Review Berantai: Along with the Gods: The Two Worlds (2017) vs. Along with the Gods: The Last 49 Days (2018)
Review Berantai: Along with the Gods: The Two Worlds (2017) vs. Along with the Gods: The Last 49 Days (2018)
Review berantai datang lagi nih. Kali ini yang bakal kita review adalah Along with the Gods dengan sekuelnya sendiri, review ini dibuat sambil menunggu Along with the Gods 3 yang entah kapan tayangnya???
Langsung saja masuk ke ulasannya, selamat membaca dan selamat menonton.
Sinopsis Along With the Gods: The Two Worlds
Setelah kematiannya, Kim Ja Hong (Cha Tae Hyun) yang meninggal saat bertugas dibimbing oleh tiga penjaga alam baka, Kang Rim (Ha Jung Woo), Hae Won Maek (Ju Ji Hoon), dan Deok Choon (Kim Hyang Gi), dalam perjalanan melewati tujuh pengadilan akhirat untuk menentukan reinkarnasinya.
Pengadilan ini menguji dosa-dosa seperti pembunuhan, kemalasan, penipuan, ketidakadilan, pengkhianatan, kekerasan, dan ketidakberbaktiannya selama 49 hari.
Namun, perjalanan ini tidak berjalan mulus. Ada roh pendendam mengganggu proses di dunia nyata dan menambah tantangan bagi para penjaga. Dengan dorongan untuk bertemu kembali dengan ibunya, Ja Hong menghadapi berbagai rintangan dan menyusuri masa lalunya yang penuh emosi.
Para penjaga juga menemukan alasan dan pembuktian yang diperlukan untuk membersihkan tuduhan terhadap Ja Hong, ini membuktikan bahwa dia sudah menjalani kehidupan yang mulia selama di dunia.
Baca juga: Alita: Battle Angel
Review berantai lainnya: Gangnam Zombie vs Zombie On Sale
Review Film Along With the Gods: The Two Worlds
Film ini diadaptasi dari webtoon karya Joo Ho Min, Along With the Gods: The Two Worlds dan Along With the Gods: The Last 49 Days. Diperankan oleh berbagai nama besar aktor-aktris Korea Selatan. Mulai dari Ha Jung Woo, Lee Jung Jae sampai D.O EXO alias Doh Kyung Soo.
Film ini punya kelebihan dalam hal CGI-nya yang apik dan menjadi salah satu kekuatannya. Setiap dunia akhirat atau neraka dirancang dengan detail dan menciptakan atmosfer fantasi yang unik. Adegan-adegan aksi dan latar belakang mitologi juga memperkuat daya tarik visualnya.
Along with the Gods menekankan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang pernah melakukan kesalahan, tetapi punya kesempatan untuk memperbaiki diri selama masih hidup di dunia.
Pesannya sendiri tentang pengampunan dan refleksi diri terasa relevan, terutama dalam masyarakat yang sering cepat menghakimi. Film ini banyak plot tidak tertebak dan menguras air mata.
Review berantai lainnya: Alice in Wonderland vs. Alice through the looking glass
Mungkin Anda sukai: Review Exhuma
Akan tetapi, film ini tidak sepenuhnya sempurna. Sebab plot utama terasa berulang karena pengadilan yang dilakukan tidak terlalu kasih ketegangan emosional yang mendalam. Ja Hong sendiri karakternya terasa kurang berkembang dan agak datar.
Kemudian, meskipun ada elemen komedi dan drama, gabungan keduanya terasa kurang sreg. Beberapa momen sentimental rasanya kayak dipaksakan, sementara upaya komedi hanya berhasil menciptakan hiburan ringan. Soalnya nyelipin humornya di tengah momen emosional atau mengharukan gitu. Jadi kurang ngena aja sih.
Sinopsis Along With the Gods: The Last 49 Days
Kisah berlanjut dengan tiga penjaga—Hae Won Maek, Kang Rim, dan Deok Choon—yang kini mendampingi Soo Hong (Kim Dong Wook), adik Kim Ja Hong, dalam pengadilannya.
Namun, untuk menyelesaikan proses tersebut, mereka diberi misi tambahan: membawa jiwa seorang pria tua yang dilindungi oleh Dewa Rumah Tangga ke alam baka dalam waktu 49 hari.
Kang Rim mendampingi Soo Hong dalam pengadilannya, sementara Hae Won Maek dan Deok Choon turun ke dunia manusia. Di sana, mereka menemukan rahasia mengejutkan tentang kehidupan masa lalu mereka yang terlupakan, termasuk koneksi dengan Dewa Rumah Tangga.
Terungkapnya hal ini memperdalam cerita tentang perjalanan para penjaga, penebusan dosa, dan hubungan yang saling terkait antara kehidupan dan kematian.
Mungkin Anda sukai: Review film
Review film lainnya: Stardust
Review film Along With the Gods: The Last 49 Days
Sebenarnya film ini jauh lebih berhasil dalam membangun kedalaman karakter. Kita jadi memahami motivasi dan masa lalu ketiga penjaga neraka, membuat mereka terasa lebih manusiawi dan emosionalnya lebih bisa dipahami.
Secara cerita, narasi yang lebih kompleks dan saling terkait membuat film ini lebih kaya rasa. Setiap momen memiliki arti, dan hubungan antar karakter jadi lebih jelas.
Untuku visual dan efek CGI tetap memukau seperti film pertamanya, dengan tambahan elemen fantasi yang lebih kreatif. Adegan aksi dan kostum juga meningkatkan kualitas produksi secara keseluruhan.
Review film lainnya: A Werewolf Boy
Artikel lainnya: Review Revenant
Hanya saja, beberapa bagian cerita terasa sedikit terburu-buru, terutama bagi yang belum menonton film pertama rasanya akan langsung bingung. Sebab ceritanya memang menyambung kisah film pertama tapi hanya ganti si 'roh dan sosok' saja. Apalagi saat dua penjaga pergi ke dunia, rasanya nano-nano, kadang bosan tapi kadang penasaran eheheh....
Perbandingan Along with the Gods: The Two Worlds dan Along with the Gods: The Last 49 Days
1. Cerita: Film pertama berfokus pada pengadilan manusia dan nilai moral, sementara film kedua mengeksplorasi masa lalu penjaga neraka dan hubungan mereka. Film kedua punya narasi yang lebih dalam dan tidak terlalu berulang.
2. The Last 49 Days lebih mampu menghadirkan momen emosional yang mendalam walau dengan adegan aksi, sementara The Two Worlds terkadang terasa terlalu melodramatis gitu.
3. Untuk karakterisasi dan visual: film kedua kelihatan lebih terbangun karakternya. Meskipun begitu
Keduanya sama-sama memukau dalam aspek CGI-nya. Aku suka keduanya.
4. Rating: Along With the Gods: The Two Worlds aku kasih rating 8/10. Sedangkan Along With the Gods: The Last 49 Days aku kasih rating 8.6/10
***
Gimana nih, Pengembara? Ada yang sudah nonton? Menurutmu kapan bakal ada film ketiganya? Wah, semoga cepat ada film ketiganya.
Terima kasih sudah mampir ke ulasan ini, mohon maaf kalau ada kata-kata atau ulasanku yang tidak sesuai ya.
Review film a quiet place
BalasHapus