Terbaru
Review Series Netflix: Alice in Borderland (2020-2022)
Review Series Netflix: Alice in Borderland (2020-2022)
Akhirnya berkesempatan juga untuk review series Alice in Borderland di blog pribadi Kak Bi. Awalnya, Kak Bi bikin review series ini di Opinia, tapi aku pindahkan ke sini.
Nah, season terbarunya Alice in Borderland akan tayang tahun 2025 ini. Makanya aku buru-buru nulis ulang review ini sebelum season terbaru tayang.
Mau cerita sedikit, awalnya aku tuh kurang tertarik sama series ini, tapi setelah nonton Squid Game dan direkomendasikan juga sama adikku soal film sejenis Squid Game. Akhirnya nonton deh, setelah nonton ini eh ternyata seru.
Yaudah, yuk, temenin Kak Bi review series Alice in Borderland, sambil menunggu season tiganya.
***
Judul: Alice in Borderland
Sutradara: Shinsuke Sato
Penulis Naskah: Yoshiki Watabe, Yasuko Kuramitsu, Shinsuke Sato, dibuat berdasarkan novel grafis "Alice in Borderland" oleh Haro Aso dan dipublikasikan oleh Shogakukan
Genre: Drama, Fiksi Ilmiah, Thriller
Pemain: Kento Yamazaki, Tao Tsuchiya, Yūki Morinaga, Keita Machida, Ayame Misaki, Nijirō Murakami, Yūtarō Watanabe, Sho Aoyagi, Ayaka Miyoshi, Dori Sakurada
Rilis: Season 1 - 10 Desember 2020 dan Season 2 - 22 Desember 2022
Episode: 16 (S1 8 + S2 8)
Season: 2
Durasi: 41–80 menit
Negara: Jepang
Rating Usia: 17+
***
Sinopsis Series Alice in Borderland Season 1:
Arisu Ryohei adalah seorang pengangguran yang hobinya bermain game, Arisu pergi meninggalkan rumah setelah berselisih dengan keluarganya. Bersama dua sahabat, Daikichi Karube dan Chouta Sagawa, mereka bertemu di depan Stasiun Shibuya untuk bersenang-senang.
Saat mereka melihat kembang api di siang hari dan berhamburan untuk sembunyi ke kamar mandi stasiun demi menghindari polisi. Tiba-tiba listrik padam, dan mereka menyadari bahwa stasiun yang ramai ternyata mendadak jadi sepi. Setelah keluar, mereka tahu bahwa semua orang di Tokyo kini telah menghilang.
Beberapa saat kemudian, mereka dipaksa berpartisipasi dalam permainan berbahaya bersama 'orang lain' yang selamat, dengan satu-satunya pilihan adalah menang. Dunia aneh ini memberi para pemain visa yang bisa diperoleh melalui permainan untuk bertahan hidup. Kalau visa habis, mereka akan langsung dieksekusi oleh laser dari langit. Pemain harus menyelesaikan berbagai jenis permainan dengan tingkat kesulitan berbeda yang diwakili oleh simbol kartu.
Baca juga: Hostage: Missing Celebrity
Review lainnya: Gonjiam: Haunted Asylum
Sinopsis Series Alice in Borderland Season 2:
Setelah kejadian yang menegangkan di season pertama, Arisu Ryohei dan Usagi Yuzuha terus melanjutkan pencarian mereka untuk mengungkap misteri "Borderland", sebuah dunia yang sudah memaksa mereka bertaruh nyawa dalam permainan demi bertahan hidup dan kembali ke dunia nyata.
Selama mereka memenangkan permainan, Arisu dan Usagi berhasil mengumpulkan kartu bernomor. Namun, tantangan yang mereka hadapi kali ini jauh lebih sulit. Dalam perjalanannya, keduanya sudah bertemu dan kehilangan berbagai teman bahkan pesaing dan musuh.
Sang dalang pengendali permainan di lokasi diyakini sebagai kunci untuk memecahkan misteri dan menemukannya adalah cara untuk segera keluar dari dunia Borderland yang semakin liar dan kejam.
***
Review Series Alice in Borderland: Rating 9.4/10 untuk total keseluruhan dari kedua season. Tapi, kalau diberi rating per season, aku kasih rating 8.9 untuk season 1 dan 8 untuk season 2.
Alice in Borderland ini adalah adaptasi dari manga atau anime yang awalnya menceritakan tentang Arisu dan dua sahabatnya di dunia asing; Borderland. Maaf-maaf saja ya kalau Kak Bi kurang familiar dengan manga atau animenya, karena nonton ini pun awalnya cuma ditawari dan diajak adik saja ehehe....
