itu memiliki banyak cacing.

Di posisi kedua ada mawar biru, persentasinya sebanyak 32% *waaah*. Kasus dan cirinya serupa dengan mawar biru pada taman L. Hanya, mungkin saja banyak juga yang suka salah lapak karena usia masih belia. 

Di posisi ketiga ada mawar kuning. Di taman Y, mereka jarang menampakkan diri. Lebih suka bersembunyi di tanah #eh di semak belukar #eh di mana??? *maafkan adegan ini*. Persentasinya 7%, cirinya tentu saja mirip mawar kuning di taman L, hanya saja sebijak-bijaknya mawar kuning tersirat kata songong di sana.

Sayang sekali, untuk mawar putih. Bi sudah mencari ke berbagai sudut dan hanya menemukan belasan #bukan beberapa aroma bagus *bahas apa coba?*

Okey untuk mawar putih pada taman Y, sepertinya hampir tidak terdeteksi. Untung saja agen Bi cukup jeli dalam menilai. Dan mendapatkan hasil 3% saja.

Segera lestarikan mawar putih di taman Y, agar taman Y aman tenteram dan nggak menjadi benang kusut diantara taman-taman lainya.
Saran untuk taman L, tingkatkan pertumbuhan mawar putih dan kuningnya ya... Yang masih di mawar biru, calm down!
*
*
*
Terima kasih, begitulah hasil penelitian unfaedah dari agen Bi. Jika ada yang konek dengan perumpamaan taman, maka maafkan Bi. Bisa jadi sengaja, bisa jadi juga tidak sengaja.

Bi, panas liat mawar. Sekian dan terima mawar :p

Gorontalo, 26 April 2018

_____________

Kini desember telah menjadi kelabu.
Dipayungi awan mendung...
Pertanda duka mendalam.

Pagi ini bukan mimpi.
Dia telah pergi... menemui suami dan anak serta menantu tercintanya.
Dalam damai... tanpa perlu lagi merasakan kanker yang menggerogotinya...

Aku ikhlas... kala melihatnya tampak damai dalam tidur panjang.

Sepertinya aku takkan bisa menyukai angka 13 lagi...

Gorontalo, 14 Desember 2018

(Ini sehari setelah oma meninggal dunia)

____________

Hari ini aku tak bisa bersajak. Tak mampu bersyair dan tak ingin rangkai cerita.
Hanya ingin menangis saja.
Meski kutahu, saat tangisan jatuh. Aku lebih suka meminum air mata daripada terlihat murung oleh orang lain.

Gorontalo, 17 April 2018

_____________


Komentar

Popular