Gampang Cuan (2023) | Review Film Vino G. Bastian, Anya Geraldine dan Meriam Bellina

Gampang Cuan (2023) | Review Film Vino G. Bastian, Anya Geraldine dan Meriam Bellina


Setelah sekian lama tidak review film Indonesia, akhirnya sekarang Kak Bi review film Indonesia lagi. 

Review film kali ini bergenre komedi, dengan sentuhan drama-keluarga yang diperankan oleh Vino G. Bastian, Meriam Bellina dan Anya Geraldine, film yang lumayan ringan tapi berisi. Yuk, kita ulas film ini bersama-sama.


***

Info Film 

Judul: Gampang Cuan

Sutradara: Rahabi Mandra

Penulis Naskah: Rahabi Mandra, Syahrun Ramadhan

Genre: Komedi, Drama, Keluarga 

Pemain: Vino G. Bastian, Anya Geraldine, Alzi Markers, Meriam Bellina, Dimas Danang

Rilis: 16 November 2023

Durasi: 1 jam 58 menit

Negara: Indonesia 

Rating Usia: 13+


***


Sinopsis Film Gampang Cuan:

Sultan adalah anak pertama dari keluarga sederhana yang merantau ke Jakarta dan selalu mengaku sukses kepada keluarganya di kampung. Namun, keadaan berubah saat Sultan menerima kabar bahwa almarhum ayahnya meninggalkan utang sebesar 300 juta rupiah dengan rumah mereka di kampung sebagai jaminan. Hutang itu pun harus dibayar dalam 3 bulan.

Sementara itu, adik perempuannya, Bilqis, menyusul ke Jakarta. Tapi malah mendapati keadaan sang kakak tak sesuai dengan yang diceritakan selama ini. Sultan dan Bilqis pun harus mencari cara untuk bisa melunasi utang tanpa sepengetahuan ibu mereka yang sakit jantung. 

Berbagai pekerjaan dan usaha, baik yang legal maupun ilegal, dilakukan oleh keduanya, hingga akhirnya mereka terlibat dalam dunia saham. 

Namun, takdir tidak selalu berpihak, mereka berdua harus menghadapi konsekuensi dari kebohongan dan pilihan-pilihan dalam pekerjaan maupun kehidupan. Bersamaan dengan itu, si bungsu nan manja, Aji, menyusul ke Jakarta dan kedatangannya sangat berbahaya.


Review film Indonesia lainnya:

Baca juga:


Review Film Gampang Cuan: Rating 8.8/10 untuk film yang lumayan menghibur dengan kombinasi antara komedi dan drama ini.

Film ini membahas tema finansial dan realitas kehidupan dari keluarga sandwich generation. Beberapa momen terasa sangat bisa dimengerti, ya sebagai sandwich generation juga. Film berdurasi hampir dua jam ini lumayan berhasil menyajikan cerita yang cukup relate dengan kehidupan masa kini.


Review Film Gampang Cuan: Komedi dengan Sentuhan Realistis 

Gampang Cuan tanpa banyak gaya, langsung muncul dengan konflik dan menampilkan karakter-karakter kuat dan menggunakan humor sebagai cara untuk menyampaikan pahitnya kehidupan. Meskipun ada adegan yang mengundang tawa, film ini juga mengandung elemen yang mengingatkan tentang kenyataan hidup yang getir di negeri ini. 

Dengan alur cerita sederhana, komedi dalam film ini tidak hanya sekadar lelucon haha-hihi, tetapi juga ada kritik sosialnya yang disampaikan dengan cara ringan. Bahkan ada hal yang 'sebenarnya' sedang melucu tapi tak terasa lucu karena getir banget, ada juga yang berasa kayak dark jokes gitu dan entah kenapa aku malah ketawain ini. Mungkin menertawakan kehidupan ini kali ya....

Contoh realistisnya film ini, karena berhasil menggambarkan susunan dan peran anak-anak generasi sandwich dengan baik. Sultan si sulung yang harus menanggung keluarga dan bersikap 'selalu baik-baik saja. Bilqis si tengah yang sifat dan karakter lebih susah diatur daripada anggota keluarga lain, tapi 'merasa kurang disayang'. Lalu, si Aji; bungsu manja yang kemauannya minta diturutin melulu. 

Hmmm masih banyak lagi permasalahan realistis, seperti utang piutang, dunia pekerjaan yang tak mudah, beban dan tanggung jawab sebagai manusia.


***


Review Film Gampang Cuan: Akting Vino dan Kawan-kawan 

Akting para pemain, terutama Vino G. Bastian dan Anya Geraldine, sangat menonjol dalam film ini. Vino berhasil menampilkan sosok Sultan yang terjebak dalam kebohongan dan harus menanggung beban keluarga, sementara Anya memerankan Bilqis yang penuh semangat dan berani. 

Keduanya berhasil memunculkan momen greget juga kocak dan berhasil membangun hubungan kakak-adik dengan chemistry yang cocok.

Akting Meriam Belina sebagai ibu juga tidak kalah mengesankan, terutama dalam adegan-adegan emosional. Di sisi lain, ada karakter Evan yang pemerannya menurutku lumayan sukses bikin karakter ini annoying parah wkwkwk.... Karakter si Aji yang jadi adik bungsu mereka pun lumayan memberikan kontribusi penting dalam membangun dinamika keluarga. Meskipun akting pemeran Aji tidak terlalu menonjol, ya karena karakternya juga cuma batu loncatan supaya Sultan dan Bilqis ada trigger selain karakter ibu.


Review Film Gampang Cuan: Catatan Kecil

Meskipun film ini sudah sangat cukup menghibur, sebenarnya menuju akhir cerita jujur saja filmnya jadi agak kurang menarik dibandingkan awal dan tengah film. Menuju akhir ini cenderung lebih serius dan mulai minim humor, yang bikin terasa jadi agak lambat.

Akan tetapi, endingnya cukup realistis sih. Mengingatkan kita, bahwa semua permasalahan itu ada ujungnya, entah positif atau negatif. 

Selain itu, pembahasan tentang dunia saham yang digambarkan, sedikitnya mengurangi fokusku saat menonton. Jujur saja, dunia saham-saham gini aku kurang tertarik. Ya, meskipun dapat pelajaran dan jadi lebih ngerti soal beberapa hal di dunia saham setelah menonton, tapi kurang konek denganku tema soal saham begini sih. Untung saja drama menipu ibu, dengan pembohongan pekerjaan lumayan seru.


***


Secara keseluruhan, Gampang Cuan adalah film yang layak untuk ditonton, terutama bagi Pengembara yang lagi cari hiburan dengan sentuhan komedi dan drama. Meskipun ada beberapa catatan kecil, film ini tetap berhasil menyampaikan pesan-pesan penting tentang keluarga, kejujuran, dan realitas finansial di negeri ini dengan cara yang menghibur. 

Sekian review film yang singkat ini, terima kasih sudah mampir. Jangan lupa kunjungi Linktree untuk informasi lainnya, bookmark blog Kak Bi untuk berbagai review film lainnya.

Komentar