Terbaru
Tips Menulis: Cara Meningkatkan Plot dan Mengatasi Hambatan
Tips Menulis: Cara Meningkatkan Plot dan Mengatasi Hambatan
[Tips Menulis]—Terkadang sebagai orang yang baru belajar menulis, kita akan menemui berbagai hambatan dalam proses membuat cerita dan meningkatkan kualitas plot cerita. Saat ini terjadi, biasanya kita akan mencari tips-tips penulisan yang kiranya bisa membantu untuk menemukan solusi atas masalah yang dirasa.
Menulis cerita fiksi bukan hanya soal mood dan inspirasi. Tapi tentu saja soal teknik, pemikiran kreatif, perencanaan cermat, dan eksekusi yang tepat.
Namun, terkadang kita menemui hambatan yang membuat cerita jadi datar dan kurang menggugah selera. Untuk itu, penting bagi kita mempelajari teknik-teknik penulisan yang dapat meningkatkan kualitas plot dan membantu kita mengatasi hambatan tersebut.
Hal ini bisa menjadi tantangan bagi kita, untuk bisa mengatasi hambatan tersebut dan pada akhirnya bisa meningkatkan kualitas plot cerita.
Untuk itu, aku ingin memberikan sedikit tips penulisan yang kupelajari dan rangkum dari berbagai sumber. Semoga bisa bermanfaat.
***
1. Identifikasi Plot Cerita
Pertama-tama, kita perlu mengidentifikasi bagian-bagian dari plot cerita yang terasa kurang menarik atau tidak konsisten. Kuncinya adalah dengan membaca kembali tulisan yang telah dibuat biar bisa menemukan catlog alias cacat logika, karakter yang tidak konsisten, atau konflik yang dirasa monoton dan kurang bervariasi yang bisa bikin cerita kita terasa datar.
Ketika kita menemukan masalah seperti ini, penting untuk melakukan analisis mendalam terhadap struktur cerita dan elemen-elemen plot. Kita bisa memastikan apakah cerita kita mendukung struktur tiga babak; berupa pengenalan, konfrontasi, dan resolusi.
2. Memastikan Konflik Cerita
Dalam meningkatkan kualitas plot entah dalam cerpen atau novel, kita harus memberikan konflik yang lebih kompleks, mendalam, kuat dan bervariasi. untuk mempertahankan minat pembaca
Namun, juga untuk mengukur diri sendiri apakah kita perlu membuat konflik super rumit atau yang terlalu mudah diselesaikan, agar kita sebagai penulis tidak kehilangan konsentrasi saat menulis, pun membuat pembaca tetap tertarik.
3. Pendalaman Karakter
Tips penulisan selanjutnya adalah karakterisasi tokoh dalam cerita. (Meskipun terkadang aku sering membuat karakterisasi yang asal-asalan, dan jujur rasanya menyesal karena tidak membuat karakterisasi sebaik mungkin.)
Pastikan tokoh-tokoh ciptaanmu mempunyai pedang panjang—bukaan—motivasi yang kuat, perkembangan yang jelas, dan bertindak sesuai dengan kepribadian yang dibuat. Karakter yang baik dan konsisten akan membantu memperkuat plot cerita secara keseluruhan.
Menurutku, mengidentifikasi karakteristik adalah langkah penting karena karakter yang kuat seringkali sejalan dengan konflik dan plot cerita.
4. Perhatikan Plot Twist
Saat berhasil membuat cerita dengan plot tak terduga, rasanya tuh puas. Apalagi kalau pembaca kita tidak 'menduga' dengan plot yang disajikan, rasanya seperti berhasil menghidupkan cerita.
Untuk meningkatkan kualitas plot, cobalah untuk menyisipkan plot twist. Di mana momen tak terduga akan membuat cerita lebih menarik dan memikat.
Namun, pastikan untuk memberikan petunjuk atau foreshadowing sebelumnya agar plot twist tidak terasa dipaksakan atau terlalu tiba-tiba.
Baca juga: A Wrinkle in Time
Artikel lainnya: Review Drama Korea About Time
5. Perkuat Deskripsi Cerita
Deskripsi yang kuat dan relevan dapat membantu pembaca membayangkan latar dan situasi dalam ceritamu dengan jelas. Gunakan kata-kata yang tepat dan deskripsi mendalam untuk membawa pembaca larut ke dalam dunia yang kita ciptakan.
Biasanya, deskripsi jelas akan membantu kita dari terhambatnya proses menulis cerita. Sebisa mungkin membuat deskripsi yang santai tapi penting, hindari membuat deskripsi tidak jelas atau sembarangan hanya untuk menambah-nambah jumlah kata (Maaf, ini penyakitku sebagai penulis PF yang mengejar jumkat eheheh).
Terlalu banyak menjelaskan deskripsi tidak penting selain bisa bikin imajinasi terasa dihambat, juga bikin pembaca serasa baca koran. Bisa pakai teknik Show don't Telling untuk menunjukkan cerita tidak bertele-tele.
6. Premis Oh Premis
Premis adalah bagian dari proses menulis yang seharusnya menjadi ide dasar tapi malah sering kelupaan. Buktinya, poin premis harusnya ada di poin satu eh malah ada di sini.
Oke, lanjut.