Dalam dunia Borderland ini, baru episode 1 season 1 pun sudah ada adegan mereka dihadapkan pada permainan berbahaya, seperti memilih pintu untuk bisa keluar dari gedung. Bahkan demi memahami permainan dalam serial ini, Kak Bi rela belajar soal kartu remi karena memang tidak pernah main kartu.
Oh ya, seperti biasa Kak Bi bakal bahas serial-serial yang punya lebih dari satu season secara menyeluruh tapi singkat. Sebisa mungkin dengan bahasa yang tidak rumit dan kaku ya.
***
Review Series Alice in Borderland: Kelebihan Season 1
1. Serial yang satu ini punya desain dan lingkungan permainan yang menarik. Selain itu, pemandangan pasca-apokaliptik Jepang juga terlihat bagus. Setting dalam setiap permainan sangat menghipnotis sih. Serasa ikut bermain dan merasakan ketegangan. Kak Bi tidak bisa mention semua permainan yang ada, karena takut jadi spoiler bagi yang belum menonton. Tapi, permainan dari season satu yang paling membekas adalah Seven of Hearts.
Permainan Seven of Hearts ini ada di sebuah taman botani dalam ruangan besar, dan dipenuhi berbagai tanaman, serangga, burung bahkan ada kolam. Kalau tidak salah, untuk memainkan permainan ini dibutuhkan 4 pemain dengan durasi sekitar 10 menit, di mana mereka harus menjadi 1 serigala dan mengejar 3 domba secara bergantian. Para pemain diberikan kalung-headset yang canggih, di kalung ada peledak otomatis yang akan meledak di leher domba.
Setiap orang berlomba menjadi serigala, saat serigala melakukan kontak mata dengan domba, sensor headset itu akan bereaksi dan domba akan langsung jadi serigala. Begitu batas waktunya tercapai, kalung yang melingkari semua domba pun, bbuhm, meledak.
Ini jadi permainan paling berkesan sekaligus tersedih karena mengambil hal terpenting milik Arisu yaitu teman-temannya. Di mana hanya bisa satu pemenang dalam permainan. Eksekusinya keren, pesan dan kesedihannya pun dapat banget. Meskipun ada beberapa plot-hole di permainan lain, tapi tidak masalah, nggak ngaruh kok.
2. Banyaknya karakter dan tokoh aneh yang justru bikin penasaran. Karakterisasi yang ada tuh kuat, bahkan perkembangan karakter dari tokoh-tokoh utama dan tokoh pendukung cukup menjadikan cerita lebih terasa hidup. Apalagi dengan adegan aksi dan olah otak yang ada, rasanya mengesankan.
3. Alice in Borderland ini menawarkan campuran antara permainan bertahan hidup dan kecerdasan. Perpaduan antara aksi, thriller psikologi, misteri, bahkan drama persahabatan dan fiksi ilmiah-nya terasa enak diikuti. Alur ceritanya mendebarkan dan memacu adrenalin. Setiap episode selalu diajak menebak bagaimana akhir dari permainan, dengan beberapa permainannya yang butuh logika dan strategi, bukan cuma sekadar kekuatan fisik.
Meskipun cara penyajian serial ini agak lamban, karena penjelasan tentang dunia Borderland diungkap sedikit demi sedikit. Berbarengan pula dengan ekspresi pemain yang bagus, meskipun kebanyakan cuma jadi figuran dan tumbal permainan.
Review series lainnya: Enigma
Mungkin Anda sukai: Teror Ketuk Pintu
Review Series Alice in Borderland: Kelebihan Season 2
1. Setelah menyelesaikan Alice in Bonderland Season 2, akan ada kepuasan di mana mengetahui otak dari pembuat permainan dan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, lagi-lagi ini serial psikologi. Bukan hanya tokoh dalam Alice in Borderland yang sedang dipermainkan tapi kita juga sebagai penonton, terbukti dengan adanya wacana AiB season 3.
Di season 2, bukan cuma aksi dan thriller yang dinaikkan. Tapi sisi dramatisnya benar-benar ditingkatkan. Motivasi-motivasi hidup, kepercayaan dan kekuatan diri, keluarga dan sahabat, sampai mental yang diuji habis-habisan. Mungkin karena pengenalan dunia Borderland dan pengenalan aturan permainan sudah dibahas di season 1, sehingga di season ini elemen dramatis dan plot cerita lebih diutamakan.
