Review In the Tall Grass (2019): Rekomendasi Film Horor Netflix

Review In the Tall Grass (2019): Rekomendasi Film Horor Netflix



Hai, Pengembara. Aku bawakan rekomendasi film horor Netflix lagi nih, judulnya In the Tall Grass. 

Film horor yang memusingkan karena endingnya time loop, tapi seru-seru aja untuk diikuti. Simak ulasannya ya~~

***

Info Film

Sutradara: Vincenzo Natali
Penulis: Stephen King dan
Joe Hill (Buku In the Tall Grass)
Produser: Steve Hoban, Jimmy Miller, M. Riley
Genre: Horor, Misteri, Sci-Fi, Supernatural, Thriller
Pemain: Patrick Wilson, Laysla De Oliveira, Avery Whitted, Harrison Gilbertson, Rachel Wilson, Will Buie Jr.
Sinematografer: Craig Wrobleski
Produksi oleh: Copperheart Entertainment, Netflix
Tayang: Netflix
Rilis: 20 September 2019
Durasi: 101 menit
Tipe: Movie
Negara: Canada
Bahasa: English
Rating Usia: 18+



***


Sinopsis Film In the Tall Grass:

Becky DeMuth yang sedang hamil 6 bulan, melakukan perjalanan ke kota kekasihnya; Travis, bersama saudara laki-lakinya, Cal DeMuth. 

Dalam perjalanannya, mereka berhenti di dekat sebuah gereja karena Becky merasa mual dan kemudian mendengar suara anak yang meminta tolong dari dalam hamparan padang rumput tinggi. Tanpa berpikir panjang, mereka memasuki padang rumput dan terjebak dalam waktu yang melambat di dalam padang rumput yang penuh misteri.

Kakak beradik itu kemudian bertemu dengan Ross Humboldt, seorang ayah yang juga sedang mencari anaknya yang hilang di dalam padang rumput, mereka berharap dia bisa membantu mereka keluar. 

Namun, semakin mereka mencari tahu soal padang rumput, semakin jelas bahwa ada sesuatu yang jauh lebih mengerikan dan hal supranatural sedang mengendalikan mereka semua.

Dalam perjalanan yang mencekam, Becky dan Cal terpisah satu sama lain. Lalu Travis, datang untuk mencari mereka dan memasuki padang rumput untuk menemukan jawaban. Mereka semua justru terperangkap dalam lingkaran waktu yang mengancam nyawa.

***


Review In the Tall Grass: Rating 7.7 untuk film yang aku nonton ini karena lihat posternya saat ada rekomendasi film horor Netflix yang lewat pada awal tahun 2020.

Kutonton tanpa ekpektasi apa-apa dan aku menemukan kalau In the Tall Grass adalah film horor yang menghadirkan pengalaman misterius di dalam labirin padang rumput. Kisah horor yang mengambil tema penebusan dosa, ketakutan, time loop dan kengerian saat terjebak di tengah rerumputan yang tidak ada jalan keluarnya.


 

Review In the Tall Grass: Visual Menarik dan Mood Horor Lumayan Bagus

Film ini punya visual yang indah dan atmosfer yang cukup menegangkan, terutama dalam menggambarkan hamparan rumput tinggi yang menjadi latar cerita. In the Tall Grass juga mampu membangkitkan perasaan tegang yang sesuai dengan genre horornya, nggak serta merta bikin hilang mood karena kehilangan momentum horor walau ada banyak hal yang didramatisir. Lumayanlah.



Plot Sederhana, Kaya akan Genre dan Alur.

Penggunaan alur yang tidak linear memberikan sentuhan unik pada film, di mana waktu berputar lebih lambat di dalam padang rumput daripada di luar. Hal ini menciptakan nuansa misteri yang lebih dari cukup.

Apalagi, meskipun plot utamanya terasa sederhana banget. Tentang orang-orang yang terjebak dalam labirin waktu di sebuah padang rumput dan cara mereka membebaskan diri. Tapi, film ini tetap menarik karena berbagai genre yang dihadirkan. 