Premis adalah pernyataan singkat yang merangkum inti atau ide dasar atau konsep utama dari cerita. Premis yang kuat akan memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang akan terjadi dalam cerita. Pun menjadi gambaran umum tentang plot utama, karakter utama, konflik utama dan tujuan atau motivasi yang akan dihadapi dalam sebuah cerita.
Misalnya, dalam sebuah cerita detektif, premisnya berupa: "Seorang anak detektif yang berusaha memecahkan kasus pembunuhan, dan tampaknya tidak mungkin dipecahkan sendirian."
Premis ini sudah memberi gambaran tentang karakter utama (detektif), konflik utama (misteri pembunuhan), dan tujuan (memecahkan kasus).
Sayangnya, terkadang saat menulis kita akan melenceng jauh dari premis awal. Untuk itulah dibutuhkan Outline cerita biar premis kita akan selalu terkenang di hati.
7. Ritme Cerita
Pengaturan pacing atau ritme cerita bisa jadi kunci penting dalam meningkatkan kualitas tulisan. Aturlah adegan-adegan aksi, konflik, dan momen emosional dengan seimbang untuk menjaga alur cerita tetap menarik. (Ekhm, ini kita belajar bersama ya. Karena aku cuma tahu tekniknya tapi prakteknya masih keteteran).
Teknik-teknik seperti mengatur panjang kalimat, memakai paragraf pendek untuk adegan cepat, memaksimalkan kalimat efektif dan tidak efektif atau memberikan deskripsi detil di adegan penting, bisa membantu menciptakan ritme yang efektif dalam cerita.
***
Ya itu dia tips penulisan yang bisa aku share bersama Opinian.
Nah, biasanya untuk hambatan-hambatan menulis yang terjadi tuh akan ditandai dengan mulai berantakannya alur cerita. Yang awalnya alur maju, tiba-tiba kita ingin membuatnya jadi alur maju mundur ehehehe.
Hambatan yang paling umum terjadi ya menentukan alur cerita. Cara mengatasinya, selain bisa memakai cara di artikel ini ya berlatih. Berlatihlah menulis sampai menyadari bahwa kita tidak cocok menulis—eh—sampai menyadari bahwa tulisan kita semakin membaik.
Mungkin Anda sukai: Cerpen Misteri di Kereta Malam
Tips menulis lainnya: Istilah Dasar dalam Cerita yang Perlu Diketahui Penulis Pemula
Terima kasih sudah membaca tips penulisan yang aneh ini, semoga bermanfaat ya.
Penulis asal Gorontalo, sudah menulis sejak SD. Tapi, baru fokus dan menjadikan menulis sebagai pekerjaan sejak 2014. Masih belajar dan terus belajar.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Populer
Review Squid Game All Season | Season Tiga Gagal Mengalahkan Season Pertama
Review Squid Game All Season | Season Tiga Gagal Mengalahkan Season Pertama Squid Game: Netflix Series Sudah lama sekali, aku ingin mengulas drama Korea yang satu ini. Apalagi, sejak pertama kali dirilis pada tahun 2021, Squid Game langsung mencuri perhatian dunia. Aku sendiri dulu tidak sempat review ya, karena tidak sempat saja. Karena kehilangan momentum review di awal rilis akhirnya malah tidak jadi review sama sekali eheheh. Akan tetapi, bertepatan dengan dirilisnya Squid Game Season 3 akhirnya aku punya kesempatan untuk mengulas secara lengkap, tiga musim dari drama Korea bertema survival ini. Squid Game menyuguhkan permainan anak-anak tradisional Korea (Sebagian familiar di Indonesia) yang diubah menjadi ajang mematikan dengan hadiah uang miliaran won. Namun, apakah waralaba ini mampu mempertahankan daya tariknya sampai season ketiga? Mari temani aku, bahas drama ini satu per satu. *** Sinopsis Squid Game Season 1: Setelah usaha bisnisnya gagal, Seong Gi Hun, yang terlilit ...
Review Film #ALIVE: Bertahan Hidup dari Zombie di Korea
Review Film #ALIVE: Bertahan Hidup dari Zombie di Korea Review Film Korea #Alive.jpg Kalau selesai menonton zombie movie, biasanya aku suka berkhayal cara-cara untuk bertahan hidup. Pas banget ada film Alive atau #ALIVE, film ini bisa kasih tahu kita apa aja yang bisa dilakukan saat zombie menyerang wkwkwk .... *** Judul: #ALIVE, #Alone, Alive Sutradara: Jo Il Hyung Penulis Naskah: Jo Il Hyung, Matt Naylor Produser: Oh Hyo Jin, Lee Yoo Jin, Kim Sae Mi Genre: Thriller, Mystery, Drama, Sci-Fi, Zombie Pemain: Yoo Ah In, Park Shin Hye, Jeon Bae Su, Lee Hyun Wook, Jin So Yeon Sinematografer: Son Won-Ho Tag: Survival, Isolation, Virus, Strong Female Lead, Outbreak, Action, Epidemic, Zombie Apocalypse, Life Or Death Distribusi oleh: Lotte Cultureworks Rilis: 24 Juni, 2020 Durasi: 1 jam 38 menit Tipe: Movie Negara: Korea Selatan Bahasa: Korea Rating Usia: 15+ (Referensi info data drama, sinopsis dan gambar: Mydramalist , Asianwiki ) *** Sinopsis Film Korea #Alive:...
Komentar
Posting Komentar