2. Di Season 2, alur ceritanya lebih mendalam dengan pengembangan karakter-karakter lebih lanjut. Season ini lebih fokus pada proses para tokoh beradaptasi dengan kenyataan yang keras dari dunia mereka berasal. Mereka juga harus menghadapi tantangan yang lebih besar dan lebih berbahaya sambil menghadapi si pencipta permainan untuk mencari jalan keluar.
Karakter-karakter baru jiga diperkenalkan dan beberapa karakter dari season 1 mengalami pertumbuhan secara mental dan kedewasaan. Hubungan antar karakter juga jadi lebih kompleks dan emosional loh.
3. Produksi di season 2 kayaknya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Mulai dari grafis, efek visual, sampai kualitas audio rasanya lebih baik dibanding season 1. Jadi berasa mahal banget tuh adegan bus dan tunnel, ya meskipun permainan soal bus ini serasa aneh bagiku.
Paling suka pengaturan di permainan terakhir, bbeuh. Season 2 menampilkan adegan aksi yang lebih intens dan sinematik, dengan koreografi lebih baik.
***
Review Series Alice in Borderland: Kekurangan Season 1
1. Kekurangan Alice in Borderland season 1, yang mungkin bagi sebagian orang biasa aja. Tapi, bagiku agak bikin kepikiran deh, yaitu adanya beberapa permainan yang punya plot hole-nya. Aku jadi sering mempertanyakan beberapa logika di balik permainan. Ditambah, tidak semua permainan punya kualitas yang sama. Beberapa permainan sangat menonjol, terutama yang melibatkan Arisu dan Chishiya dan sebagian besar permainan malah terasa kurang seru. Meskipun ada variasi dalam jenis permainan, tapi sebagian besar berfungsi untuk membangun dunianya saja.
Ya, karena memang fokus season 1 adalah memperkenalkan dunia dan aturan permainan, jadinya ya sudahlah. Mungkin saat menonton aku memang lagi kurang fokus sehingga kurang bisa menangkap beberapa hal dalam permainan.
2. Season 1 ini kan masih memperkenalkan para tokoh utama dan memberi gambaran awal tentang latar belakang dan motivasi mereka secara tipis-tipis, ini bikin alur cerita terasa lamban. Membangun suasana menuju plot-plot kejutan, tapi beberapa bagian memang terasa B aja.
Mungkin Anda sukai: Doctor Stranger
Baca juga: Connect
Review Series Alice in Borderland: Kekurangan Season 2
1. Untuk season 2 ini, Kak Bi ternyata pasang ekspektasi terlalu ketinggian, soalnya di season ini lebih banyak ngobrol daripada season 1 dan entah kenapa malah tambah kesel sama karakter si Arisu.
Season 2 dimulai langsung dari ending season 1 dan permainannya lebih lama, brutal dan menegangkan. Tantangan yang dihadapi para pemain juga lebih besar, baik dari segi fisik maupun mental. Tapi, banyak adegannya yang terlalu drama queen dan malah bikin semakin terasa lamban dibandingkan season 1.
2. Juga, bisa-bisanya ada permainan yang menampilkan lelaki telanjang dengan vantat kemana-mana 😑 Hadeuh, kaget banget sama pengaturan di permainan yang satu ini, soalnya aku pas nonton season 2 kan sama teman, kita berdua auto ngakak dan bad mood gegara adegan itu. Aku tidak menangkap alasan logis why dia harus buka-bukaan begitu iih? Why? Aneh sih.
Oh ya, ending season 2 ini agak ambigu. Dibilang selesai tapi tidak puas dan ternyata bakal ada season 3 dong. Asyik, semoga lebih komplit menjelaskan dunia Borderland dan dunia nyata para pemain. Bukan hanya latar belakang dan karakter para pemain.
***
Itu saja kelebihan dan kekurangan series, berdasarkan review Alice in Borderland ini. Bagi yang suka film-film soal bertahan hidup, ditambah adegan aksi, kecerdasan dan psikologis. Alice in Borderland adalah pilihan terbaik.
Perbedaan paling mencolok antara dua season-nya adalah season 1 berfungsi sebagai pengantar dunia dan pengaturan konsep permainan, sedangkan season 2 menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan menegangkan untuk karakternya.
Terima kasih sudah baca review Alice in Borderland ini, mohon maaf apabila ada salah-salah kata. Bagi Pengembara yang sudah nonton, mohon maaf kalau ada tulisan yang kurang mengenakkan. Bisa tuliskan di kolom komentar, kesan-kesanmu terhadap Alice in Borderland ya.
Mari bersabar menunggu season tiganya, semangat~~
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar