PUISI ; Hujan

Hujan
Karya:  Nurwahidah Bi

Lepas tertegun menatap siang
Awan bergulung kian mendekat
Mendekap dingin, merayu badan
Hingga tak kuasa tangan memeluk

Tubuh menggigil mendengar gemuruh
Suara keras nan menggelegar
Kilatan cahya kilaukan sang mata
Membuat tangan pun memeluk diri

Tangisan alam tak tertahan
Menghujam padam keatas tanah
Membasahi insan yang tengah lewat
Melewati batas, merobohkan niat

Wahai hujan,
Dingin mu merenggut hangatku
Membuat pedihku kembali lagi

Hanya menatap di sudut jendela
Berpantul cermin, berselimut empuk
Hanya harap yang kian menyapa
Semoga sang pelangi ada sesudahmu.

Gorontalo,  4 Mei 2015

Komentar

Populer

Review Film Sedih: The Fault In Our Stars

Review Drama Korea: Chicago Typewriter