Terbaru
Review Film Mengharukan | Miracle: Letters to The President (2021)
Review Film Mengharukan | Miracle: Letters to The President (2021)
Review film Korea lagi ya, Pengembara. Ini adalah sebuah film dengan poster hangat nan ceria, yang diperankan oleh Im Yoona. Mumpung Yoona lagi rame karena drama terbarunya Bon Appétit, Your Majesty, tidak ada salahnya nonton filmnya yang ini juga.
Review film kali ini berhubungan dengan Stasiun Yangwon, yaitu sebuah stasiun pada Jalur Gyeongui-Jungang yang ada di stasiun kereta paling timur Seoul utara dari Sungai Han. Kalau googling soal film dan stasiunnya, bakal muncul kok.
Demi membangun stasiun ini doang rasanya kok sakit banget ya? Hiks, simak review film selengkapnya di bawah sini:
***
Info Drama
Judul: Miracle: Letters to The President
Sutradara dan Penulis Naskah: Lee Jang Hoon
Genre: Romantis, Fantasi, Melodrama
Pemain: Park Jeong Min, Im Yoona, Lee Soo Kyung, Lee Sung Min, Kim Kang Hoon
Rilis: 15 September 2021
Durasi: 1 Jam 57 menit
Negara: Korea Selatan
Rating Usia: 13+
***
Sinopsis dan Review Film Miracle: Letters to The President
Film ini berlatar di tahun 1980-an dan mengisahkan kehidupan Joon Kyeong. Joon Kyeong adalah siswa SMA dengan kecerdasan di atas rata-rata. Dia tinggal bersama kakaknya; Bo Kyung, di sebuah desa di Provinsi Gyeongsang Utara yang tidak punya jalan raya.
Jalan desa hanya merupakan jalur kereta api pengangkut barang yang berbahaya. Satu-satunya cara untuk pergi ke sekolah atau ke tempat publik lainnya, tentu saja dengan berjalan kaki di atas rel kereta api yang tidak jarang sering menelan korban jiwa, dikarenakan kereta barang seringnya datang tidak terjadwal.
Sejak kecil, Joon Kyeong punya mimpi untuk bisa membangun stasiun kereta api di desanya demi mencegah jatuhnya korban akibat berjalan di atas rel.
Joon Kyeong pun berulang kali menulis surat kepada presiden Korea saat itu, dan meminta izin untuk membuka akses dan pembangunan stasiun kereta api di desanya. Akan tetapi, dia tidak pernah mendapatkan tanggapan.
Saat masuk SMA, Joon Kyeong bertemu dengan Ra Hee, seorang anak pejabat, sejenis anggota DPR kalau di Indonesia. Ra Hee yang tertarik pada Joon Kyeong, ikut membantunya memperbaiki tulisan dan mencarikan cara agar surat-suratnya bisa sampai langsung ke presiden.
Ra Hee juga sudah berkali-kali mengajak Joon Kyeong pindah sekolah ke Seoul untuk mengembangkan kemampuannya dan mendapatkan fasilitas yang lebih lengkap, tapi Joon Kyeong menolak karena tidak ingin meninggalkan rumah dan kakaknya yang sendirian.
Dengan bantuan Ra Hee dan penduduk desa, serta dukungan dari Bo Kyung, Joon Kyeong terus berusaha mewujudkan mimpinya untuk membangun stasiun kereta api.
***
Review Film Miracle: Letters to The President — Rating 9.8/10 untuk film yang isinya tentang ketekunan, cinta terhadap keluarga dan tanah kelahiran, juga tentang jangan berhenti bermimpi walau banyak rintangannya.
Siapkan tissue-mu, Pengembara. Film yang dibuat berdasarkan kejadian nyata ini akan membuatmu menangisi hubungan kekeluargaan yang sangat erat dan bikin dada nyeri.
Baca juga: Cerpen Drama: Kuda Kakek dan Kenangan
Review lainnya: Review Drama Korea Let Me Be Your Knight
Review Film Miracle: Letters to The President — Film dengan Pesan Menyentuh
Film yang awalnya ceria, seru dan penuh tawa ini pada akhirnya berubah menjadi haru dan penuh makna di menit ke 40-an. Secara cerita, film ini bagus banget, punya makna dan pesan menyentuh yang tersembunyi di balik poster senyam-senyum.
