Judul: Bayangan Semu
Oleh : Nurwahidah Bi
Aku berdiri tepat di sebelah parit,
"Selamat jalan," ucapnya nanar,
"Apa kau yakin?" lanjutku menatapnya tak rela,
"Jangan bersedih Laila, aku bukan pergi untuk selamanya! Aku akan segera kembali," ungkapnya membuat rongga di dada itu terasa lengang,
"Bagaimana jika nasib berkata lain?"
"Maka itulah takdir kita!"
"Tidak! Kau tidak boleh berkata seperti itu," cegatku panik mulai menangis,
"Istriku Jika memang aku tak kembali, ada rahasia dibalik semua ini." ungkapnya menyentuh rambutku.
Aku mencoba menatapnya,
"Dengarkan aku! Janganlah bersedih, Meski saat nanti aku hanya sebagai bayangan semu dan apapun itu aku akan hidup di hatimu!" ucapnya meyakinkanku.
Kakinya tampak berat, kapal yang berlabuh itu hendak berangkat pergi berlayar bersamanya.
Kapal itu akan membawa pergi masa depanku, ketanah perang yang tak aku ketahui, Yang aku tak tahu kapan dia kembali, yang aku pun tak tahu bayangan semu apa yang di maksudkannya.
Komentar
Posting Komentar