Terbaru
Cerpen Gratis: Kemungkinan yang Tak Terlihat
[Cerpen Gratis]—Saat kecil, Julita selalu bercita-cita menjadi guru. Entah kenapa Julita sangat suka melihat guru-guru datang ke sekolah, dengan setelan keki dan sepatu hitam yang terlihat necis.
Julita punya guru favorit, Ibu Hawa namanya. Guru yang satu ini sangat lembut saat mengajar, cara mengajar matematika dan bahasanya sangat mudah dipahami. Ibu Hawa pun sebenarnya, terkadang sering marah, tapi caranya marah terlihat elegan. Julita sangat ingin menjadi seperti Ibu Hawa.
Dengan cita-cita mulia, Julita belajar dengan rajin. Juara sering bersambut, ayah dan ibunya pun bangga.
Memasuki SMP, ibu dan ayahnya mulai mematok standar untuk juara yang harus didapatkan Julita. Semasa sekolah dasar, Julita hanya beberapa kali menyabet juara dua. Orang tuanya ingin Julita mendapatkan rangking yang lebih tinggi lagi. Mereka mulai memaksa Julita mengikuti kursus-kursus, sehingga Julita tidak punya waktu untuk menikmati waktunya sendiri
Desakan demi desakan ini pun, pada akhirnya mulai menyisihkan mimpi-mimpi Julita. Saat kelas tiga SMP, ibunya bahkan melarang Julita mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Ada sebuah sekolah SMK terbaik di kotanya, yang sedang ditaksir oleh ibunya, sehingga sang ibu menginginkan Julita hanya fokus belajar dan belajar.
Perpecahan mulai terjadi di antara ibu dan anak, Julita yang beranjak remaja mulai merasa bahwa hidupnya tak bisa bebas karena dominasi sang ibu.
Dirinya pun sebenarnya tak ingin masuk SMK, SMK Kesehatan pula. Julita merasa bahwa dirinya tak mampu sekolah di sana.
Sementara menurut ibunya, Julita adalah anak yang genius. Dia ingin anaknya yang berbakat, bisa masuk sekolah di bidang yang akan menghasilkan banyak uang di masa depan nanti. Investasi lah, katanya. Juga agar tidak menyia-nyiakan bakat Julita yang memang pandai di pelajaran IPA.
Setelah pertengkaran dengan sang Ibu. Julita berhasil masuk SMA Negeri kesukaannya, dengan catatan saat kuliah nanti dia harus mengambil jurusan perawat atau bidan. Bahkan ibunya menekan Julita, soal nilai ujian yang tidak boleh anjlok.
Bulan demi bulan berlalu, Julita mulai membangkang pada ibunya, dirinya terlalu fokus menikmati masa remaja. Bermain, bercanda, belajar sekadarnya dan tidur di kelas. Anak yang punya cita-cita mulia itu, perlahan lupa akan apa yang pernah dicita-citakan.
Kelulusan tiba, lagi-lagi Julita menolak keinginan sang ibu untuk kuliah di jurusan perawat. Julita memaksa ingin ikut sahabat karibnya, yang kuliah mengambil jurusan hukum.
Karena perdebatan yang tak kunjung damai, ayah Julita menyarankan Julita untuk mengambil jurusan lain sebagai jalan tengah agar perdebatan yang menggangu nafsu makan itu segera berakhir.
Julita teringat akan cita-citanya sewaktu kecil. Lama berpikir, Julita memutuskan untuk mengambil jurusan PGSD saja. Toh itu cita-citanya sejak dulu, ibunya juga menginginkan sesuatu yang dikatakannya sebagai investasi.
Ibunya yang kesal tidak bisa berbuat apa-apa. Dia memaki Julita bahwa anaknya tidak akan bisa jadi guru. Ada ego yang besar pada diri Julita, yang membuatnya tidak mungkin mau mengalah, sementara guru adalah orang yang bijak. Ibunya sangar yakin, kalau Julita tidak cocok dan tidak bisa jadi guru. Dia yakin, suatu saat nanti Julita akan menyesali keputusannya.
