Terbaru

Portofolio: PO Buku

Update Agustus 2025

____________


Halo teman-teman Pengembara sang pencinta literasi!

Sebelum dunia digital semudah sekarang, aku dulu sering membuka pre order buku indie dan event literasi kecil-kecilan yang melibatkan banyak penulis dari seluruh Indonesia. 

Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika aku membuka Pre Order (PO) untuk buku Menjelajah Masa dan Aku, Bukan Mimpi Biasa.

PO ini bukan hanya tentang menjual buku, tapi juga tentang menghubungkan banyak penulis dan pembaca dalam satu perjalanan kreatif. Setiap buku punya cerita sendiri, baik dari proses menulisnya, perjuangan para kontributor, hingga akhirnya bisa sampai ke tangan pembaca.

Meski sekarang informasinya sudah sangat tidak relevan lagi (karena event ini berlangsung di tahun 2015), aku tetap ingin meninggalkan jejak ini di blog agar pembaca baru bisa mengenal perjalanan literasi dan sejarah karya-karyaku. 

Bagiku, blog ini bukan sekadar tempat promosi, tapi juga arsip perjalanan menulis yang penuh kenangan.

____________


Pre Order Menjelajah Masa dan Aku, Bukan Mimpi Biasa. (Berlaku sampai tanggal 05 Februari 2016)

1. Menjelajah Masa
Kontributor: 40rb
Umum: 42rb

2. Aku, Bukan Mimpi Biasa
Kontributor: 52rb
Umum: 57rb

3. Jika membeli Menjelajah Masa dan Aku, Bukan Mimpi Biasa, harga hanya sebesar 90rb

Ongkir:
Jateng: 15rb
Jatim, Jakarta, Jabar: 18rb
Sumatera: 22rb
Papua: 35rb
Selain itu: 23rb
Lebih dari 3 buku bayar 4rb

Pemesanan via inbox Facebook Nur Wahidah Batalipu atau Fanpage Nurwahidah Bi.

Format: Nama-judul-jumlah-alamat-no hp.


____________

Itulah sedikit kenangan tentang Pre Order buku Menjelajah Masa dan Aku, Bukan Mimpi Biasa yang pernah kubuka di tahun 2016 lalu. 

Walaupun sekarang periode PO-nya sudah lama berakhir, artikel ini tetap kusimpan di blog karena merupakan bagian dari jejak perjalanan literasiku sebagai penulis dan PJ event.

Melihat kembali postingan lama seperti ini selalu membuatku tersenyum. Dulu semuanya serba manual: promosi di Facebook, catat pemesanan satu per satu, dan kirim orderan paket buku ke penerbit utamanya sambil deg-degan menunggu kabar bukunya sampai atau tidak. 

Tapi justru dari hal-hal sederhana seperti inilah lahir rasa bangga karena berhasil menutup satu bab kecil dalam perjalanan menulis.

Buat teman-teman Pengembara yang baru berkunjung ke blog ini, semoga postingan lama seperti ini bisa jadi pengingat bahwa setiap penulis punya awal perjalanan yang unik dan penuh cerita. Siapa tahu suatu hari nanti, kamu juga akan menuliskan kenangan literasimu sendiri.


Komentar

Populer

Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo Lebih Dekat

Cerpen Horor Spesial Nadia Omara: Diamond Play Button

Review Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call (2025)

Short Story: The Guardian of the Sword of Light (English Version of Penjaga Pedang Cahaya)