Roald Dahl's The Witches (2020) | Review Film
Roald Dahl's The Witches (2020) | Review Film
Ada yang tahu Roald Dahl? Penulis The BFG, Matilda dan Charlie and the Chocolate Factory, dong....
Aku mau bahas salah satu adaptasi filmnya, berjudul The Witches (2020), yang diperankan Anne Hathaway.
***
Info Film
Judul: The Witches / Roald Dahl's The Witches
Sutradara: Robert Zemeckis
Penulis Naskah: Kenya Barris, Guillermo del Toro, Roald Dahl (book)
Pemain: Anne Hathaway, Octavia Spencer, Stanley Tucci
Genre: Adventure, Comedy, Family
Negara: United States, Mexico
Distribusi oleh: Warner Bros. Pictures, HBO Max
Rilis: October 22, 2020 (United States), October 29, 2020 (Mexico)
Durasi: 104 minutes
Bahasa: English
Rating Usia: 13+
***
Sinopsis Roald Dahl's The Witches:
The Witches karya Roald Dahl ini adalah film komedi supernatural. Film ini didasarkan pada novel tahun 1983 dengan nama yang sama, setelah versi film pertamanya di tahun 1990.
•••
Pada tahun 1960-an di Alabama, seorang anak laki-laki bernama Hero, tinggal bersama neneknya setelah kematian orang tuanya di Chicago. Perlahan-lahan, bocah ini dihibur oleh neneknya. Neneknya juga membelikan Hero seekor tikus peliharaan yang dia beri nama Daisy.
Suatu hari, Hero pergi membeli sekotak paku untuk melatih Daisy dan juga membangun rumah untuknya. Bocah itu didekati oleh seorang penyihir yang mencoba memancingnya dengan ular dan karamel. Beruntung, sang nenek segera memanggilnya dan penyihir itu pun menghilang. Setelah memberi tahu nenek tentang pertemuan itu, Hero pada akhirnya mengetahui bahwa yang ditemuinya adalah penyihir.
Sang nenek bercerita bahwa seorang penyihir pernah mengutuk sahabatnya; Alice untuk menghabiskan sisa hidupnya sebagai ayam. Nenek pun mengatakan bahwa penyihir tidak pernah pergi begitu saja ketika menemukan seorang anak.
Karena panik, mereka berdua memutuskan untuk tinggal sementara di hotel terdekat di mana sepupunya; Eston, adalah koki eksekutif di sana.
Sementara tinggal di sana, nenek pun memberitahukan kepada Hero bagaimana cara membedakan penyihir dari wanita biasa.
Penyihir sejati memiliki cakar bukan kuku yang mereka sembunyikan di balik sarung tangan, kepala botak mereka sembunyikan dengan memakai wig. Mereka memiliki kaki persegi dan tidak ada jari kaki, mereka sembunyikan dengan memakai sepatu, mereka memiliki semburat ungu di pupil mereka dan memiliki indera penciuman yang kuat untuk digunakan mengendus anak-anak.
Keesokan harinya, kejadian tak terduga malah terjadi.
***
Rating 7/10 untuk film yang aku lebih suka versi tahun 1990-nya ini sih...
Masih ingat teringat banget dalam memori bagaimana menyeramkannya adegan Anjelica Huston yang perlahan-lahan melepaskan rambut serta kulit palsunya, dan membiarkan wujud aslinya sebagai penyihir terlihat dalam film The Witches (1990).
Sayangnya, versi terbaru ini agak kurang nyeremin. Entah karena akunya dulu nonton versi 1990 saat masih anak-anak dan nonton yang versi 2020 di saat udah dewasa. Tapi, yang pasti sajian mimpi buruk tidak sampai ke aku dengan versi terbaru dari The Witches ini. Jadi, kayaknya ini masih aman-aman aja buat ditonton anak-anak, sama kayak bukunya yang memang buat anak-anak ehehe...
Meskipun begitu, Anne Hathaway berhasil menginterpretasikan dirinya sendiri sebagai sosok Grand High Witch dalam balutan komedi dan horor yang lumayan seimbang.
Oh ya, aku bahkan baru tahu kalau karakter versi terbaru ini sempat diprotes oleh orang-orang. Karena menampilkan Anne Hathaway sebagai Grand High Witch yang kehilangan jari.
Para penyandang difabel juga langsung menyoroti banyak adegan dari karakter ini. Mereka menyatakan karakter yang diperankan Anne Hathaway memiliki Ectrodactyly, kelainan anggota tubuh atau yang biasa disebut sebagai 'tangan terbelah'. (Dikutip dari republika.co.id)
Penggambaran penjahat dengan cacat fisik bisa bikin stereotip bahwa difabilitas adalah sesuatu yang abnormal dan menakutkan. Dan ini agak berbahaya sih menurutku, beruntung pihak Warner Bros dan Anne Hathaway ternyata sudah meminta maaf.
Syukurlah sutradara tidak mengutak-atik jalan cerita versi ini, tetap sama dengan versi sebelumnya dan adegan ngeri juga komedinya lumayan. Yang kurang tuh, penyajian side story si tikus Daisy dan CGI-nya yang terasa kurang smooth di aku, tapi bagus sih... Banyak efek-efek gitu ehehehe.
Ya itu, dia... Feeling waktu nonton ini nggak tahu kenapa agak aneh. Mungkin karena udah melekat sama versi 1990 kali ya...
Intinya, The Witches (2020) tidak lagi punya daya tarik secara emosional denganku. Terus, terlalu sedikit tayangan pertempuran melawan kejahatan, cas cis cus langsung selesai.
Catatan aja, Anne Hathaway mah mau diapain aja visualnya tetep cantik...
***
Sekian review film hari ini, maaf kalau pendek ya. Sesekali bikin yang pendek biar tidak spoiler banget dan membosankan. Selamat menonton.
Review film lainnya:
- REVIEW FILM HOROR BARAT TERBAIK, THE WITCH: A NEW-ENGLAND FOLKTALE
- REVIEW FILM PSIKOLOGI THRILLER ANYA TAYLOR-JOY: LAST NIGHT IN SOHO (2021)
- [SPOOKTOBER] GUILLERMO DEL TORO'S: CABINET OF CURIOSITIES | REVIEW SERIES NETFLIX
- THE CINDERELLA ADDICTION (2021) | REVIEW FILM THRILLER JEPANG


Komentar
Posting Komentar