Akan tetapi, Julita sudah jadi pemenang di atas panggung kehidupannya. Ucapan ibunya tak mempan sama sekali.
Baca juga: Cerpen Drama: Senja, di Usia SenjaCerpen lainnya: Menunggumu di Batas Kita
Begitu menjalani masa-masa kuliah, Julita menyadari bahwa kemungkinan dirinya menjadi guru semakin dekat. Suka duka kuliah dijalaninya dengan baik dan bijak, Julita harus bisa bersikap sedewasa mungkin. Ada ibu dan ayah yang harus dia pamerkan hasil dari keputusannya kini.
***
Februari, 2021
Anak kecil tampak tersenyum sopan dari dalam ponsel. Panggilan video membuat Julita tersenyum juga. Sejak tadi, Julita memberikan kelas online untuk muridnya satu per satu.
Semenjak Covid, sekolahnya termasuk salah satu yang menerapkan kelas online. Sebagai guru kelas 6, Julita terkadang mendatangi muridnya satu per satu. Ada tanggung jawab yang sedang dipikulnya. Tak terhalang Covid sama sekali.
Julita belum jadi PNS, karena baru mengajar selama 4 tahun, dan kesempatan belum berpihak kepadanya. Tapi, dia tidak pantang menyerah. Kini mengajar adalah bagian dari hidupnya yang dulu tak terlihat, tak peduli berapapun gajinya.
Ibunya yang sudah berumur, terkadang masih menyesali keputusannya membiarkan Julita memilih jalan hidupnya. Apalagi anaknya masih tetap berstatus sebagai guru honorer.
***
Julita meletakkan jiwa dan raganya untuk mengajar, memupuk bibit-bibit unggul pemuda-pemudi penerus Indonesia. Dia ingin, kelak murid-muridnya bisa menjadi cahaya yang membawa Indonesia pada tingkat tertinggi. Minimal, Julita mau para muridnya menjadi orang yang berbakti kepada orang tua dan negara.
Julita pada akhirnya menemukan sebuah kemungkinan yang dulu tak terlihat. Saat jalan sudah digariskan, secara alami manusia akan melewatinya melalu kisah-kisah penuh perjuangan.
Jika tidak berdebat dengan ibunya, Julita mungkin tidak akan pernah merasakan nikmatnya mimpi masa kecil yang terkabul. Tidak semua orang berakhir dengan mimpi masa kecilnya.
Kemungkinan-kemungkinan yang ditakutkan ibunya pasti akan terus membayang. Tapi, Julita ikhlas akan baktinya untuk anak-anak penerus bangsa. Ibu Hawa, sang guru favorit bahkan kini menjadi rekannya di ruang guru. Ibu Hawa masih guru matematika, masih setia mengajar, bukankah itu indah?
Julita masih muda, masih banyak jalan dan cara untuk menggapai kemungkinan lainnya yang tak terlihat.
Gorontalo, 08 Oktober 2022
Sehat selalu untuk Bapak dan Ibu Guru se-Indonesia.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Populer
Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo Lebih Dekat
Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo Lebih Dekat (Portret van de raja, assistent-resident en hoofden, Gorontalo, Sulawesi. 1874 https://pin.it/i7ecjjwFg) Halo, Pengembara. Kalau dengar kata Gorontalo, apa yang langsung terbayang di benak kamu? Apakah kuliner khasnya, tradisi budayanya? Atau justru tidak tahu apa dan di mana itu Gorontalo? Kali ini, mari kita jalan-jalan lewat tulisan untuk lebih dekat mengenal suku dan masyarakat adat Gorontalo. Gorontalo sendiri adalah provinsi ke-32 yang dimekarkan dari Sulawesi Utara pada tahun 2000. Di provinsi ini ada suku dan masyarakat adat Gorontalo yang perlu Pengembara ketahui. Sebelum membahas lebih jauh tentang suku dan masyarakat adat Gorontalo. Bagaimana jika kita bahas sedikit tentang sejarah Gorontalo? *** Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo: Sejarah dan Asal Usul Jazirah Gorontalo terbentuk ratusan tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar, Manado dan Pare-pare. Legenda l...
