Review Film Korea, 1987: When the Day Comes (2017)–Kebenaran harus Diungkap
Halo, Teman. Kembali lagi di review Kak Bi, dalam kesempatan kali ini Kak Bi mau review film Korea Selatan yang akan menggugah rasa patriotisme dan nasionalisme-mu.
Yuk, temani Kak Bi me-review film 1987: When the Day Comes.
***
Judul: 1987: When the Day Comes
Sutradara: Jang Joon Hwan
Penulis Naskah: Kim Kyung Chan
Genre: Thriller, Drama, Politik
Pemain: Ha Jung Woo, Kim Yoon Seok, Kim Tae Ri, Yoo Hae Jin, Park Hee Sun, Lee Hee Joon, Kang Dong Won, Moon So Ri, Kim Eui Sung
Rilis: 27 Desember 2017
Durasi: 2 Jam 9 Menit
Negara: Korea Selatan
Rating Usia: 15+
***
Sinopsis dan Review Film 1987: When the Day Comes
Film Korea politik ini diangkat dari kisah nyata yang berpusat pada peristiwa tragis kematian Park Jong Cheol, seorang mahasiswa Korea Selatan yang meninggal saat diinterogasi oleh pihak kepolisian pada tahun 1987.
Jong Cheol mengalami penyiksaan brutal karena diduga terlibat dalam gerakan pro-demokrasi. Pihak berwenang pun berupaya menutup-nutupi kematiannya, tapi kebenaran terungkap berkat upaya para jaksa, jurnalis, dan aktivis yang menuntut keadilan.
Film berdasarkan kisah nyata ini menampilkan berbagai tokoh dengan peran berbeda—mulai dari jaksa yang berani memerintahkan otopsi terhadap tubuh Jong Cheol, sipir penjara yang membocorkan informasi ke kelompok oposisi, hingga mahasiswa dan jurnalis yang berjuang melawan pemerintah—semua bersatu untuk mengungkap kebenaran.
Perlawanan ini memicu Gerakan Demokratik Juni 1987, sebuah momentum penting yang akhirnya menggulingkan rezim otoriter dan membuka jalan bagi pemilu demokratis pertama di Korea Selatan.
***
Review film lainnya: Rekomendasi Film Thriller Aksi, The Age of Shadows, Pasuka Kemerdekaan Korea
Review Kak Bi: 49 Days
Review Film: Tema Patriotisme dan Kebenaran
Film yang berat ini tidak hanya bercerita tentang tragedi Park Jong Cheol, tapi juga menyoroti tema patriotisme sejati, yakni keberanian melawan ketidakadilan dan korupsi, meskipun bertentangan dengan kepentingan penguasa.
Film ini juga menekankan pentingnya peranan pers dalam mengungkap kebenaran dan seperti apa itu peran masyarakat sipil dalam menuntut perubahan. Sekali kita bersuara dalam satu tujuan, kita bisa melawan apa saja.
Para jurnalis dalam film ini berperan sentral dalam menyebarluaskan informasi, meskipun dihadang oleh kekuatan pemerintah. Menampilkan juga bagaimana para mahasiswa menyuarakan kebenaran.
Review Film lainnya: The Suspect, Film Politik dan Aksi Mata-Mata
Baca juga: 100 Days My Prince
Ulasan 1987: Film dengan Sinematografi, Akting dan Cerita yang baik
Meskipun menampilkan banyak karakter dan tokoh,
Penampilan para aktor seperti Kim Yoon Seok, Ha Jung Woo, dan Kim Tae Ri, bahkan Yeo Jin Goo sebagai cameo pun patut diacungi jempol.
Kim Yoon Seok punya tatapan dingin sempurna, sebuah penggambaran sosok aparat yang berpandangan sempit tentang patriotisme. Kim Tae Ri jadi mahasiswi yang tersedot dalam arus gerakan demokrasi, memperlihatkan emosi dan dinamika yang pas. Walau ada beberapa hal yang kurang Kak Bi pahami.
Pokoknya film ini, dipenuhi aktor-aktris Chungmuro yang aktingnya tidak mengecewakan. Entah pemain utama atau cameo, semuanya keren parah.
Secara cerita, film ini baik. Hanya saja karena terlalu banyak tokoh yang muncul, Kak Bi agak keteteran untuk mengikuti dan menjaga tetap fokus ke narasi. Apalagi, terkadang ada momen kalau musik latar terkadang terlalu keras dan mengganggu dialog antar karakter dan menambah ketidakfokusan saat menonton.
Meskipun kurang paham dengan beberapa hal, kejadian ini mengingatkan beberapa kejadian yang ada di negara-negara lain, termasuk YTTA-lah ya....
Review Film: Catatan Kecil
- Filmnya terlalu serius, meskipun pada beberapa adegan mencoba terlihat lucu, tapi di aku B aja sih.
- Menghapal nama tokoh cukup memusingkan, bahkan aku sering tertukar mana yang polisi dan mana yang jaksa. Bahkan aku sempat tidak ingat nama Park Jong Cheol, padahal dia titik utama demo terjadi. Karena dialah kebenaran harus diungkap.
- Sebagai film yang menggabungkan sejarah, emosi, dan ketegangan dengan hampir sempurna. Film ini lebih cocok ditonton oleh orang yang terlibat dengan politik, orang awam seperti Kak Bi cuma bisa dapat merindingnya aja karena rasa patriotisme terpetik usai menonton ini.
- Ini bukan sekadar film sejarah biasa, tetapi sebuah pengingat tentang betapa pentingnya memperjuangkan kebenaran dan keadilan, bahkan dalam situasi yang tampaknya mustahil.
- Rating 7.8/10 untuk film yang lebih cocok untuk teman yang siap menghadapi tema berat dan emosional. Balik ke selera ya, Kak Bi memang kurang pintar dan gampang bosan kalau nonton yang berbau politik.
***
Sekian review film kali ini, bagaimana menurut teman yang sudah menonton? Apakah merasakan kalau tema film ini terlalu berat. Ya, maklum aku nonton ini karena ada Kim Tae Ri-nya aja ehehe....
Apakah menurut kalian film 1987: When the Day Comes berhasil menyampaikan pesan dengan baik? Apa yang kalian rasakan saat menonton film ini?
Mungkin Anda sukai: 109 Strange Things
Komentar
Posting Komentar