Bukan hanya berisi horor misteri, film ini memberikan sentuh thriller, supernatural, petualangan, bertahan hidup dan konsep time loop yang dikemas agak membingungkan tapi memang bikin penasaran.

Permainan alur jadi cara menjelaskan berbagi poin penting film ini. Sayangnya, tetap ada hal-hal yang dibiarkan nggak tercerahkan.


***

Mekanisme Perjalanan Waktu Sengaja Dibiarkan Ambigu

Sepanjang In the Tall Grass, semua karakter dilempar maju-mundur dalam garis waktu sambil terus diberi kesempatan untuk mengevaluasi kembali semua pilihan yang telah mereka perbuat entah baik dan buruk. Travis pada akhirnya menyadari bahwa dia salah saat mencoba mengendalikan pilihan hidup Becky.

Karena itu, Travis mencoba membantu Tobin membebaskan diri, agar bisa memperingatkan Becky dan Cal dari garis waktu sebelumnya supaya menjauh dari padang rumput.

Dengan begitu, bukankah Travis telah mematahkan putaran waktu di In the Tall Grass dan juga membebaskan dirinya, dan keluarga Humboldt? Lalu, bagaimana dengan nasib Ross Humboldt dan keluarganya? 

Inilah yang jadi poin utama film ini ketika membiarkan mekanisme perjalanan waktu tetap ambigu. Untuk menguji rasa penasaran dan penalaran kita sebagai penonton.


Review In the Tall Grass: Butuh Fokus Saat Menonton

Berbeda dengan horor biasa, di mana saat hantu muncul palingan kita hanya menebak kenapa dia mati? Kenapa dia jadi hantu? Atau kenapa dia mengganggu? Lalu, berteriak karena teror atau jumpscare.

In the Tall Grass, dengan plot utamanya yang terlalu sederhana dan kurang mendalam, justru terasa tidak relevan dengan subplot-nya; seperti batu penebusan, fungsi gereja, keluarga Humboldt dan beberapa kejadian di dalam padang rumput.

Bakal berasa capek banget nonton ini, karena aku harus play ulang beberapa scene-nya biar bisa paham 'relevansi sebenarnya' antara plot sederhananya itu dengan subplot yang ada. Harus fokus saat menonton kalau tidak mau mengulang-ulang adegan.


***

Beberapa Hal Memang Terasa Kurang Nendang

Permainan karakter dalam film ini terbilang minim, hanya melibatkan beberapa karakter utama saja. Patrick Wilson, yang memerankan Ross Humboldt, adalah salah satu yang paling menonjol. Bahkan karakter Becky yang penting dan Cal terasa tidak terlalu menonjol.

Pada akhirnya, alih-alih sepenuhnya takut karena seram, sejujurnya aku lebih sering merasakan ngeri dan jijik. Tema penebusan dosa yang diangkat, sebenarnya udah oke banget. Tapi, dengan karakter-karakter yang kurang menonjol, bikin beberapa hal tidak dijelaskan dengan baik.

Contohnya, saat Becky menggunakan ponselnya untuk menelepon diri sendiri melalui ponsel yang sama, dari masa lalu. Biasanya, ini dilakukan saat menelepon kotak pesan suara. Selain itu, tidak dijelaskan bagaimana dia berhasil memutuskan titik waktu mana untuk menelepon dirinya sendiri.

Awalnya kupikir ini karena terbatas durasi, harusnya di bikin dua jam aja. Tapi, ternyata aku menyadari bahwa beberapa adegan yang hanya muter-muter, keliling rumput bisa dikurangin aja biar karakter, penjelasan beberapa adegan dan ceritanya bisa lebih padat.

***

Ya .... Sekian rekomendasi film horor Netflix dari aku, semoga in the Tall Grass bisa menghiburmu di pertengahan November 2025 ini. Selamat menonton.

Komentar

Popular