Cerpen Horor Spesial Nadia Omara: Diamond Play Button
Cerpen Nadia Omara: Diamond Play Button Oleh: Nurwahidah Bi Genre: Horor Cerpen ini dibuat dalam rangka memperingati 10 juta subscriber dari Youtuber favorit Kak Bi; Nadia Omara. Cerpen ini diikutkan dalam event yang dibuat oleh Nadia Omara di channel-nya, sayangnya cerpen ini tidak terpilih ehehe.... So, aku posting di blog pribadi biar bisa dibaca oleh semua orang. Btw, ini fiksi ya, mohon jangan dimasukin ke hati. Selamat membaca cerpen Nadia Omara ini, persembahan dari Kak Bi. *** [Cerpen Horor]—Nadia duduk di depan kamera, mengenakan hijab hitam polos. Kali ini, dia ingin merekam sesuatu yang istimewa. Channel YouTube-nya, yang berisi berbagai konten mulai dari KHW, Crime Story, Serial Killer, Sejarah sampai Kriminal Indonesia itu, telah mencapai 10 juta subscribers. Kotak berisi diamond play button dari YouTube akhirnya sudah tiba juga, setelah ditunggu selama beberapa minggu. Benda yang menjadi penghargaan atas kerja kerasnya tergeletak di meja studio . Ini ada...
Review Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call (2025)
Review Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call (2025) Buat Pengembara yang rindu drama medis dengan adrenalin tinggi, The Trauma Code: Heroes on Call hadir di awal tahun 2025 dengan delapan episode padat aksi dan humor yang segar. Drama ini menawarkan kombinasi menegangkan antara penyelamatan nyawa, kritik terhadap sistem medis modern, karakter dokternya yang nyaris jadi superhero dan humor nan kocak. Tidak seperti banyak K-drama medis yang memaksakan romansa, The Trauma Code memilih untuk fokus pada misi penyelamatan nyawa saja dan dinamika di pusat trauma, sehingga setiap episode terasa cepat, intens, dan seru banget untuk ditonton maraton. *** Sinopsis Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call: Drama Korea medis 2025 ini diadaptasi dari web novel “Jungjeungoesangsenteo: Goldeun Awo” (중증외상센터: 골든 아워) karya Hansan iga (한산이가). Bercerita soal Baek Kang Hyuk (Ju Ji Hoon), seorang ahli bedah trauma jenius yang sebelumnya sudah berpengalaman di zona konflik. Dia bergabung ...
Short Story: The Guardian of the Sword of Light (English Version of Penjaga Pedang Cahaya)
Short Story: The Guardian of the Sword of Light Hi, Pengembara. Ah, or should i call you, Wanderer? Cuz, this is the English version of my old short stories. Ok, Wanderer, this is a fantasy short story often captivate readers with thrilling adventures, magical worlds, and mysterious characters. In today’s story, Kak Bi presents The Guardian of the Sword of Light , written in 2022 alongside another short story; About Winda , The Tree of Life , and The Unseen Possibility , as part of the #WritingPromptswithPicture challenge on Opinia app. If you’re into stories filled with fantasy, adventure, magic, and mythology, this one might be perfect for you. *** [Fantasy short story]—Kevin walked deeper into the forest. The earthy scent of soil and water, mixed with the aroma of leaves, made his nose itch even more. The compass in his hand suddenly stopped spinning and pointed firmly in one direction. Kevin followed its guidance. Carrying a letter from his father; a command...
Komentar
Posting Komentar