Aku udah kalah banget, kalau soal keluarga gini. Nyerah, ini film mengandung bawang, yang perlu masuk list kalau Opinian butuh pelampiasan buat pura-pura nangis apabila lagi sakit hati.
Dari Joon Kyeong, kita belajar untuk mengejar impian dan berjuang. Aku suka banget bagaimana gigih dan semangatnya dia saat mengirimkan surat ke presiden biar kampungnya bisa punya jalan atau stasiun dan tak ada lagi korban jiwa di rel kereta yang biasa mereka lalui itu.
Dengan latar belakang alam pedesaan yang indah dan penuh warna. Sungguh sangat terasa kehangatan dan ketulusan dari setiap adegan yang ditampilkan.
***
Review Film Miracle: Letters to The President — Kelebihan Film
1. Semua para pemain sangat keren sih. Mereka semua berhasil menghidupkan karakter dengan emosi yang mendalam, bikin ikut merasakan juga setiap kebahagiaan dan kesedihan.
2. Film ini punya alur cerita yang bagus dan ringan, dengan paduan antara humor dan kesedihan. Humor tipis yang menghibur, sejalan dengan drama keluarga dan romantisme-nya juga tipis-tipis, tapi manis. Humor yang disajikan pas banget kok, tidak berlebihan, tidak juga aneh.
3. Visual yang menyegarkan mata, walaupun bersetting tahun 80-an, penggambaran pemandangan desanya indah banget loh.
4. Ending yang, menyedihkan, mengharukan tapi juga bikin lega. Puas!!! Meskipun bikin habis tissue.
Artikel lainnya: Ruang Puisi: Gugur di Hatimu dan Menghapus Gelisah
Mungkin Anda sukai: Cerita Mini Paket C (Event)
Review Film Miracle: Letters to The President — Pelajaran yang Bisa Dipetik
1. Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri atas musibah yang terjadi. Rasa bersalah yang terlalu dalam bisa menghambat kita untuk tumbuh. Kematian itu sesuatu yang tidak bisa diprediksi dan kita tidak tahu kapan akan datang.
2. Jangan pernah menyerah meskipun gagal atau ditolak berkali-kali. Selalu belajar hal baru, bahkan orang jenius sekalipun perlu belajar untuk meningkatkan kemampuannya.
***
Review Film Miracle: Letters to The President — Catatan Kecil
Bagi Kak Bi, film ini hampir sempurna. Cuma memang ada beberapa catatan kecil yang perlu Pengembara ketahui. Sebenarnya, hal ini sangat tidak mengganggu, cuma sebagai tambahan informasi saja biar jadi pertimbangan.
- Perpindahan fokus dari cerita cinta ke drama keluarga menurutku agak kurang mulus. Bagian awal film lumayan fokus ke kisah cinta, dengan cerita sampingannya soal kereta. Sementara di bagian akhir lebih banyak menyoroti drama keluarga, bersamaan dengan alasan-alasan yang menyentuh.
- Sejujurnya, Park Jeong Min agak ketuaan bagiku untuk memerankan anak SMA, ya meskipun aktingnya bagus sih. Ini mengganggu fokusku aja ehehe... Padahal ya, anak sekolahan jaman dulu emang tuir-tuir kan ya, jadi sebenarnya tidak masalah. Masalahnya adalah aku tahu umur dia wkwkwk, dia sama Yoona cuma tuaan beberapa tahun sih.
- Karena terinspirasi dari kisah nyata, Kak Bi malah jadi sibuk membaca artikel soal stasiun Yangwon ini. Sehingga jadi agak membandingkan dengan sosok fiktif dalam film dengan sosok aslinya.
Oh ya, buat yang mau baca artikel soal Stasiun Yangwon bisa ke artikel di website berikut ini: Kumparan, Suara(dot)com dan Lendyagassi. Soalnya, kalau Kak Bi bahas soal kisah nyatanya, takut malah spoiler, Gaees....
***
Kesimpulannya, Miracle: Letters to the President ini termasuk film yang sangat menyentuh dan inspiratif. Untuk Pengembara yang suka film-film keluarga, inspirasional dan heartwarming banget, Miracle: Letters to the President adalah pilihan yang tepat.
Gimana nih, bagi yang sudah nonton, setujukah kamu dengan review film kali ini?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar