Terbaru

Review Film Alita: Battle Angel (2019) | Alita, Si Cyborg Cantik

Review Film Alita: Battle Angel (2019)

alita-battle-angel-review.jpg
Review Alita: Battle Angel 


Dalam review film kali ini, kita akan menjelajahi perkembangan dunia robot di masa depan lewat Alita: Battle Angel. Film seru yang lumayan bikin aku betah saat menonton nih.

Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawan ini:


alita-battle-angel-review.jpg


Judul: Alita: Battle Angel
Sutradara: Robert Rodriguez
Penulis Naskah: James Cameron, Laeta Kalogridis, Robert Rodriguez, berdasarkan Battle Angel Alita oleh Yukito Kishiro
Genre: Fiksi Ilmiah, Fantasi, Aksi, Drama
Pemain: Rosa Salazar, Christoph Waltz, Jennifer Connelly, Mahershala Ali, Ed Skrein, Jackie Earle Haley, Keean Johnson
Rilis: 14 Februari 2019
Durasi: 122 Menit
Negara: Amerika Serikat 
Rating Usia: 13+


Baca juga: Cerpen Fantasi Gratis: Penjaga Pedang Cahaya

Review film lainnya: Alice in Wonderland vs. Alice Through the Glass


Sinopsis Lengkap Alita: Battle Angel

Tahun 2563, tepat tiga abad setelah perang besar; The Fall, Dr. Dyson Ido, seorang ilmuwan cyborg misterius, menemukan sisa-sisa tubuh cyborg perempuan di tempat pembuangan sampah. 

Dia membawa temuan itu ke laboratoriumnya dan merakit ulang tubuh cyborg tersebut. Meski otaknya masih utuh, cyborg itu kehilangan semua ingatan tentang masa lalunya. Ido pun memberinya nama Alita, diambil dari nama mendiang putrinya.  

Alita kini mulai menjelajahi dunia baru di Iron City, sebuah kota kumuh di bawah bayangan Zalem, kota terapung misterius nan mewah. Dalam perjalanannya, Alita bertemu Chiren, mantan istri Ido yang bekerja untuk Zapan, seorang agen kuat dari Zalem. 

Dia juga berteman dengan Hugo, seorang remaja laki-laki yang bercita-cita mencapai Zalem dan kerap membantu Ido dengan membawa bagian tubuh cyborg. Hugo memperkenalkan Alita pada Motorball, olahraga brutal yang menjadi obsesi masyarakat Iron City, di mana juaranya bisa dapa kesempatan untuk pergi ke Zalem.  

Alita secara bertahap menemukan jejak masa lalu dan mengetahui bahwa Dr. Ido adalah seorang hunter warrior, pemburu hadiah yang melindungi kota dari ancaman kriminal. 


Siapakah Alita sebenarnya, bisakah Alita menemukan jawaban atas pertanyaan yang mungkin akan membawa Alita menuju perjalanan penuh cinta, aksi dan pengorbanan?


alita-battle-angel-review.jpg


Review Film Alita: Battle Angel: Tentang Tokoh dan Karakter

Aku pengin bahas tokoh dan karakter film ini satu per satu, tapi nggak semua ya ehehe kebanyakan.

Mari kita mulai dari Alita, tokoh utama yang kuat, dengan karakter penuh rasa ingin tahu, dan memiliki keseimbangan antara kelembutan serta determinasi. Dia adalah pahlawan cyborg tituler, berusia tiga abad dan spesies terakhir dari jenisnya.

Rosa Salazar memerankan Alita dengan sangat baik, menghadirkan sisi manusiawi meski karakter tersebut sepenuhnya CGI. Aku suka banget loh.

Sedangkan Dr. Ido atau Dr. Dyson Ido adalah seorang ilmuwan terkenal, Hunter-Warrior dan juga pelindung Alita yang muncul sebagai figur ayah agar membimbing Alita dalam pencarian jati dirinya.

Karakternya menambah dimensi emosional film, termasuk soal kisah Chiren, Mantan istri Ido yang diusir bersama putri mereka dari utopia palsu, Zalem.

Lalu ada Hugo, dia jadi love interest-nta Alita. Di juga sosok teman yang mengajari Alira bermain game bergaya gladiator bernama Motorball. Sayangnya, pengembangan karakternya kurang mendalam, sebelum akhirnya ketemu ending yang cukup pas bagiku.


Ah, selain itu, masih banyak lagi tokoh dan karakter menarik dari film ini. Ada Vector, seorang Hunter-Warrior yang juga pemain pertandingan pertarungan Motorball. Terus ada Nova, seorang ilmuwan Zalem yang memiliki kemampuan untuk mentransfer kesadarannya ke tubuh orang lain, kadang-kadang bisa mengendalikan tubuh Vector dan Grewishka. Lalu ada Zapan, seorang pemburu hadiah cyborg yang bertugas melacak dan membunuh Hugo.


Review film lainnya: A Wrinkle in Time

Mungkin Anda sukai: Review Anime Jepang: Child of Kamiari Month


Review Film Alita: Battle Angel: Plot dan Poin Penting

Aku baru tahu kalau film ini mengadaptasi manga klasik; Battle Angel Alita karya Yukito Kishiro, dan menggabungkan 11 volume menjadi narasi yang padat. Meskipun tidak membaca manganya, aku merasa pasti banyak elemen cerita yang tidak bisa dimasukkan semuanya, pasti juga ada bagian yang terasa dipercepat. Ya, manga 11 volume dibikin satu film ya agak PR sih. Semoga saja ada sekuelnya, jujur saja aku masih menunggu sekuel walau saat review ini dibuat Alita sudah tayang 5 tahun lalu.


alita-battle-angel-review.jpg


Nah, film ini tuh punya beberapa poin penting yang menonjol:  

1. Adegan aksinya cukup memukau, seperti pertandingan Motorball yang berhasil menciptakan adrenalin.  

2. Elemen dunia futuristik-nya asik banget sih, mirip The Hunger Games versi robotik dan penuh CGI dan AI. Sinematografi berhasil membangun dunia yang penuh detail. Sayangnya, penggambaran kota Iron City yang "gelap dan kejam" agak kurang menurutku.

3. Konflik Alita melawan dirinya sendiri serta sistem di kota Iron City yang penuh dengan ketidakadilan, cukup bagus buat penonton remaja.

4. Efek visual menjadi daya tarik utama. Teknologi CGI memberikan kehidupan pada tokoh Alita, terutama matanya yang besar dan ekspresif. Tapi, memang ada beberapa momen CGI yang kurang halus, seperti wajah parasit dalam salah satu adegan.

Eh, tapi apapun itu, aku suka banget sama visualnya Alita sih ehehe.... Realistis dan futuristik.

5. Plot romansa antara Alita dan Hugo yang terasa klise, sebenarnya jadi agak mengganggu perkembangan cerita utama. Ini jadi kekurangan film, bahkan konflik utama tentang Iron City, nggak se-wow yang aku bayangkan pas awal nonton.


***


Lewat review film ini, bisa ditarik kesimpulan soal pencarian jati diri dan keberanian untuk melawan ketidakadilan. Dengan begitu, Alita: Battle Angel adalah film yang memukau secara visual dan menyenangkan sebagai film aksi. 

Karena cukup terhibur, suka Alita dan masih berharap ada sekuelnya, film ini aku kasih rating: 8.8/10. Aku merekomendasikan ini bagi penggemar aksi dan visual futuristik, apalagi buat yang cari adaptasi manga ke film, meski romansanya mungkin kurang memuaskan.


Ya, sekian review film kali ini. Terima kasih sudah baca review film Alita: Battle Angel ya. Selamat menonton.

Komentar

Posting Komentar

Populer

Review Squid Game All Season | Season Tiga Gagal Mengalahkan Season Pertama

Review Film #ALIVE: Bertahan Hidup dari Zombie di Korea