Ruang Puisi: Gugur di Hatimu dan Menghapus Gelisah
Ruang Puisi adalah tulisan-tulisan Kak Bi yang berisi berbagai puisi buatan Kak Bi, entah puisi lama atau puisi baru. Semuanya merupakan puisi yang datang dari hati, kepala dan momentum tepat.
Selamat membaca, Ruang Puisi.
***
Ruang Puisi: Gugur di hatimu
Aku adalah maple yang gugur dedaunannya
Terseret oleh rayu dan kata-kata penuh tipu daya
Aku adalah aster yang memaksa mekar, tapi gugur di hatimu
Tak lama kemudian, terusir dari sudut hati dan ragamu
Aku ternyata hanyalah forsythia yang berharap bisa mendapatkan sang pujaan
Terencana rapi dan siap sedia akan terpaan
Sayangnya...
Aku pada akhirnya hanya menjadi krisan putih yang kau selip dalam beku
Tersenyum saat melangkah menikmati guguran hati yang memang bukan untukku
Aku hanya bisa bersanding dengan guguran dedaunan
Tetap berpura-pura baik-baik saja di balik kemurkaan.
Gorontalo, 01 Oktober 2022
***
Ruang Puisi: Menghapus Gelisah
Semalam aku terpikirkan sesuatu
Hal-hal negatif melemparkan batu
Kemudian membuatku tenggelam dalam kubangan waktu
Yang perlahan mencekik satu per satu
Bolehkah aku mengatakan bahwa aku tak ingin diganggu?
Bolehkah aku tetap terdiam sambil tergugu?
Menikmati sunyi di kepala tanpa ragu
Kemudian kembali saat hati sudah siap melagu
Salahkah aku jika tidak pandai mengekspresikannya?
Aku manusia yang dingin di tengah kehangatan dunia
Haruskah aku tetap berpura-pura hangat dalam kenyataannya?
Agar tetap terkoneksi dengan semua orang di dunia.
Aku bingung cara menghapus gelisah
Karena setiap malam diburu resah
Sering mendesah
Karena sering terpikirkan hati yang basah
Basah oleh emosi-emosi
Emsosi yang tercipta karena tak tahu terima kasih
Berterima kasih atas kebaikan hati yang tak sangsi
Kebaikan yang tumpah-tumpah terus mengalir penuh aksi
Inginku berteriak keras
Meyakinkan pada dunia bahwa aku juga bisa lepas
Berinteraksi dan berekspresi tanpa batas
Semauku sehingga puas terasa bebas.
Gorontalo, 03 Oktober 2022
Komentar
Posting Komentar