Terbaru
Review Drakor Alice: Drama Time Travel yang Melelahkan
Review Drakor Alice: Drama Time Travel yang Melelahkan
[Review Drakor]—Ini Alice, bukan Alice in Wonderland, ini Alice yang bakal lebih bikin pusing kepala kalian.
Eyyak....
Drama time travel yang satu ini lebih dari pada fantasi biasa. Plotnya bikin sakit kepala, tapi kereeeen. Sebagai orang yang suka berteori, kamu wajib nonton ini! Mari kita bahas.
***
Judul: Alice, Hotel Alice
Sutradara: Baek Soo Chan
Penulis Naskah: Kim Kyu Won
Genre: Mystery, Sci-Fi, Fantasy, Melodrama
Pemain: Kim Hee Sun, Joo Won, Kwak Si Yang, Hwang Seung Eun, Lee Da In, Kim Sang Ho
Tag: Time Travel, Detective Male Lead, Mother-Son Relationship, Death Of A Mother, Double Identity, Police Department Setting, Alexithymia, Murder, Older Woman/Younger Man
Tayang: SBS
Rilis: 28 Agustus 2020 - 24 Oktober 2020
Durasi: 1 jam 10 menit
Episode: 16
Tipe: Drama
Negara: Korea Selatan
Bahasa: Korea
Rating Usia: 15+
(Referensi info data, gambar dan sinopsis: HanCinema , Mydramalist)
***
Sinopsis Drakor Alice:
Alice merupakan drakor time travel yang dibuka dengan latar tahun 2050 dan berkisah tentang keberadaan portal bernama Alice. Portal ini diciptakan untuk mengirimkan orang-orang ke masa lalu agar mereka dapat bertemu dengan orang yang telah meninggal.
Orang-orang yang melakukan perjalanan itu disebut sebagai klien dan tujuan mereka adalah menyampaikan pesan terakhir yang belum sempat mereka sampaikan kepada orang yang telah meninggal.
Portal Alice dioperasikan oleh sebuah agensi yang memiliki agen-agen khusus dan bertugas menemani atau mengirimkan klien mereka kembali ke masa lalu. Dua di antara agen-agen tersebut adalah Yoon Tae Yi (Kim Hee Sun) dan Yoo Min Hyuk (Kwak Si Yang).
Cerita dimulai dengan Tae Yi dan Min Hyuk saat melakukan perjalanan ke tahun 1992 untuk mencari sebuah buku Nubuat yang berisi penjelasan tentang takdir para penjelajah waktu. Tapi, di sana mereka malah berhadapan dengan agen-agen lain yang juga mencari buku tersebut, bahkan hingga membunuh pemilik buku tersebut, Profesor Jang Dong Shik.
Saat melakukan perjalanan ke tahun 1992 tanpa disadarinya Tae Yi sedang hamil. Saat dia mengetahui kehamilannya, dia menjadi cemas bahwa perjalanan waktu dapat memengaruhi kesehatan janinnya. Meskipun Min Hyuk menyarankan untuk menggugurkan kandungan, Tae Yi memutuskan untuk tetap mempertahankan anaknya dan meninggalkan agensi Alice. Dia pun membesarkan anaknya, Park Jin Gyeom, dan menetap di tahun 1992.
Melompat ke tahun 2020, Tae Yi telah mengganti identitasnya menjadi Park Sun Young, dan Jin Gyeom telah tumbuh dewasa. Mereka hidup bersama, bersembunyi dari agen-agen Alice dan Min Hyuk. Jin Gyeom sendiri memiliki kelainan emosi yang membuatnya sulit mengekspresikan perasaan, kelainan ini disebut Alexithymia.
Drama kemudian dengan cepat beralih menjadi cerita detektif ketika Jin Gyeom, melihat drone yang sama persis seperti yang dilihatnya pada hari ketika sang ibu dibunuh. Jin Gyeom memutuskan untuk menyelidiki kematian ibunya.
Hal ini perlahan mengungkap keterlibatan portal Alice dan dia menjadi terlibat dalam konflik yang melibatkan perjalanan waktu dan misteri di balik keberadaan ibunya.
***
Review Drakor Alice: Rating 9,3 untuk drama yang bikin sakit kepala, tapi seru wkwkwk.
Kebetulan banget, di tahun 2020 banyak sekali drakor yang keren dan kece. Mulai dari, Crash Landing on You, The King: Eternal Monarch, Hospital Playlist, 18 Again, Itaewon Class, Sweet Home, Start-Up sampai Born Again dan sebagainya.
Nah, Alice muncul sebagai salah satu tambahan yang tidak kalah menarik. Alice menghadirkan kisah tentang penjelajahan waktu yang menggabungkan unsur ilmiah dengan misteri.
Kita dikasih dua cerita utama tentang penjelajah Tae Yi dan petualangan Park Jin Gyeom dalam mengungkap misteri penjelajahan waktu dan kematian ibunya.
Dalam hal akting, Kim Hee Sun ini keren banget karena berhasil memerankan Yoon Tae Yi dan Park Sun Young. Dia berhasil menghadirkan dua karakter yang berbeda dengan baik, membuktikan kemampuan aktingnya yang luar biasa. Joo Won juga dan Kwak Si Yang juga nggak kalah keren aktingnya.
Selain itu, aspek teknis seperti sinematografi dan efek CGI di drama ini juga bagus.
Kisah unik yang menggabungkan ilmiah dan misteri, memang menjadikan Alice sebagai drama time travel yang nggak bisa di-skip gitu aja. Ini menjadi kelebihan drama karena bikin pengalaman menonton lebih beragam, serta bakal ngasah otak banget dengan ide yang disajikan.
Aku juga dapat pemahaman yang menarik tentang teori fisika dan perjalanan waktu.
Sayangnya, Komentar-komentar romantis yang dihadirkan terasa dipaksakan. Kamu bakal bilang penulisnya gila karena bisa-bisanya bikin karakter emak dan anak lintas pararel ini berbagi kisah romance.
Ini menambah deretan kebingungan dan plothole yang aku temukan dalam cerita, terutama terkait dengan teori perjalanan waktu dan bikin ini jadi kekurangan utama drama Alice.
Iya, penggunaan teori waktu yang tidak konsisten dan masalah terkait dengan perbedaan usia karakter yang muncul dari masa depan. Bakal bikin otak ngebul karena mikirin berbagai teori. Apalagi endingnya yang tidak sesuai ekspektasi, lumayan bikin kecewa.
***
Teori Drakor Alice Versi Kak Bi:
Sebenarnya berburu teori dalam drama atau film itu seru banget, hanya saja kadang kita bakal ketemu hal yang di luar tebakan atau ekpektasi. Lebih gilanya lagi malah nemu plot hole.
Aku mau berbagi sedikit teori yang pernah aku buat saat nonton drama ini dulu.
Aku sempat bingung dengan konsep 'waktu' di Alice. Iya sih, karena menganalisis dari 3 episode aja tuh nggak cukup. Akhirnya nemu jawaban di episode 6-7.
Yang sempat bikin bingung itu setting waktu pada awal episode yaitu tahun 2050, lalu mundur ke 1992. Di mana Tae Yi dan Minhyuk dari masa depan datang ke tahun 1992 buat ambil kitab nubuat. Terus Tae Yi nggak balik ke masa depan karena hamil kan?
Nah, masa depan yang Minhyuk balik tuh tahun berapa? 2050 atau 2030? Karena di tahun 2020, perkiraan Tae Yi itu udah berumur 32, berdasarkan keterangan adiknya kalau Tae Yi di tahun 2010 itu usianya 22 tahun. Dan ya, terbukti pas JinGyeom mundur ke tahun 2010.
Nah, ada kesenjangan tahun yang sempat kukira plothole, yang artinya Tae Yi lahir 1988. Nah, sebagai Park Sunyoung, Tae Yi ganti identitas menjadi kelahiran 1968 karena dia datang dari waktu dan dunia yang beda. Itu 20 tahun lebih tua dari usia aslinya. Tapi, kalau Taeyi dari 2050 itu artinya dia ngurangin 20 tahun usia (bukan ngurangin tahun lahir).
Nah loh, Park Sunyoung meninggal di tahun 2010. 10 tahun kemudian Jin Gyeom ketemu Tae Yi di 2020.
Harusnya Tae Yi belum lahir kalau dia datang dari 2050. Harusnya dia lahir di tahun. Nggak mungkin kan, Tae Yi dah nenek-nenek usia 62 tahun, saat datang dari 2050, terus hamil? Wkwkwkwkw walaupun pakai alat yang ditempeli ke telinga untuk mengubah wujud usia itu. Tetap nggak mungkin sih rasanya.
Jadi, teoriku Tae Yi sebenarnya datang dari kisaran tahun 2025-2030. Ini biar pas sama usia Tae Yi yang di ranjang rumah sakit waktu ngelahirin Jin Gyeom, ditulisnya 25 tahun kan. Nah, Tae Yi ini kan anggota Alice. Alice pun dibentuk dan dipindahkan ke perbatasan dunia pararel (perbatasan titik 0 kalau di The King). Di dunia pararel ini udah tahun 2050.
Makanya Tae Yi nggak menua ehehehe.
Ternyata, terjawab sudah kenapa ada kesenjangan usia antara Taeyi di 1992 dan 2050 lewat episode 7. Jadi saat menonton ini kamu harus benar-benar fokus ya.
***
Tapi, oh tapi. Setelah drama selesai aku menemukan bahwa Alice bukanlah sekadar perjalanan waktu ke masa lalu biasa atau bahkan dunia paralel yang kusangka lewat teori di atas. Tapi, malah ada time loop di mana waktu terus berulang. Sayangnya agak nggak nyambung dengan endingnya kalau pakai teori time loop. Jadinya, plot hole.
Teori lain udah aku bahas di sini juga kok: Klik Di Sini
***
Mungkin Anda sukai: Age of Youth
Artikel lainnya: Review Film Live Action Aladdin
Lewat Alice, kita bukan cuma nonton drama time travel aja, tapi disuruh belajar lagi teori kuantum, fisika dan matematika.
Kalian yang mau coba mengasah otak, bisa dicoba nih.
Oh ya, tapi jangan dipaksa ya.... Bisa-bisa kamu akan menganggap drama ini jelek. Karena salah satu kesalahan saat nonton drama seperti ini adalah orang yang tidak biasa nonton drama dengan alur berat malah memaksa nonton.
Nah, imbasnya malah kena ke drama atau film itu sendiri. Bisa punya pikiran ceritanya nggak bagus-lah, ending-nya mengecewakan lah, atau apalah-apalah lainnya. Padahal bagu yang mengerti sih dramanya bagus banget. So, sesuaikan dengan mood dan kapasitas kepala wkwkw. Aku bahkan sampai sekarang belum nonton beberapa film yang ramai, karena menunggu 'saatnya'.
Lah, malah curhat. Silakan tonton Alice dan buat penilaianmu sendiri. Buat yang sudah nonton, punya teori sendiri nggak saat drama ini tayang? Otakmu oke? Apa malah jadi ketagihan genre begini?
Terima kasih sudah membaca ulasan ini. Kunjungi juga https://linktr.ee/nurwahidahbi untuk informasi lainnya tentang Kak Bi. Like dan share bila suka ya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar